Beranda / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / 563. Pedang Tujuh Bintang

Share

563. Pedang Tujuh Bintang

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-06 07:10:47

Kakek Martis menghentikan Jackson yang akan maju mendekati Martis saat sedang melawan orang Miara dengan tatapan tajam, "Jackson, Dakjal bukanlah musuh sembarangan yang bisa mudah ditaklukkan. Dahulu kala, kata kakekku sudah ada banyak orang hebat yang telah mencoba mengalahkannya dan mereka semua gagal. Kita harus berhati-hati dan merencanakan segala sesuatunya dengan matang. Dakjal ini makhluk legendaris yang dikatakan telah hidup ribuan tahun lalu."

"Tapi aku tidak tahan melihat orang-orang menderita akibat ulah Dakjal. Kita harus melakukan sesuatu secepatnya." Jackson ingin membantah kakek Martis, namun nampaknya kakek Martis kali ini benar-benar tidak akan melepaskan Jackson.

Kakek Martis kemudian mengambil sebuah buku lama dari tas kecil yang ia bawa dan membalik halaman. Ia mencari sesuatu yang mungkin bisa membantu mereka. "Jackson, tenanglah. Coba kau lihat ini. Aku menemukan referensi tentang 'Legenda Pedang Tujuh Bintang'. Pedang ini konon mampu mengalahkan kekuatan jahat D
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   564. Namanya Sinta

    Karena merasa penasaran, akhirnya Jackson dan Martis memutuskan untuk mengikuti kakek Martis untuk melakukan riset penelitian tentang 'Pedang Tujuh Bintang'. Dan untungnya, Martis memiliki banyak rekan yang memberikannya izin untuk mengakses perpustakaan besar di setiap negara Aliansi.Setelah seminggu melakukan riset, Jackson dan Martis akhirnya mendapatkan informasi tentang kelompok yang membawa pedang tersebut. Mereka tersembunyi di wilayah pegunungan yang terpencil dan sulit diakses, sehingga Jackson dan Martis harus pergi ke sana dengan hati-hati dan harus berpenampilan rapi untuk menunjukkan bahwa mereka berhak menggunakan kekuatan dari pedang legendaris yang tengah mereka cari keberadaannya ini. Yah, walaupun sebenernya Martis merasa aneh dengan pakaian yang ia kenakan saat ini. Tapi mau tidak mau, ia harus mengenakannya. Pakaian yang Martis anggap kuno ini sebenarnya juga sebagai simbol bahwa Martis bukanlah orang biasa.Kemudian saat ini, setelah melakukan perjalanan selama b

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Pengendali Sistem Terkuat   565. Satan

    Setelah Jackson dengan penuh keyakinan mencoba mencabut 'Pedang Tujuh Bintang', dia merasa sangat kecewa ketika pedang itu tetap berada dalam sarungnya. Semua usahanya dan kekuatannya sepertinya tidak cukup untuk mengatasi kekuatan magis yang mengunci pedang itu.Sinta dan Martis melihat kekecewaan yang terpancar dari wajah Jackson. Mereka berdua mendekat dan mencoba menghiburnya. Sinta berkata dengan lembut, "Jangan khawatir, Jackson. Mungkin ini bukan waktu yang tepat. Pedang ini memiliki kehendaknya sendiri. Kita harus bersabar dan mencoba lagi nanti."Martis menambahkan, "Ya, Jackson. Kadang-kadang dalam petualangan seperti ini, kita harus menghadapi kegagalan dan belajar dari situ. Mungkin ada pelajaran yang harus kita dapatkan sebelum kita bisa menguasai pedang ini sepenuhnya."Jackson merenung sejenak, meresapi kata-kata Sinta dan Martis. Meskipun dia merasa sedih dan kecewa, dia menyadari bahwa kegagalan ini adalah bagian dari perjalanan menuju keberhasilan. Akan tetapi ia kemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Pengendali Sistem Terkuat   566. Istana Dakjal

    Martis tersenyum dan mengangkat pedang itu dengan penuh bangga, lalu pedang itu kembali memancarkan cahaya. "Ini adalah anugerah dari Tuhan," katanya. "Sekarang, aku harus mempergunakan kekuatan pedang ini dengan bijak dan memastikan bahwa pedang ini akan selalu aku gunakan untuk melindungi kebaikan dan kebenaran dalam segala hal. Dan aku tidak akan menyerahkan pedang ini pada makhluk jahat sepertimu!"Dengan pedang dalam genggamannya, Martis memandang langit dengan penuh keyakinan dan harapan. Kemudian ia mencoba sekali lagi menebaskannya ke arah Satan.Slash...!Kali ini pedang yang Martis tebaskan mengeluarkan kekuatan yang dahsyat."Sial!" Satan mengumpat seraya menghindari tebasan pedang dari Martis.Karena melihat Martis yang nampak mampu mengendalikan kekuatan pedang itu, untuk sementara saran pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan gua itu sementara."Mungkin suatu hari nanti, saat aku siap secara fisik dan mental, aku akan kembali untuk mencoba lagi merebut pedang itu dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Pengendali Sistem Terkuat   567. Penyihir tua

    Jackson yang mendengar suara gemeretak dari pedang tersebut, menatap dengan tatapan heran ke arah pedang. "Apa yang terjadi pada pedangmu?""Aku tidak tahu, Jackson. Mungkin ada beberapa masalah dengan kekuatan pedang ini. Tapi sama saja, aku akan tetap menghancurkan gerbang ini," jawab Martis dengan tegas.Saat Martis mendekati gerbang, tiba-tiba suara aneh terdengar dan tubuhnya terbawa masuk ke dimensi yang berbeda. Jackson yang melihat kejadian itu, dengan cepat meraih pedang milik Martis dan mencoba masuk ke dimensi tersebut untuk menyelamatkan Martis.Di dimensi itu, Martis ditantang oleh makhluk raksasa yang sangat besar untuk bertarung. Walaupun pertarungan tersebut cukup sengit, Martis berhasil mengalahkan makhluk itu dengan kekuatan terakhirnya."Terima kasih, Jackson. Kamu benar-benar menyelamatkan hidupku saat ini," ucap Martis sambil menghela nafas lega."Tidak perlu berterima kasih, Martis. Kita saling membantu," balas Jackson sambil tersenyum.Mereka kembali melanjutkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Pengendali Sistem Terkuat   568. Ilmuwan

    Setelah Martis dan Jackson pergi meninggalkan Istana Dakjal, mereka sangat terkejut saat melihat dunia mereka mulai mengalami perubahan yang signifikan. Bumi yang dulu subur dan tumbuh dengan hijauan semakin layu dan kering. Langit yang dulu cerah semakin mendung dan gelap. Kehidupan di bumi pun mulai memburuk, dan muncul banyak bencana alam yang merusak lingkungan."Tidak mungkin...! Kenapa bisa begini!?" Jackson terduduk lesu ketika melihat semua perubahan ini."Apa yang terjadi selama kita di dalam gerbang dimensi?" Begitu pula dengan Martis, ia juga merasa terkejut akan pemandangan yang buruk ini.Ternyata, banyak orang yang merindukan keberadaan Martis dan Jackson, mereka merasa bahwa kedua pahlawan itu telah pergi tanpa meninggalkan pesan apapun. Akan tetapi ada beberapa orang yang percaya bahwa Martis dan Jackson telah mengkhianati dunia mereka dengan memasuki dimensi baru tersebut.Dan akhirnya , keberadaan Martis dan Jackson menjadi misteri, pemerintah dunia tetap berusaha mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Pengendali Sistem Terkuat   569. Tutupnya gerbang dimensi

    Akan tetapi, siapa yang akan menyangka bahwa keputusan mereka untuk menutup gerbang dimensi adalah kesalahan."Martis, kau sudah dengar bukan, akan kabar tentang gerbang dimensi yang di tutup itu?" ucap Jackson yang saat ini tengah berada di dalam ruang bawah tanah bersama Martis."Iya, Jackson. Aku sudah mendengar tentang hal itu. Dan kalau boleh jujur, aku sebenarnya merasa bimbang. Jika gerbang dimensi itu tidak segera ditutup, maka bumi kita akan semakin kacau. Akan tetapi..., ketika gerbang dimensi itu telah benar-benar tertutup, malah terjadi seperti yang sekarang ini." Wajah Martis nampak sangat bingung.Pasalnya, ketika gerbang dimensi itu ditutup, maka kekuatan penuh Satan benar-benar pulih. Begitu juga dengan Dakjal, kini ia tengah merasa senang bersama pengikutnya karena berhasil kembali terlahir ke dunia ini. Yah..., walaupun kekuatan Dakjal tidak bisa pulih sepenuhnya, tapi itu sudah cukup membuatnya senang.Dan pada suatu ketika Martis dan Jackson sedang mengembara untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Pengendali Sistem Terkuat   570. Bekerja sama?

    Satan berhasil menghindari serangan itu dengan lincahnya."Jackson, terima kasih. Tidak tahu apa yang akan terjadi padaku jika kau datang terlambat sedikit saja tadi," ucap Martis dengan suara lemas, ia memegangi tenggorokannya yang terasa sakit."Maafkan aku, aku terjebak dalam ledakan kekuatan yang kalian ciptakan dari pertarungan tadi," ujar Jackson sambil berusaha untuk menyalakan senjatanya lagi dengan cepat.Dan..., boom...!Jackson kembali menembakkan kekuatan sihirnya pada Satan."Oh iya Martis, aku beritahu padamu. Satan yang memang jahat, nakal, dan sering memanipulasi pemikiran musuhnya ini sangatlah berbahaya," kata Jackson sambil menjaga jarak dari musuhnya."Jangan kau bicara seperti itu, manusia bodoh! Kalian yang menciptakan kejahatan dan berdosa!" sahut Satan dengan nada tinggi.Martis tampak marah mendengar ucapan tersebut lalu dia menyerang Satan dengan cepat. "Aku akan menghajarmu, Satan!" teriaknya.Namun Satan ternyata lebih sigap dan berhasil menghindar dari ser

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Pengendali Sistem Terkuat   571. Pedang kuno

    Martis, Satan, dan Jackson akhirnya terpaksa bergabung untuk menghadapi musuh yang lebih besar ini. Mereka mencoba untuk menyerang Leviathan, tetapi ia menampilkan kekuatannya dan terus menyebabkan kerusakan pada area di sekitar mereka."Kita tidak bisa mengalahkannya sendirian. Kita harus mencari cara untuk menumbangkan Leviathan dengan cepat," kata Martis."Hey, kau Leviathan kurang ajar! Kenapa kau juga ikut menyerangku!?" tanya Satan dengan wajah muram."Aku tidak perduli...!" seru Leviathan menjawab seraya melancarkan serangan berikutnya yang lebih dahsyat lagi."Lihatlah Satan Bodoh! Akibat ulahmu, kita terpaksa harus melawan makhluk aneh lagi!" Jackson menatap Satan dengan penuh kebencian."Cih! Lihat saja nanti! Makhluk ini pasti akan aku jinakkan dan akan aku jadikan senjata terhebat di semesta ini," ucap Satan.Setelah melakukan serangan beberapa kali dengan tidak berhasil, mereka pun akhirnya sepakat untuk mencari cara untuk melenyapkan Leviathan. Berkat usaha yang bersama-

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Konsekuensi Teknik baru

    Setelah itu, Martis membereskan kekacauan yang terjadi di dalam rumahnya pagi ini. Setelah ia selesai dengan pekerjaannya, ia kembali melihat keadaan Emily dan Phynoglip yang ada di kamarnya."Apa yang terjadi pada kalian berdua?" Martis masih sangat penasaran dibuatnya.Hingga langit nampak gelap hari ini, akhirnya sekitar jam tujuh malam mereka secara serempak kembali siuman. Saat siuman, mereka berdua kaget."Kenapa kamu di sini?! Apa yang..., adu-duh, duh...!" seru Emily yang bersuara pertama kali. Namun nampaknya saat ia bergerak, sekujur badannya terasa sakit. Terutama di bagian kepala."Harusnya, aku yang bertanya padamu." Phynoglip yang menimpali ucapan Emily pun kemudian memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit nyeri.Martis yang melihat tingkah laku keduanya memilih untuk diam sesaat. Setelah beberapa detik kemudian barulah ia membuka mulutnya."Kalian berdua...," ujar Martis, yang kemudian perhatian keduanya menoleh ke arahnya."Martis?" tanya Phynoglip. "Tuan Martis?"

  • Pengendali Sistem Terkuat   899. Pagi yang berisik

    Nampaknya malam ini Martis yang tidurnya akan terasa tidak nyaman. 'Ah, apakah ini efek karena sudah lama tak bertemu dengan Istriku? Rasanya aku ingin sekali meremas dua benda kenyal ini. Tapi...,' gumam Martis dalam hati. Ia jadi serba salah. Tapi akhirnya ketika waktu semakin larut, Martis bisa tidur juga. Esok paginya..., "Hoam...! Nyam, nyam, nyam, nyam..., nyam...!" Phynoglip meregangkan kedua tangannya sambil menguap saat baru saja terbangun dari tidurnya pagi ini. Sepertinya ia masih merasa kalau waktu tidurnya kurang banyak. Martis yang merasakan adanya pergerakan di tempat tidurnya, akhirnya ikut terbangun. Ketika ia terbangun, kedua matanya terasa perih. Ia merasa kalau tidurnya masih kurang. Martis yang baru bangun itu, matanya menyipit, ia mencoba memperjelas penglihatan yang ada di depannya. Dan saat Martis membuka kedua matanya dengan lebar, ia melihat ada pemandangan yang sangat indah di pagi hari ini. Yah, benar! Ternyata ketika Martis mengangkat tubuhnya sete

  • Pengendali Sistem Terkuat   898. Benda pusaka Martis

    Setelah itu, Martis membawa Phynoglip yang tubuhnya adalah Black Rose.Setibanya di sana, Emily terkejut karena mengetahui Martis ternyata pulang malah membawa saingan baginya."Emily, tolong bantu dia membersihkan dirinya. Setelah itu, biarkan dia istirahat. Nah, jika ada yang ingin dibicarakan, besok siang saja. Aku lelah...," jelas Martis kepada Emily yang kemudian langsung masuk kamarnya.Emily tidak bnyak bicara dan melakukan apa yang Martis perintahkan.Dan esok harinya, barulah mereka bertiga berkumpul saat sarapan pagi. Nah, setelah usai sarapan, barulah Emily bertanya kepada Martis. "Oh, iya, Tuan Martis, kami belum saling kenal. Nam—" Belum sempat Emily selesai bicara, sudah dipotong duluan oleh Phynoglip."Namaku Phynoglip." Nada yang kaluar terasa dingin, dia juga memasang wajah datar.Martis sengaja tidak menegurnya. Ia membiarkan sikap Phynoglip yang baru saja dianggap tidak sopan oleh Emily."Phynoglip, dia adalah Emily," ujar Martis.Emily merasa kesal diperlakukan sep

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Tubuh Black Rose

    Betapa terkejutnya Martis saat ia membaca pemberitahuan di layar utama sistem miliknya."Hah?! Apa ini?!"Sebelumnya Martis belum sadar, namun ia merasakan ada bagian tubuh Black Rose yang ia tating itu tengah bergerak.Dengan awalnya ada pergerakan di bagian tangan kanan, lalu tangan kiri. Kemudian bagian leher, kepala hingga tubuh Black Rose tadi nampak kejang-kejang.Martis yang tadi masih mentating tubuh Black Rose, ia segera menjatuhkannya."Wah...? Dia bergerak lagi?" Martis mengucek kedua matanya untuk memastikan bahwa apa yang ia lihat itu adalah kenyataan.Setelah sekian menit tubuh Black Rose itu kejang-kejang, akhirnya berhenti juga. Dan setelah berhenti, kedua matanya terbuka.Kedua mata itu berkedip-kedip beberapa kali. Lalu akhirnya tubuh Black Rose itu bangkit dan celingukan.Martis yang ada di dekatnya sengaja hanya diam saja. Ia ingin tahu, apa yang sebenarnya terjadi.Dan pada akhirnya, tubuh Black Rose tadi nampak melakukan peregangan-peregangan tubuh agar pergerak

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Black Rose yang malang

    Ternyata sepatu yang Martis lempar tadi bukan benar-benar mengarah kepada Black Rose. Akan tetapi, lemparan sepatu Martis tadi melewati Black Rose dan sampai ke barisan ribuan Hawa Vampire yang ada di belakang Black Rose. Dan ternyata, sepatu tadi itu adalah sebuah bom yang telah Martis siapkan. Bom itu bukan bom biasa. Ketika meledak, akan menciptakan satu pusaran Black Hole. Duar...! Duar...! Boom...! Suara ledakan demi ledakan akhirnya terdengar semakin keras. Hingga akhirnya terbentuklah satu Black Hole yang sangat besar. Dan Black Hole yang ukurannya sangat besar itu langsung menyedot tubuh semua Hawa Vampire yang jumlahnya entah ada berapa puluh ribu itu dengan cepat. Suasana yang tadinya hening, kini kembali menjadi bising. Dan kebisingan itu semuanya adalah suara jeritan. "Ratu..., tolong kami...!" "Ah...! Tidak...!" "Apa-apaan ini?! Ah...!" Mereka semua berteriak dan tak berdaya menghadapi kuatnya daya hisap dari Black Hole yang Martis ciptakan. Sedangkan Black Rose

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Berlagak bodoh

    Dan akhirnya, para pengejar itu berhasil Martis sikat semuanya. Ia tidak ragu sama sekali ketika membuat tubuh-tubuh seksi dan wajah cantik yang dimiliki para Hawa Vampire harus ia bakar hingga gosong menggunakan sambaran petir. Tak lama kemudian, akhirnya Martis berhenti di titik lokasi sesuai dengan apa yang ditunjukkan dari radar yang terhubung dengan sistem miliknya. "Jadi di sini? Tapi..., kenapa di sini hanya ada lahan kosong yang terhampar luas? Di mana mereka?" Martis heran, kenapa tujuan akhir yang ia tuju malah berujung di tempat seperti ini? Akan tetapi, kebingungan Martis langsung terpecahkan karena sistem memberikan satu pemberitahuan baru lagi. Tring! "Sistem mendeteksi ada aura kekuatan yang tak stabil dan tak wajar di bawah tanah!" Martis kemudian memasukkan kendaraanya kembali ke slama garasi penyimpanan sistemnya. Setelahnya, barulah ia berjongkok. Ia kemudian tiarap, guna mencoba merasakan apakah ada suara atau getaran yang aneh di bawah tanah. Dan saat Mart

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Raungan Kakek Zeus

    Rupanya Martis mengeluarkan sebuah benda kecil. Dan benda itu adalah benda yang bisa diatur agar bentuknya menjadi tak kasat mata. Til...! Martis menyentilkan benda kecil tadi yang telah ia ubah menjadi tak kasat mata ke arah Black Rose, yang saat ini sedang melakukan aksi dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi. Ia berdiri tegap mengambang di udara, dalam kegelapan malam ini. Akan tetapi, Benda itu melesat dengan sangat cepat. Dan Black Rose tidak menyadari bahwa saat ini tubuhnya telah ketempelan benda kecil yang Martis sentil tadi. Benda itu adalah sebuah chip yang dapat melacak keberadaan orang yang ditempelinya. 'Heh...,' gumam Martis dalam hatinya. 'Karena kekuatanku yang selama ini telah pulih, masalah seperti ini terasa mudah,' gumam Martis, yang kemudian kembali ke dalam rumahnya. Ia sengaja terlihat seperti tidak melakukan apa-apa, agar Balck Rose benar-benar tak menyadari bahwa ia telah memasang chip yang tadi di tubuhnya. Dan sesuai dengan apa yang Martis dug

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Pengintai

    Saat Emily melihat kreasi masakan yang Martis siapkan, betapa terkejutnya dia. "Hah...?! Ini semua..., Tuan Martis yang menyiapkannya?" tanyanya dengan wajah takjub. Martis menik turunkan kedua alisnya seraya tersenyum dan menjawab, "Bagaimana? Hem? Menarik, buka?" Ayo, kita nikmati." Martis dan Emily akhirnya makan malam bersama. Saat suaran sendok dan piring beradu, ada pula suara celotehan mereka yang terdengar bahagia. Alam tetapi, rada bahagia mereka itu berubah dalam sekejap saat mereka mendengar ada suara kaca jendela yang pecah di lantai bawah. Martis menatap Emily dengan wajah penuh isyarat. "Emily, jangan ke mana-mana. Aku akan memeriksa suara apa itu tadi," ujar Martis yang kemudian turun ke lantai bawah untuk memeriksa apa yang terjadi.Rupanya, Martis menemukan adanya batu yang terbalutkan kertas. Lalu Martis mengambilnya dan ia membuka kertas itu. Ternyata dalam kertas itu ada rangkaian kata yang bertuliskan kalimat pengancaman."Kalian akan mati...?" ujar Martis mem

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Makan malam

    Martis awalnya tak percaya jika apa yang dikatakan oleh Emily tentang koin emas miliknya mampu membeli sebuah rumah. Pada keesokan harinya, Martis dan Emily berjanji untuk bertemu di sebuah kedai untuk makan siang. Setelah makan siang bersama, Emily mengatakan bahwa ia telah menemukan tempat yang cocok dan harga yang pas dari koin emas yang Martis miliki. Emily yang dalam hatinya merasa sangat senang, dengan buru-buru mengajak Martis untuk melihat lokasi yang ia maksud. "Jadi, inilah lokasi rumah yang aku katakan tadi, Tuan Martis. Jadi bagaimana? Apakah Tuan Martis suka dengan rumah ini?" tanya Emily, dalam hatinya ia berharap mendapat pujian dari Martis. Martis pun menjawab seraya memperhatikan bangunan rumah yang Emily tunjukkan. "Emily, kalau soal bangunannya aku rasa sudah bagus. Di tambah lagi, ada halaman yang tersisa cukup luas. Aku mau tempat ini." Akhirnya harapan Emily terkabul juga. "Baiklah, kalau begitu aku akan menyelesaikan pembayarannya dan serah terima surat men

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status