Share

61. Upgrade

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-02-13 19:28:42

Akhirnya Martis kembali lagi ke toko kue Marten. Kali ini, hatinya merasa lega.

"Ini juga termasuk tugas kami, Herupa! Kami akan menolong siapapun tanpa pandang bulu," gumam Martis.

***

Sore harinya, Martis penasaran dengan apa yang akan Bobi lakukan. Martis pun kembali menghubungkan alat penyadap dengan sistem miliknya.

Ternyata Martis melihat kalau Bobi sedang berada di markas Bos Kelitih yang kemarin. Martis melihat kalau ada banyak sekali anggota Kitih di tempat itu. Ternyata tempat itu memang benar-benar markas salah satu Bos Kelitih. Dan itu adalah Bos Kelitih distrik lima. Bos Kelitih distrik lima sangat dikenal dengan kelicikannya. Ia akan melakukan segala cara untuk melancarkan rencana dan meraih apa yang ia inginkan.

"Bobi! Apa maksudmu?! Kau mau berhenti bekerja untuk kami?!" tanya Bos Kelitih itu. Nampaknya ia marah karena Bobi mengatakan ingin berhenti menjadi mata-mata mereka.

"Dengarkan aku dulu Bos. Aku mau berhenti karena aku sudah mendapatkan uang untuk biaya operas
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengendali Sistem Terkuat   62. Menyerang

    Martis awalnya ingin memberitahukan hal ini pada Odele, tapi setelah ia pikir ulang akhirnya tidak jadi. Karena jika Mia tahu, Martis yakin kalau Mia pasti akan ngotot ingin ikut dengannya. Martis tidak mau membahayakan Mia.Martis memutuskan untuk membawa Herupa bersamanya. Martis berpikir lagi kalau ia dikepung seperti biasanya maka akan ada Herupa yang akan membantunya.Akhirnya Martis sampai di markas Herupa. Martis menyuruh Dafantri untuk mengumpulkan semuanya. Dan setelah berkumpul, Martis hanya mengatakan kalau hari ini mereka akan pergi menumpas kejahatan.Wajah semua anggota Herupa justru terlihat senang. Mereka semua merasa senang karena akhirnya mereka bisa membantu Martis menumpas kejahatan."Apakah semuanya sudah siap? Dengarkan aku teman-teman, ini adalah pertarungan yang berbahaya. Jadi, sebisa mungkin kalian jangan sampai memaksakan diri. Kalau dirasa tidak mampu melawan lagi, kalian harus mundur dan pergi," ucap Martis."Tenang saja Martis, kami tidak akan kalah!" jaw

    Last Updated : 2023-02-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   63. Melawan Bos

    Dari dalam ruangannya, Bos Kelitih distrik lima ternyata mendengar adanya suara keributan dari luar."Apa yang terjadi di luar? Kenapa berisik sekali?" tanyanya."Akan aku lihat dulu, Bos," jawab anak buahnya.Brak!Namun saat anak buah itu ingin membuka pintu, pintu itu di dobrak oleh Martis dari luar.Bam...!Bugh!Martis langsung maju dan memukul salah satu anak buah itu sampai tubuhnya membentur tembok.Pukulan Martis benar-benar membuat orang itu langsung tak sadarkan diri."Jadi ini kekuatan teknik Golem tingkat menengah baruku? Hahahaha..., kuat sekali ternyata," gumam Martis. Martis memandangi tinjunya sendiri."Siapa kau?! Berani-beraninya ka-"Brak!Bugh!Bugh!Bugh!Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Martis ternyata maju dan mengincar wajah Bos Kelitih distrik lima. Namun nampaknya Bos Kelitih distrik lima ini memiliki reflek yang baik.Bam!Ia menahan pukulan Martis. Ia juga langsung melompat dan menghindar.Brak!Boom!Martis mengejarnya dan memukul lagi. Tapi lagi-lag

    Last Updated : 2023-02-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   64. Martis vs Bos Kelitih distrik lima

    Boom!Ketika Martis maju ternyata Bos Kelitih itu juga maju. Mereka saling beradu tinju. Ada suara ledakan beberapa kali ketika tinju mereka saling beradu.Boom, boom, boom...!"Makan ini!" teriak Bos Kelitih distrik lima.Ia memusatkan seluruh energinya pada kepalan tinju. Kemudian menghantamkannya ke tubuh Martis.Bam!Bruk!Namun Martis menahan hanya dengan tangan kirinya saja.Brak!Bugh!Martis mengepalkan tangannya dan membalas. Martis mengarahkan tinjunya itu ke arah wajah Bos Kelitih distrik lima.Brak!Namun pukulan Martis kembali di tangkis.Bugh!Bos Kelitih distrik lima kembali menyerang Martis.Buk!Martis kali ini menggunakan lututnya untuk menyerang. Gerakan Martis yang sangat cepat tidak sempat terlihat oleh Bos Kelitih distrik lima.Bam!Gedebugh!Tubuh Bos Kelitih distrik lima terpental dan menabrak sebuah tembok bangunan yang ada di sekitar."Cih! Ini masih belum!" ucap Bos Kelitih distrik lima Ia kembali bangkit dan melesat ke arah Martis.Bugh!Bugh!Bugh!Nampak

    Last Updated : 2023-02-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   65. Dihajar

    Bugh!Brak!Bugh!Brak!Dengan posisi sebelah tangan memegang ponsel, Martis dengan santainya menangkis beberapa kali pukulan dari Bos Kelitih distrik lima itu."Kurang ajar...!" teriak Bos Kelitih distrik lima marah. Ia sangat kesal karena merasa diremehkan oleh Martis."Bibi, bisakah kita lanjutkan nanti saja? Aku sedang sibuk. Aku merasa tidak sopan ketika sedang berhadapan dengan seseorang sambil bermain ponsel," ucap Martis.Bugh!Bugh!Bugh!Martis melihat ke arah Bos Kelitih distrik lima kemudian melancarkan tiga kali pukulan berturut-turut. Dan ketiga pukulan itu berhasil ia daratkan tepat di wajah Bos Kelitih distrik lima.Bam!Gedebugh!Tubuh Bos Kelitih distrik lima akhirnya terpental. Ia juga merasakan sakit di wajahnya. Padahal, pukulan Martis tadi tidak sekuat ini. Yah..., karena sejak awal Martis belumlah menggunakan Booster."Bibi, aku sedang sibuk, oke?" ucap Martis. Ia masih belum juga menutup panggilan telepon dari Odele.Ternyata sangat kebetulan sekali. Odele hari

    Last Updated : 2023-02-15
  • Pengendali Sistem Terkuat   66. Pesta makan-makan

    Martis membelalakkan matanya ketika melihat ke layar ponsel miliknya. Ternyata, lokasi yang Odele kirimkan itu tepat di lokasi di mana Martis berada saat ini."Hahahaha..., hahahaha...!" Martis pun tertawa.Teman-teman Martis heran ketika melihat Martis yang tiba-tiba tertawa terbahak ketika melihat layar ponselnya.Dafantri yang penasaran, kemudian ia mendekati Martis dan bertanya apa yang membuat Martis tertawa sangat senang seperti itu."Martis, ada apa? Kenapa kau terlihat sangat senang begitu?" tanya Dafantri yang memang penasaran."Hahahaha...! Dafantri, akhirnya Herupa akan mendapatkan bayaran pertama kita! Lihatlah ini," jawab Martis. Martis memeluk bahu Dafantri dan memperlihatkan isi pesan dari Odele yang ada di ponselnya."Eh? Apa maksudmu, Martis?" tanya Dafantri.Kemudian Martis menjelaskannya pada Dafantri dan anggota Herupa yang lainnya."Hahahaha...!"Mereka semua akhirnya ikut tertawa setelah mendengar penjelasan dari Martis.Dafantri bahkan sampai meneteskan air mata

    Last Updated : 2023-02-15
  • Pengendali Sistem Terkuat   67. Para gadis cantik

    Martis tidak sadar kalau sejak tadi ada dua orang gadis yang mencarinya. Dua gadis itu tentu saja Selena dan Layla. Martis mengirimi mereka pesan semalam dan memberitahu kalau hari ini akan ada pesta makan di markas Herupa.Sedangkan Martis, masih dengan santainya mengobrol bersama Hani. Sesekali Hani dan Martis terlihat tertawa kecil."Itu dia! Akhirnya ketemu juga. Tapi..., siapa Gadis itu?" ucap Layla."Hah?! Kenapa bertambah satu lagi sainganku?!" ucap Selena. Selena keceplosan."Selena! Jadi, kau memang benar-benar mengincar Martis juga?!" tanya Layla."Te-tentu saja..., memangnya kenapa?!" ucap Selena."Huft..., aku sudah menebak kalau akan ada banyak wanita yang menyukainya," ucap Layla.Kemudian Layla dan Selena berjalan menghampiri Martis."Martis...," ucap Layla. Layla langsung duduk di samping Martis."Layla? Selena...?" ucap Martis."Siapa dia? Apakah dia pacar barumu?" tanya Selena. Selena menatap lekat-lekat ke arah Hani.Bur...!Kali ini Hani yang menyemburkan minuman

    Last Updated : 2023-02-15
  • Pengendali Sistem Terkuat   68. Ide bagus

    Martis akhirnya terselamatkan dari pertanyaan Mia karena ponselnya berdering."Eh? Mi-mia..., ponselku berbunyi," ucap Martis."Apa kau menganggapku tuli?! Tidak perlu kau katakan juga aku sudah tahu!" ucap Mia."A-aku lihat dulu siapa yang meneleponku," ucap Martis."Halo, Bibi?" ucap Martis.Ternyata yang menelepon adalah Odele. Sontak Mia yang tadi menggerutu langsung diam seketika. Nampaknya Mia sudah benar-benar dididik ala militer oleh Odele. Dan lihat saja sikapnya kepada Martis sekarang. Sangat jauh berbeda dari sikapnya yang dulu."Martis, maafkan Bibi tidak bisa datang ke acara pesta makan Herupa. Tapi Bibi sudah mengutus Mia untuk mewakilkan Bibi. Bibi sedang sibuk mengurus Bos Kelitih yang kemarin kalian kalahkan," ucap Odele."Bibi, aku mengerti kok. Tapi Bibi, kenapa Bibi tidak menyuruh Mia membawa Odanto? Padahal aku merindukannya," ucap Martis."Eh? Kau tidak bertemu dengannya? Aku sudah mengijinkannya pergi bersama Mia kok," ucap Odele."Eh? Benarkah? Kalau begitu nan

    Last Updated : 2023-02-15
  • Pengendali Sistem Terkuat   69. Rencana Bos Besar

    "Tapi apa, Martis?" tanya Mia."Em..., tidak. Tidak ada apa-apa kok. Kalau begitu baiklah, besok kita akan menempelkan spanduk di depan pintu gerbang. Aku mohon kerja samanya dari kalian," ucap Martis.Martis akhirnya menyetujui ide dari teman-temannya ini.Martis tadi berpikir, jika Layla dan Selena benar-benar ingin ikut andil bersama Herupa, maka Martis akan sering bersama mereka di markas Herupa.***Keesokan harinya Martis meminta tolong pada Dafantri agar menempelkan spanduk di depan gerbang. Di spanduk itu tertuliskan bahwa siapa saja yang ingin berdonasi, bisa menitipkannya pada Herupa.Ternyata warga di sekitar sangat antusias ketika berjalan dan membaca spanduk di depan gerbang halaman markas Herupa.Baru saja sepuluh menit spanduk itu di pasang, sudah ada sepasang suami istri yang datang dan memberikan sebuah amplop. Sepasang suami istri itu meminta tolong untuk memberikannya pada anak yatim piatu atau fakir miskin. Amplop itu terlihat cukup tebal. Pasti uang yang ada di da

    Last Updated : 2023-02-16

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Teknik Pemutar Waktu

    Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Konsekuensi Teknik baru

    Setelah itu, Martis membereskan kekacauan yang terjadi di dalam rumahnya pagi ini. Setelah ia selesai dengan pekerjaannya, ia kembali melihat keadaan Emily dan Phynoglip yang ada di kamarnya. "Apa yang terjadi pada kalian berdua?" Martis masih sangat penasaran dibuatnya. Hingga langit nampak gelap hari ini, akhirnya sekitar jam tujuh malam mereka secara serempak kembali siuman. Saat siuman, mereka berdua kaget. "Kenapa kamu di sini?! Apa yang..., adu-duh, duh...!" seru Emily yang bersuara pertama kali. Namun nampaknya saat ia bergerak, sekujur badannya terasa sakit. Terutama di bagian kepala. "Harusnya, aku yang bertanya padamu." Phynoglip yang menimpali ucapan Emily pun kemudian memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit nyeri. Martis yang melihat tingkah laku keduanya memilih untuk diam sesaat. Setelah beberapa detik kemudian barulah ia membuka mulutnya. "Kalian berdua...," ujar Martis, yang kemudian perhatian keduanya menoleh ke arahnya. "Martis?" tanya Phynoglip. "

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status