Share

Alma!

Di depan ruang rawat Dirly, Dean berdiri sambil membenamkan kedua tangannya ke dalam saku celana. 

Rasanya ia ingin menangis. Menyakitkan memang, saat melihat Dirly terus menggumamkan bahwa ia habis bertemu dengan ibunya.  

Dean paham, Dirly mungkin saja sengaja mengarang untuk meluapkan rasa rindunya. Atau ingin merasakan bagaimana rasanya menatap wajah ibu dalam nyata.

Dean menggeleng pelan, mengusap wajahnya dengan sebelah tangan. 

Kemudian Dean cepat merogoh ponselnya yang ada di dalam saku celana saat ia teringat sesuatu.

“Hallo, Iksan.”  

“Iya, Pak Dean. Bagaimana keadaan Dirly? Aku harap dia baik-baik saja.”

“Dia memang baik-baik saja. Aku menghubungimu karena ingin meminta bantuanmu.”

“Apa itu, Pak Dean? Dengan senang hati aku akan melakukannya.” 

Dean terdiam sesaat, berpikir. Sebelum kemudian ia berkata.

“Suruh orang yang telah menyelamatkan anak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status