Home / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / 69. Rencana Bos Besar

Share

69. Rencana Bos Besar

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-02-16 13:28:25

"Tapi apa, Martis?" tanya Mia.

"Em..., tidak. Tidak ada apa-apa kok. Kalau begitu baiklah, besok kita akan menempelkan spanduk di depan pintu gerbang. Aku mohon kerja samanya dari kalian," ucap Martis.

Martis akhirnya menyetujui ide dari teman-temannya ini.

Martis tadi berpikir, jika Layla dan Selena benar-benar ingin ikut andil bersama Herupa, maka Martis akan sering bersama mereka di markas Herupa.

***

Keesokan harinya Martis meminta tolong pada Dafantri agar menempelkan spanduk di depan gerbang. Di spanduk itu tertuliskan bahwa siapa saja yang ingin berdonasi, bisa menitipkannya pada Herupa.

Ternyata warga di sekitar sangat antusias ketika berjalan dan membaca spanduk di depan gerbang halaman markas Herupa.

Baru saja sepuluh menit spanduk itu di pasang, sudah ada sepasang suami istri yang datang dan memberikan sebuah amplop. Sepasang suami istri itu meminta tolong untuk memberikannya pada anak yatim piatu atau fakir miskin. Amplop itu terlihat cukup tebal. Pasti uang yang ada di da
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengendali Sistem Terkuat   70. Tentara bayaran

    Jendral Sabo mengatakan kalau ia akan menggunakan kekuasaannya di pasukan Keamanan Pemerintah untuk menekan pasukan yang dipimpin oleh Jendral Valdo.Jendral Sabo mengatakan rencana apa yang telah mereka susun.Debi, Veron, Josh dan juga Kenan adalah Bos Kelitih di tiap distrik yang tersisa. Mereka mendengarkan dengan baik rencana yang dikatakan oleh Jendral Sabo.Dan Bos Besar juga mengatakan kalau mereka harus bergerak secepatnya. Karena Jendral Sabo saat ini juga sudah melakukan pergerakan.***Di tempat Jendral Valdo berada, ia tengah berdiskusi dengan Letnan Odele dan beberapa Letnan lainnya. Jendral Valdo mengumpulkan anak buah yang memang benar-benar setia dan berpihak padanya."Jadi Jendral, apa yang harus kita lakukan? Nampaknya pasukan yang dipimpin Jendral Sabo memang benar-benar berkolusi dengan Bos Besar Kelitih," ucap Odele."Aku juga sedang berpikir. Kalian bantu aku memikirkan bagaimana caranya menghadapi Jendral Sabo itu. Kalau kita melawan pasukan yang dipimpin Jendr

    Last Updated : 2023-02-16
  • Pengendali Sistem Terkuat   71. Markas Herupa diserang

    Hari ini, Bos besar Kelitih memerintahkan Debi dan yang lainnya untuk menyerang Martis. Mereka sudah mendapatkan informasi yang akurat tentang keberadaan Martis.Dan ketika siang harinya, markas Herupa benar-benar dikepung oleh ratusan Kelitih. Ratusan Kelitih itu dipimpin oleh Debi dan tiga orang lainnya.Sedangkan Tentara bayaran dan anggota Herupa, jika dijumlahkan hanya ada sembilan puluh orang. Perbedaan jumlah antara mereka cukup banyak. Tapi Tentara bayaran dan Herupa tidak gentar sedikitpun."Di mana Martis?! Cepat suruh dia keluar! Jika ia menyerahkan dirinya sekarang, kami tidak akan menyerang kalian!" teriak Debi."Martis tidak ada di sini!" jawab Letnan Roki."Wah, rupanya kalian memiliki Tentara bayaran ya? Hahahaha...! Tapi sayang, hanya dengan jumlah segelintir orang ini, tidak akan mampu menghadapi kami," ucap Veron."Jadi, di Mana Martis?!" tanya Kenan."Martis? Bukankah Martis adalah Ayahmu?" ucap Dafantri."Hahahaha...!" Terdengar suara gelak tawa para Herupa dan T

    Last Updated : 2023-02-16
  • Pengendali Sistem Terkuat   72. Satu lawan dua

    Martis tadinya berniat untuk menghadapi keempat orang Bos Kelitih itu sendirian. Namun Letnan Roki mengatakan ingin membantunya."Martis, aku tahu kau itu kuat. Tapi, aku juga ingin bertarung. Kalau aku hanya diam saja, sama saja aku makan gaji buta. Pamanmu sudah membayar kami. Jadi kami harus melakukan sesuatu untuk menolongmu. Kalau begitu, kita bagi dua saja. Aku melawan dua orang, dan kau juga lawan dua orang lainnya. Bagaimana?" ucap Letnan Roki."Boleh juga. Kalau begitu baiklah, aku maju!" jawab Martis.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!Martis maju untuk menyerang Debi dan Veron."Jangan sombong!" teriak Debi.Boom!Debi balas menyerang Martis menggunakan kekuatan elemen api miliknya.Nyes...!"Aktifkan perisai penetral elemen!" gumam Martis.Tring!"Perisai elemen diaktifkan."Martis mengaktifkan perisai penetral elemen. Mata Debi terbelalak ketika pertama kali melihat kemampuan Martis yang dapat melenyapkan serangan kekuatan elemen miliknya dengan mudah."Sudah aku duga! Jadi, kemampua

    Last Updated : 2023-02-17
  • Pengendali Sistem Terkuat   73. Racun mematikan

    Kenan yang terduduk di lantai sampai mundur ketika melihat Letnan Roki berjalan ke arahnya.Srek!Letnan Roki menarik leher Kenan dan kemudian menghempaskan tubuh Kenan ke lantai.Boom!Sangking kerasnya Letnan Roki membanting tubuh Kenan, sampai menghasilkan suara dentuman yang keras.Prok, prok, prok...!Letnan Roki menepuk tangannya untuk membersihkan debu."Selesai...! Mereka lemah. Ternyata Bos Kelitih yang sering disebut-sebutkan di negara ini sangat lemah. Jauh lebih lemah dibanding Bos penjahat yang ada di negaraku," ucap Letnan Roki.Letnan Roki menyeret kedua tubuh Josh dan Kenan dan kemudian ia duduki."Martis..., aku sudah selesai menyelesaikan bagianku. Apa kau ingin aku bantu?" teriak Letnan Roki.Martis melihat ke arah Letnan Roki dan mengacungkan jempolnya.Debi dan Veron memang tidak selemah Josh dan Kenan."Ini dia...," gumam Debi.Slash!Debi menggoreskan pisau beracunnya ke lengan Martis."Aduh!" ucap Martis. Martis melihat bagian lengannya yang tergores oleh pisau

    Last Updated : 2023-02-17
  • Pengendali Sistem Terkuat   74. Bertemu kembali

    Martis bingung ketika mendengar pertanyaan dari Letnan Roki."Apa maksud Letnan Roki tentang bagaimana dengan kami?" tanya Martis."Apakah kami boleh bergabung juga dengan Herupa?" tanya Letnan Roki."Hah? Apakah Letnan Roki berminat untuk bergabung dengan kami?" tanya Martis terkejut.Martis tahu kalau Letnan Roki adalah orang yang kuat. Martis tidak menyangka kalau Tentara bayaran seperti mereka berminat untuk bergabung dengan Herupa."Tentu saja. Semua anggotaku telah setuju untuk bergabung dengan Herupa. Kami akan berhenti menjadi Tentara bayaran. Jika kau mau menerima kami, maka mulai sekarang kami juga menjadi bagian dari Herupa," ucap Letnan Roki."Tapi Letnan...," ucap Martis."Dan lagi, jangan panggil aku Letnan. Panggil Roki saja tidak apa-apa," ucap Roki."Apakah kalian yakin? Kalau memang yakin, aku akan dengan senang hati menerima kalian," ucap Martis."Kalau begitu, mulai sekarang kami adalah Herupa. Kami bukan lagi Tentara bayaran," ucap Roki."Selamat bergabung di Heru

    Last Updated : 2023-02-17
  • Pengendali Sistem Terkuat   75. Teknik Langka

    Ternyata, Roki adalah sepupu dari Odele. Itu berarti, Roki adalah pamannya Martis juga."Apa?! Berarti Roki..., tidak! Maksudku Paman Roki juga adalah Pamanku?" tanya Martis."Itu benar, Martis. Tapi dia memiliki darah campuran. Apakah Ibumu tidak pernah menceritakan tentang keluargamu?" ucap Odele kemudian ia bertanya."Tidak, Ibu ataupun Ayah tidak pernah mau menceritakan tentang keluarga kita. Jadi maafkan aku kalau aku tidak mengenal saudara-saudaraku sendiri, termasuk Paman Roki," jawab Martis."Sudahlah, yang penting sekarang kan kau sudah tahu hubungan antara kita berdua. Oh iya, nanti Anak dan Istriku juga akan aku bawa kemari," ucap Roki."Wah, kalau tidak salah, Reka itu usianya tidak berbeda jauh kan dengan Martis?" tanya Odele."Yah..., sepertinya Martis lebih tua tiga tahun. Martis, aku minta tolong padamu untuk menjaga Anakku nanti, oke?" ucap Roki. Roki membentuk jarinya berbentuk huruf O dan mengarahkannya pada Martis."Eh? Nama Anak Paman adalah Reka? Berarti, dia seo

    Last Updated : 2023-02-18
  • Pengendali Sistem Terkuat   76. Suasana tenang

    Tring!"Teknik Penyamaran yang langka berhasil dibeli. Teknik langsung dikuasai secara instan tanpa harus menambah uang."Akhirnya Martis membeli satu teknik langka yang direkomendasikan oleh sistem."Wah, ternyata langsung bisa dikuasai setelah aku membelinya. Pantas saja harganya sangat mahal. Baiklah, aku akan langsung mencobanya,"Martis sudah membaca bagaimana cara menggunakan Teknik Penyamaran ini. Kemudian ia langsung ingin mencobanya.Martis berjalan menghadap cermin yang ada di dalam kamarnya."Baiklah, semoga berhasil," gumam Martis.Cring!Tubuh Martis sempat terasa bergetar beberapa detik. Kemudian wajah Martis langsung berubah. Bukan hanya wajahnya saja, namun seluruh tubuhnya benar-benar berubah dan sama persis dengan orang yang ingin Martis tiru.Ternyata Teknik Penyamaran itu adalah teknik yang dapat merubah tubuh penggunanya menjadi orang lain.Saat ini, Martis memperhatikan wajah dan tubuhnya di depan cermin."Eh? Mirip sekali. Teknik ini akan sangat berguna. Wah...!

    Last Updated : 2023-02-18
  • Pengendali Sistem Terkuat   77. Kebaikan hati

    Martis penasaran karena mendengar ada suara keributan."Layla, Selena, ayo kita lihat. Ada keributan apa di sebelah sana ya?" ucap Martis."Baik," jawab Selena dan Layla serempak.Tap!Kartika melihat keributan itu, Martis langsung berlari dan mendekati pria pemilik gerobak. Pemilik gerobak itu langsung melihat ke arah belakang. Pemilik gerobak melihat siapa orang yang berani menahan tangannya ketika ingin memukul orang yang menabrak gerobaknya tadi.Martis melihat di bagian wajah seorang lelaki yang usianya tak muda lagi itu ada beberapa bekas tamparan. Rupanya pemilik gerobak itu menampar wajah lelaki tua itu beberapa kali. Itu membuat Martis marah. Tapi ia menahan amarahnya karena belum tahu dengan jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya.Ternyata pemilik gerobak itu marah dan merasa sangat kesal ketika ia meminta uang ganti rugi pada lelaki tua itu namun lelaki tua itu mengatakan kalau dirinya tidak memiliki cukup uang untuk membayar ganti rugi."Siapa kau?!" tanya pemilik geroba

    Last Updated : 2023-02-18

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Teknik Pemutar Waktu

    Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Konsekuensi Teknik baru

    Setelah itu, Martis membereskan kekacauan yang terjadi di dalam rumahnya pagi ini. Setelah ia selesai dengan pekerjaannya, ia kembali melihat keadaan Emily dan Phynoglip yang ada di kamarnya. "Apa yang terjadi pada kalian berdua?" Martis masih sangat penasaran dibuatnya. Hingga langit nampak gelap hari ini, akhirnya sekitar jam tujuh malam mereka secara serempak kembali siuman. Saat siuman, mereka berdua kaget. "Kenapa kamu di sini?! Apa yang..., adu-duh, duh...!" seru Emily yang bersuara pertama kali. Namun nampaknya saat ia bergerak, sekujur badannya terasa sakit. Terutama di bagian kepala. "Harusnya, aku yang bertanya padamu." Phynoglip yang menimpali ucapan Emily pun kemudian memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit nyeri. Martis yang melihat tingkah laku keduanya memilih untuk diam sesaat. Setelah beberapa detik kemudian barulah ia membuka mulutnya. "Kalian berdua...," ujar Martis, yang kemudian perhatian keduanya menoleh ke arahnya. "Martis?" tanya Phynoglip. "

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status