Share

57. Hadiah pembelian

Deg, deg, deg, deg...!

Jantung Martis berdebar-debar ketika mendengar pertanyaan dari Layla. Wajah Layla semakin bertambah serius ketika menunggu jawaban yang keluar dari mulut Martis.

"Me-memangnya ada a-apa, Layla? Ke-kenapa kau menanyakan hal ini?" tanya Martis. Ia menjadi gugup.

"Aku hanya ingin memastikannya saja," ucap Layla. Layla menundukkan wajahnya. Layla menduga kalau Martis sudah menjalin hubungan spesial bersama Mia.

"Kalau soal itu..., aku memang belum memiliki kekasih," ucap Martis.

"Benarkah? Martis! Kau tidak berbohong kan?" tanya Layla. Wajah Layla yang tertunduk tadi seketika langsung terangkat kembali dan ekspresi wajahnya terlihat sangat ceria.

"Be-benar kok. Memangnya ada apa?" ucap Martis.

"Tidak, tidak ada apa-apa kok. Baiklah, aku akan menyiapkan makan siang untuk Herupa," ucap Layla.

"Layla, tunggu! Aku tadi sudah memesan roti bakar dengan Ayahku untuk makan siang kami nanti," ucap Martis.

"Oh..., begitu...," jawab Layla.

"Apa yang kalian bicarakan? Nampaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status