Share

775. Para budak

Semua orang suku Beberian terdiam. Tadi, teriakan mereka sangat bising menyoraki Mamet untuk menghajar Martis. Namun mulut mereka semua kini bungkam. Karena apa? Karena mereka semua tak menyangka Mamet yang terkenal sangat kuat dan lincah saat bertarung berhasil Martis kalahkan. Dan parahnya lagi, Mamet kalah dalam duel maut.

Duel maut, dalam tradisi suku Beberian berarti harus ada yang mati diantara orang yang bertarung. Jika pemenang tidak mau membunuh lawannya yang sudah menyerah, maka orang yang kalah itu diwajibkan bunuh diri.

Saat ini, Martis berdiri tegak di hadapan tubuh Mamet yang sudah tak berdaya. "Bagaimana? Apakah kalian semua mengakui kekalahan Kepala Suku kalian ini? Jika memang masih ada yang kurang puas, silahkan maju. Akan aku ladeni satu persatu." Martis memancarkan auranya, sehingga orang-orang yang ada di sana bergidik dibuatnya.

Martis kembali berbicara, karena tidak ada yang berani menjawabnya. "Kalau begitu, sesuai perjanjian atas duel yang tadi kami laku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status