Kenan yang terduduk di lantai sampai mundur ketika melihat Letnan Roki berjalan ke arahnya.Srek!Letnan Roki menarik leher Kenan dan kemudian menghempaskan tubuh Kenan ke lantai.Boom!Sangking kerasnya Letnan Roki membanting tubuh Kenan, sampai menghasilkan suara dentuman yang keras.Prok, prok, prok...!Letnan Roki menepuk tangannya untuk membersihkan debu."Selesai...! Mereka lemah. Ternyata Bos Kelitih yang sering disebut-sebutkan di negara ini sangat lemah. Jauh lebih lemah dibanding Bos penjahat yang ada di negaraku," ucap Letnan Roki.Letnan Roki menyeret kedua tubuh Josh dan Kenan dan kemudian ia duduki."Martis..., aku sudah selesai menyelesaikan bagianku. Apa kau ingin aku bantu?" teriak Letnan Roki.Martis melihat ke arah Letnan Roki dan mengacungkan jempolnya.Debi dan Veron memang tidak selemah Josh dan Kenan."Ini dia...," gumam Debi.Slash!Debi menggoreskan pisau beracunnya ke lengan Martis."Aduh!" ucap Martis. Martis melihat bagian lengannya yang tergores oleh pisau
Martis bingung ketika mendengar pertanyaan dari Letnan Roki."Apa maksud Letnan Roki tentang bagaimana dengan kami?" tanya Martis."Apakah kami boleh bergabung juga dengan Herupa?" tanya Letnan Roki."Hah? Apakah Letnan Roki berminat untuk bergabung dengan kami?" tanya Martis terkejut.Martis tahu kalau Letnan Roki adalah orang yang kuat. Martis tidak menyangka kalau Tentara bayaran seperti mereka berminat untuk bergabung dengan Herupa."Tentu saja. Semua anggotaku telah setuju untuk bergabung dengan Herupa. Kami akan berhenti menjadi Tentara bayaran. Jika kau mau menerima kami, maka mulai sekarang kami juga menjadi bagian dari Herupa," ucap Letnan Roki."Tapi Letnan...," ucap Martis."Dan lagi, jangan panggil aku Letnan. Panggil Roki saja tidak apa-apa," ucap Roki."Apakah kalian yakin? Kalau memang yakin, aku akan dengan senang hati menerima kalian," ucap Martis."Kalau begitu, mulai sekarang kami adalah Herupa. Kami bukan lagi Tentara bayaran," ucap Roki."Selamat bergabung di Heru
Ternyata, Roki adalah sepupu dari Odele. Itu berarti, Roki adalah pamannya Martis juga."Apa?! Berarti Roki..., tidak! Maksudku Paman Roki juga adalah Pamanku?" tanya Martis."Itu benar, Martis. Tapi dia memiliki darah campuran. Apakah Ibumu tidak pernah menceritakan tentang keluargamu?" ucap Odele kemudian ia bertanya."Tidak, Ibu ataupun Ayah tidak pernah mau menceritakan tentang keluarga kita. Jadi maafkan aku kalau aku tidak mengenal saudara-saudaraku sendiri, termasuk Paman Roki," jawab Martis."Sudahlah, yang penting sekarang kan kau sudah tahu hubungan antara kita berdua. Oh iya, nanti Anak dan Istriku juga akan aku bawa kemari," ucap Roki."Wah, kalau tidak salah, Reka itu usianya tidak berbeda jauh kan dengan Martis?" tanya Odele."Yah..., sepertinya Martis lebih tua tiga tahun. Martis, aku minta tolong padamu untuk menjaga Anakku nanti, oke?" ucap Roki. Roki membentuk jarinya berbentuk huruf O dan mengarahkannya pada Martis."Eh? Nama Anak Paman adalah Reka? Berarti, dia seo
Tring!"Teknik Penyamaran yang langka berhasil dibeli. Teknik langsung dikuasai secara instan tanpa harus menambah uang."Akhirnya Martis membeli satu teknik langka yang direkomendasikan oleh sistem."Wah, ternyata langsung bisa dikuasai setelah aku membelinya. Pantas saja harganya sangat mahal. Baiklah, aku akan langsung mencobanya,"Martis sudah membaca bagaimana cara menggunakan Teknik Penyamaran ini. Kemudian ia langsung ingin mencobanya.Martis berjalan menghadap cermin yang ada di dalam kamarnya."Baiklah, semoga berhasil," gumam Martis.Cring!Tubuh Martis sempat terasa bergetar beberapa detik. Kemudian wajah Martis langsung berubah. Bukan hanya wajahnya saja, namun seluruh tubuhnya benar-benar berubah dan sama persis dengan orang yang ingin Martis tiru.Ternyata Teknik Penyamaran itu adalah teknik yang dapat merubah tubuh penggunanya menjadi orang lain.Saat ini, Martis memperhatikan wajah dan tubuhnya di depan cermin."Eh? Mirip sekali. Teknik ini akan sangat berguna. Wah...!
Martis penasaran karena mendengar ada suara keributan."Layla, Selena, ayo kita lihat. Ada keributan apa di sebelah sana ya?" ucap Martis."Baik," jawab Selena dan Layla serempak.Tap!Kartika melihat keributan itu, Martis langsung berlari dan mendekati pria pemilik gerobak. Pemilik gerobak itu langsung melihat ke arah belakang. Pemilik gerobak melihat siapa orang yang berani menahan tangannya ketika ingin memukul orang yang menabrak gerobaknya tadi.Martis melihat di bagian wajah seorang lelaki yang usianya tak muda lagi itu ada beberapa bekas tamparan. Rupanya pemilik gerobak itu menampar wajah lelaki tua itu beberapa kali. Itu membuat Martis marah. Tapi ia menahan amarahnya karena belum tahu dengan jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya.Ternyata pemilik gerobak itu marah dan merasa sangat kesal ketika ia meminta uang ganti rugi pada lelaki tua itu namun lelaki tua itu mengatakan kalau dirinya tidak memiliki cukup uang untuk membayar ganti rugi."Siapa kau?!" tanya pemilik geroba
Ternyata Martis merasakan adanya seseorang yang kembali mengintainya. Sejak pertama Martis pergi ke pasar, Martis sengaja mengaktifkan teknik Sensorik miliknya. Dan ternyata benar saja, ada seseorang yang kembali mengintai pergerakan Martis.Tapi kali ini, Martis tidak khawatir sama sekali. Martis mengeluarkan alat penyadap dari tas penyimpanan pada sistem kemudian menjentikkan jarinya dan melepaskan alat penyadap itu.Martis mengetahui di mana pengintai itu berada dan langsung memasukkan alat pelacak tersebut ke dalam tubuh pengintai tersebut.Martis terus memperhatikan gerak-gerik pengintai itu untuk berjaga-jaga. Dan nampaknya rencana Martis berjalan mulus. Pengintai itu tidak menyadari kalau ada alat pelacak yang menempel di tubuhnya."Kali ini siapa lagi? Apakah suruhan Bos Besar Kelitih, atau orang lain?" gumam Martis."Martis, ada apa denganmu? Kenapa kau melamun?" tanya Layla.Ternyata Layla memanggil Martis tapi Martis seperti orang bengong. Alhasil, Layla menyenggol bahu Mar
Martis masih terus memperhatikan sekeliling tempat itu.Tak lama kemudian Martis melihat ada dua orang yang datang dan duduk di kursi yang bersebelahan. Sedangkan pengintai tadi, ia berlutut ketika melihat kedua orang yang baru saja datang itu."Katakan padaku, apa saja yang dilakukan Martis?" tanya salah satu orang itu."Siap Jendral! Aku datang untuk melapor. Martis saat ini memiliki tambahan anggota. Dan Martis juga mendirikan sebuah organisasi yang bernama Herupa. Anak buah Herupa adalah mantan anggota Kelitih. Dan saat ini mereka juga sudah memiliki markas," jawab pengintai itu.Martis terkejut ketika mendengar pengintai itu menyebut kata Jendral."Hah? Jendral? Apakah orang itu salah satu Jendral di Keamanan Pemerintah? Tapi siapa?" gumam Martis."Apakah ada pergerakan lain? Kalau memang tidak, aku akan memberikan perintah yang selanjutnya," ucap Jendral itu."Siap, Jendral! Sementara ini tidak ada pergerakan lainnya!" jawabnya.Martis mencoba menguping pembicaraan Jendral itu n
Kali ini Herupa akan dipimpin oleh Roki. Roki adalah mantan Letnan Tentara Bayaran. Tidak, sebenarnya bawahan Roki masih memanggilnya dengan sebutan Letnan. Martis mempercayakan pada Roki untuk mengarahkan semua anggota Herupa.Setelah mereka selesai menyusun rencana, barulah Martis menghubungi Odele. Martis tidak bertele-tele dan langsung mengatakan pada Odele situasinya. Odele sangat marah ketika mengetahui hal ini. Ia awalnya ingin meminta bantuan Jendral Valdo. Namun Martanto melarangnya. Karena Jendral Sabo tidak menggunakan pasukannya untuk menyerang Martis. Jendral Sabo justru menyewa ratusan Tentara Bayaran untuk menyerang Herupa. Kalau Jendral Valdo mengerahkan pasukannya, pasti ia akan difitnah lagi oleh Jendral Sabo. Sebenarnya itulah tujuan Jendral Sabo. Jendral Sabo ingin menggulingkan Jendral Valdo."Martis, kau lakukan saja apa yang diarahkan oleh Roki. Jangan ragukan kemampuan Roki. Dia itu orang yang hebat. Dia sudah puluhan bahkan ratusan kali menghadapi peperangan d