Share

823. Selir...?

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-04 07:45:45
Martis dengan segenap tenaga yang tersisa berusaha berjalan mendekati tubuh si Topeng Hitam yang sudah tak lagi bergerak. Setelah itu ia mengambil topeng yang dikenakan oleh pria itu. Martis mengangkat topeng itu ke atas, dan sontak semua penonton langsung berteriak dengan kompak menyerukan nama Martis. Gema suara penonton yang jumlahnya ribuan itu dapat membuat tubuh bergetar.

"Martis...! Martis...! Martis...!"

Kemudian, Martis berpura-pura seolah-olah ia menyimpan topeng hitam itu ke dalam saku yang ada di dalam bajunya. Padahal ia memasukkannya ke dalam tas penyimpanan sistem miliknya. Ternyata Martis masih berniat untuk memberikan topeng itu pada Lancelot. Namun sayangnya, keadaan tidak sesuai dengan apa yang Martis harapkan. Dia tidak akan tenang sebelum Lancelot kembali bersamanya.

Selanjutnya, pertarungan kompetisi ini akan menjadi hari yang sangat dinantikan oleh banyak orang dari semua kalangan. Baik itu rakyat jelata, para Bangsawan yang wanita dan wanita, entah itu tua
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   824. Kepercayaan Aoi

    Martis mengerutkan alisnya. Dia benar-benar tidak mengerti arah pembicaraan Aoi. "Aoi...? Apa ada yang salah denganku? Kenapa tiba-tiba kau terus menunduk saat berbicara denganku?" "Bukan apa, Martis. Sudahlah, ayo kembali ke penginapan." Aoi akhirnya memilih berjalan terlebih dahulu menuju penginapan. Karena hari ini sudah sore, Martis segera menyiapkan beberapa perlengkapannya yang akan dibawa nanti malam ke ruangan yang telah disediakan panitia penyelenggara kompetisi bela diri. Karena besok adalah hari terakhir beristirahat, jadi malam ini kedua petarung diharuskan sudah kembali berada di tempat yang telah disediakan. Akan tetapi, saat baru saja Martis menempelkan pantatnya ke bangku kecil yang ada di ruangan miliknya, ia kembali berdiri. "Gila...?! Apa-apaan ini...?!" Martis tercengang saat melihat selembar poster buronan miliknya yang kini kembali berubah. "Martis..., bagaimana jadinya nanti jika kau berhasil memenangkan kompetisi ini?" tanya Aoi, "Baru juga beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04
  • Pengendali Sistem Terkuat   825. Topi Merah yang kejam

    Martis yang berpura-pura tidur mengingat semua yang terjadi. Dia ingat ke mana dia dibawa dan bersama siapa ia pergi. Pihak musuh yang menyerang Martis secara diam-diam itu tentu saja tidak menyadari apa yang sebenarnya Martis lakukan. Di tengah perjalanan, Martis yang menajamkan indera pendengarannya mendapat informasi tambahan dari bisikan beberapa orang yang ditugaskan menculiknya itu. Dari hasil pendengarannya ini, Martis pun akhirnya mengerti siapa dalang dari aksi penculikan ini. Penculikan ini adalah rencana dari si Topi Merah. Dia ingin mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri dengan berencana menangkap Martis secara diam-diam yang lalu ia akan membawanya ke penjara bawah tanah untuk mendapatkan hadiah buronan kepala Martis. Pikir si Topi Merah itu, ia ingin membuat berita hoax nantinya yang mengatakan bahwa Martis tidak berani menghadapinya secara langsung dalam pertarungan. Si Topi Merah berniat menyebarkan berita palsu bahwa Martis adalah seorang pengecut. Dikatakan Ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Pengendali Sistem Terkuat   826. Senjata rahasia

    Setelah selesai berbicara, Martis kemudian menyuruh sistemnya untuk langsung mengaktifkan kekuatan penuhnya. Martis langsung berhasil menumbangkan kedua orang yang sejak tadi memeganginya dengan cara menarik tubuh mereka berdua lalu dia benturkan satu sama lain. Kejadian ini sangat cepat sehingga kedua orang itu tak sempat melakukan apa-apa dan akhirnya langsung tak sadarkan diri dengan luka di bagian kening yang parah. Si Topeng Merah juga terkejut atas aksi Martis barusan. Dan ia baru sadar kalau Martis sejak awal hanyalah berpura-pura. "Ka-kau...?! Argh...! Sialan kau..., Martis...!" Si Topeng Merah berteriak, ia sangat marah dan tanpa pikir panjang ia langsung menyerang Martis. "Seharusnya aku yang marah padamu!" seru Martis membalas ucapan pria itu seraya menghindari pukulannya ke arah kanan. "Kalau begitu kau seharusnya memang lebih baik aku bunuh sekarang!" Si Topeng Merah tak berhenti menyerang Martis. Ruangan yang tidak seberapa luas itu pun akhirnya hancur karena ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Pengendali Sistem Terkuat   827. Makhluk aneh

    Si Topi Merah sangat yakin bahwa kali ini ia berhasil menghabisi Martis. Namun keyakinannya itu runtuh setelah ia melihat bahwa yang ia hantam hanyalah lantai, tanpa ada tubuh Martis di sana. "Ke mana dia...?" Si Topeng Merah melihat ke sekelilingnya guna menemukan keberadaan Martis. Akan tetapi si Topi Merah lupa dengan arah di atas kepalanya. Dari atas, Martis meluncur sangat cepat ke bawah dengan mengepalkan tangannya yang bersinar terang. "Punch of Light...!" seru Martis. Tapi sayangnya, pukulan Martis juga sama seperti pukulan si Topeng Merah tadi, hanya menghantam tanah. Rupanya, dengan cepat makhluk aneh tadi melompat menerjang tubuh si Topeng Merah guna menyelamatkannya. "Makhluk ini membuatku repot saja. Baiklah, biar aku urus dia terlebih dahulu." Martis tanpa ragu mengambil keputusannya. Akan tetapi, Martis berhasil terkecoh oleh si Topeng Merah dan makhluk aneh itu. Saat Martis sedang fokus beradu serangan dengan Makhluk itu, dari arah lain pasti ada beberap

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Pengendali Sistem Terkuat   828. Amukan Golem

    Si Topeng Merah yang terkejut karena adanya kamera yang digunakan oleh Martis merasa terancam. Jika rekaman tentang semua yang terjadi di sini menyebar, World Goverment pasti tidak akan membiarkannya hidup. Bukan hanya dirinya, tapi juga semua keluarga dan kerabatnya. Si Topeng Merah sangat tahu, betapa kelam World Goverment yang sebenarnya. Mereka pasti akan melakukan segala cara demi membuat nama baik mereka terjaga bersih, walaupun sebenarnya sudah jelas-jelas nampak kotornya mereka di balik tirai."Golem! Cepat kalahkan dia! Jangaj ragu-ragu, nanti aku akan membangkitkan Kakakmu dengan Kloning."Makhluk yang disebut Golem itu, gerakannya memang sangat lambat. Akan tetapi jangan ditanya kalau soal kekuatan serangan dan kekuatan daya tahan tubuhnya. Martis sudah beberapa kali mencona melancarkan serangannya tadi. Tapi hasilnya, tubuh Golem ini tak tergores sedikitpun. Yang ada, justru salah satu tangan Martis yang kesakitan akibat terluka.Martis kemudian berpikir, 'Sekuat apapun ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Pengendali Sistem Terkuat   829. Analisa sistem

    Di tempatnya berada, si Topi Merah merasa geram atas kepergian Martis. Ia sangat kesal karena Martis juga berhasil kabur membawa Aoi. Padahal, ia sudah merencanakan hal kotor pada Aoi karena memang wajah dan tubuh Aoi sangatlah menggoda. Namun, beberapa puluh menit kemudian, di tengah amukan dan ocehannya, si Topi Merah kembali merasakan hawa keberadaan Martis. "Apakah dia kembali? Bagus! Ia akan mati konyol akibat rasa percaya dirinya itu!" Si Topi Merah mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Martis. Namun saat si Topi Merah menoleh ke belakang, wajahnya dihantam dengan sangat kuat oleh Martis. "Punch of Light...!" Dengan lantangnya Martis yang baru saja muncul berteriak. Duar...! Pukulan Martis berhasil menghantam wajah si Topeng Merah. Walaupun tidak telak, karena si Topeng Merah sempat menggeser dikit wajahnya, tapi pukulan Martis barusan berhasil melukai wajahnya. Nampak pada mata bagian kanan si Topi Merah lebam membiru. Ia pun memeganginya guna menahan rasa s

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Pengendali Sistem Terkuat   830. Berhadapan lagi

    Beberapa hari kemudian, setelah kejadian yang menimpa Martis kemarin, ia tidak mendapat gangguan lagi dari si Topeng Merah hingga waktu pertarungan final kompetisi bela diri tiba.Saat ini, Martis dan si Topeng Merah sudah berada di dalam arena. Teriakan dan sorakan para penonton memuncak karena hari ini adalah hari yang paling ditunggu."Martis, kali ini aku tidak akan membiarkanmu lolos!" seru si Topeng Merah dengan nada penuh kebencian."Seharusnya aku yang berkatq seperti itu padamu. Oh iya, tunggu sebentar." Martis merogoh saku di dalam bajunya untuk mengeluarkan sesuatu. "Coba lihat apa yang ada di tanganku." Martis menggoyangkan sebuah gulungan, ia nampak mengolok si Topi Merah."Itu...?! Argh...! Sial!" Si Topi Merah mengepalkan kedua tangannya. "Kembalikan benda itu padaku!" bentak si Topi Merah."Oh ya? Boleh saja. Asalkan kau setuju dengan tawaranku," ujar Martis.Si Topi Merah berpikir sejenak, hal licik apa yang akan Martis lakukan?"Hey, bagaimana? Apa kau mendengarku? A

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Pengendali Sistem Terkuat   831. Ternyata gulungannya...

    Pertarungan Martis melawan si Topeng Merah semakin lama semakin intens. Dan sejauh ini Martis lah yang nampak sedikit unggul. Walaupun sedikit unggul, Martis tidak mau meremehkan lawannya. Dia justru lebih memperketat lagi pertahanannya. "Hey Martis! Mana jurus andalan sinar lasermu itu? Kenapa kau tidak menggunakannya? Bukankah kau ingin mengalahkanku dengan cepat?" Mendengar ucapan provokasi dari si Topi Merah, tentu saja Martis langsung curiga. Dalam hatinya, Martis berkata, 'Apa yang direncanakan orang ini? Dia mencoba memancingku untuk menggunakan sinar laser. Apakah dia sudah tau kelemahan dari teknik itu?' "Hey! Kenapa kau hanya diam? Ayo tunjukan lagi kekuatan dan kehebatanmu lebih dari ini!" Karena tidak ada respon dari Martis, si Topeng Merah terus mengucapkan kata-kata provokasinya. Namun sepertinya si Topi Merah memprovokasi orang yang salah. Martis tidak akan memakan umpan yang diberikan. Kalau soal provokasi, justru Martis lebih mahir dari siapapun. Dan benar saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Pengintai

    Saat Emily melihat kreasi masakan yang Martis siapkan, betapa terkejutnya dia. "Hah...?! Ini semua..., Tuan Martis yang menyiapkannya?" tanyanya dengan wajah takjub. Martis menik turunkan kedua alisnya seraya tersenyum dan menjawab, "Bagaimana? Hem? Menarik, buka?" Ayo, kita nikmati." Martis dan Emily akhirnya makan malam bersama. Saat suaran sendok dan piring beradu, ada pula suara celotehan mereka yang terdengar bahagia. Alam tetapi, rada bahagia mereka itu berubah dalam sekejap saat mereka mendengar ada suara kaca jendela yang pecah di lantai bawah. Martis menatap Emily dengan wajah penuh isyarat. "Emily, jangan ke mana-mana. Aku akan memeriksa suara apa itu tadi," ujar Martis yang kemudian turun ke lantai bawah untuk memeriksa apa yang terjadi.Rupanya, Martis menemukan adanya batu yang terbalutkan kertas. Lalu Martis mengambilnya dan ia membuka kertas itu. Ternyata dalam kertas itu ada rangkaian kata yang bertuliskan kalimat pengancaman."Kalian akan mati...?" ujar Martis mem

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Makan malam

    Martis awalnya tak percaya jika apa yang dikatakan oleh Emily tentang koin emas miliknya mampu membeli sebuah rumah. Pada keesokan harinya, Martis dan Emily berjanji untuk bertemu di sebuah kedai untuk makan siang. Setelah makan siang bersama, Emily mengatakan bahwa ia telah menemukan tempat yang cocok dan harga yang pas dari koin emas yang Martis miliki. Emily yang dalam hatinya merasa sangat senang, dengan buru-buru mengajak Martis untuk melihat lokasi yang ia maksud. "Jadi, inilah lokasi rumah yang aku katakan tadi, Tuan Martis. Jadi bagaimana? Apakah Tuan Martis suka dengan rumah ini?" tanya Emily, dalam hatinya ia berharap mendapat pujian dari Martis. Martis pun menjawab seraya memperhatikan bangunan rumah yang Emily tunjukkan. "Emily, kalau soal bangunannya aku rasa sudah bagus. Di tambah lagi, ada halaman yang tersisa cukup luas. Aku mau tempat ini." Akhirnya harapan Emily terkabul juga. "Baiklah, kalau begitu aku akan menyelesaikan pembayarannya dan serah terima surat men

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Emily yang terkejut

    Emily menyadari bahwa mereka berdua tengah menarik perhatian. Kemudian, Emily menarik tangan Martis dan mengajaknya keluar dari tempat pemandian tempatnya bekerja.Setelah berada di gang yang cukup sepi, barulah Emily berhenti. "Huft..., di sini sepi, kita bisa berbicara sekarang, Tuan Martis." Emily nampak terengah.Martis yang sejak tadi tak mampu berkata-kata akibat tingkah Emily akhirnya bertanya. "Emily, kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini?" Martis menoleh ke kanan dan ke kiri, rasanya tempat ini sangat sepi."Maafkan aku, Tuan Martis. Baiklah, aku akan mengatakan padamu," ujar Emily menjelaskan.Emily menjelaskan bahwa Martis sebenarnya cukup terkenal karena cerita tentang prestasinya yang berhasil mengalahkan Raja Kegelapan. Akan tetapi, Emily memberitahu kepada Martis bahwa sebenarnya ada mata-mata di tempatnya bekerja. Mata-mata yang Emily maksud adalah seseorang yang bekerja atas perintah Raja Kegelapan guna menyelidiki dan memantau perkembangan keadaan Martis.Menden

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Rasa Terima Kasih

    Beberapa hari kemudian, Martis ternyata mendapatkan sebuah rekaman dari sistem miliknya. Rekaman itu berisikan tentang dirinya yang beberapa waktu lalu menjadi orang linglung alias dianggap depresi oleh orang-orang di sekitarnya. Dan di suatu pagi, Martis teringat akan Phynoglip yang dulu pernah menyatu dengan sistem miliknya. Ia mencoba memanggil Phynoglip itu dalam sistem, namun ia tak dapat jawaban. 'Ke mana Phynoglip pergi, ya? Apakah dia menghilang karena sistem reset ulang kemarin? Tapi..., entah kenapa, aku merasa kalau Phynoglip masih ada di dalam sistem. Tapi kenapa dia tidak menanggapi panggilanku? Apakah aku telah melakukan kesalahan padanya?' gumam Martis, ia penasaran dengan apa yang terjadi pada Phynoglip. Kemudian Martis juga ingat. "Oh iya, bukankah waktu itu Phynoglip pernah menunjukkan dirinya dalam wujud manusia? Jangan-jangan...?" Martis tiba-tiba saja memikirkan sesuatu hal yang buruk telah menimpa Phynoglip merah muda itu. Kemudian Martis mengusir pikiran

  • Pengendali Sistem Terkuat   899. Martis nampak senang

    Black Rose sangat terkejut melihat teknik dan jurus bela diri yang Martis gunakan. Saat melihat teknik yang Martis gunakan, ingatan Black Rose kembali pada kejadian seratus tahun silam."Teknik ini...?! Tidak...! Tidak mungkin...!" teriak Black Rose yang tak dapat menahan serangan Martis.Tubuh Black Rose langsung nampak compang-camping akibat daya ledak dan tekanan dari serangan yang baru saja Martis lancarkan.Martis kemudian menatap kedua tangannya. "Akhirnya..., kekuatanku yang dulu benar-benar pulih." Bibir Martis tersenyum merkah."Kalau begitu baiklah, kebetulan ada target untuk melakukan panasan," ujar Martis, ia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Black Rose."Hey, kau...! Iya, kau. Ayo serang aku." Martis nampak dalam kondisi hati yang bahagia.Sedangkan Black Rose yang melihat ekspresi yang ia anggap tidak wajar di wajah Martis, ia yang tadi terjatuh memundurkan dirinya. "Jangan mendekat! Tidak...!" Black Rose terlihat sangat ketakutan.Kedua alis Martis pun mengerut

  • Pengendali Sistem Terkuat   898. Kembali

    Tubuh Martis yang tadinya terlihat lemah kini bangkit dan nampak sangat gagah. Kejadian ini membuat Black Rose marah. Hingga akhirnya ia langsung keluar menemui Martis. "Kurang ajar...!" teriak Black Rose seraya menyabetkan pecut yang ia pegang ke arah Martis. Martis yang merasakan adanya bahaya mendekat, tentu saja instingnya bekerja dengan cepat. "Aw...! Ampun! Aduh, atit...," ujar Martis mengejek Black Rose. "Sialan kau! Rupanya, kau pura-pura gila dan lemah selama ini hanya untuk mengungkap markas Hawa Vampire?!" Wajah Black Rose nampak sangat jelas bahwa saat ini ia sedang dalam emosi amarah tertinggi yang ia miliki. Padahal, Martis baru saja sadarkan diri. Akan tetapi, ia terus berlanjut mengerjakan tugas dan misi baru yang didapat dari sistem. "Apa kau bilang? Gila dan lemah?" Martis bingung dengan apa yang dikatakan oleh Black Rose. "Cih! Sudahlah, tak usah lagi berpura-pura. Selama ini dikatakan bahwa kau sempat depresi atas kehilangan dua temanmu yang berhas

  • Pengendali Sistem Terkuat   897. Sandiwara

    Black Rose pergi ke suatu tempat. Nampaknya ia akan melakukan suatu ritual. "Bangkitlah...! Para pengikut ku...! Bangkit...!" Crash...! Sebilah pisau melukai tangan Black Rose, kemudian dengan adanya tetesan darah itu memancing sesuatu. Dan tak lama kemudian, datanglah puluhan wanita dengan paras cantik dan tubuh yang sexy. "Hahaha...! Bagus! Ini adalah saatnya kita untuk beraksi...!" Kemudian Black Rose mengawaikan tangannya tanda untuk ikut pergi mengikutinya. Dan tak lama kemudian, Black Rose tiba di sebuah bangunan yang ukurannya sangat besar. "Ini adalah Istana kita sekarang. Kemanapun kalian pergi, maka ke sinilah kalian akan kembali pulang. Apakah kalian semua mengerti...?!" ujar Black Rose dengan nada menggertak. "Siap! Mengerti...!" Tapi jawaban mereka benar-benar tetap kompak. "Bagus! Kalau begitu baiklah. Kita akan mengatur rencana dan strategi yang bertujuan untuk melawan manusia yang bernama Martis." Black Rose memberi penjelasan pada bawahannya. "Mart

  • Pengendali Sistem Terkuat   896. Black Rose

    Ternyata Martis melompat ke dalam bak mandi untuk berendam. Sedangkan yang ada di pikiran Emily bahwa Martis mau melakukan hal mesum padanya. Ternyata pikiran Emily terlalu berlebihan. Emily kemudian tertegun sejenak. 'Eh...? Heh...?' gumam Emily teriak dalam hatinya. Kemudian Emily menutup wajahnya sambil bergumam, 'Emily...! Kenapa kau bisa berpikiran sebodoh itu?!' Kemudian ia menghela nafasnya, 'Huft..., hampir saja. Kalau begitu baiklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku. Iya, benar! Kau harus fokus, Emily! Fokus!' Setelah itu barulah Emily membersihkan tubuh Martis. Kemudian, kondisi Martis yang awalnya nampak kacau kini telah lebih baik. Hanya saja, ia masih terlihat bengong. Namun ada Emily yang terus mengajaknya bicara hingga sampai akhirnya Martis tiba-tiba tersenyum setelah mendengar berbagai cerita lucu dari Emily. 'Eh...? Dia baru saja tersenyum?' gumam Emily. "Mia..., Lancelot...," ucap Martis dengan suara agak serak. "Apa...? Mia dan Lancelot? Ada apa dengan

  • Pengendali Sistem Terkuat   895. Keadaan Martis

    "Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status