Jackson yang mendengar suara gemeretak dari pedang tersebut, menatap dengan tatapan heran ke arah pedang. "Apa yang terjadi pada pedangmu?""Aku tidak tahu, Jackson. Mungkin ada beberapa masalah dengan kekuatan pedang ini. Tapi sama saja, aku akan tetap menghancurkan gerbang ini," jawab Martis dengan tegas.Saat Martis mendekati gerbang, tiba-tiba suara aneh terdengar dan tubuhnya terbawa masuk ke dimensi yang berbeda. Jackson yang melihat kejadian itu, dengan cepat meraih pedang milik Martis dan mencoba masuk ke dimensi tersebut untuk menyelamatkan Martis.Di dimensi itu, Martis ditantang oleh makhluk raksasa yang sangat besar untuk bertarung. Walaupun pertarungan tersebut cukup sengit, Martis berhasil mengalahkan makhluk itu dengan kekuatan terakhirnya."Terima kasih, Jackson. Kamu benar-benar menyelamatkan hidupku saat ini," ucap Martis sambil menghela nafas lega."Tidak perlu berterima kasih, Martis. Kita saling membantu," balas Jackson sambil tersenyum.Mereka kembali melanjutkan
Setelah Martis dan Jackson pergi meninggalkan Istana Dakjal, mereka sangat terkejut saat melihat dunia mereka mulai mengalami perubahan yang signifikan. Bumi yang dulu subur dan tumbuh dengan hijauan semakin layu dan kering. Langit yang dulu cerah semakin mendung dan gelap. Kehidupan di bumi pun mulai memburuk, dan muncul banyak bencana alam yang merusak lingkungan."Tidak mungkin...! Kenapa bisa begini!?" Jackson terduduk lesu ketika melihat semua perubahan ini."Apa yang terjadi selama kita di dalam gerbang dimensi?" Begitu pula dengan Martis, ia juga merasa terkejut akan pemandangan yang buruk ini.Ternyata, banyak orang yang merindukan keberadaan Martis dan Jackson, mereka merasa bahwa kedua pahlawan itu telah pergi tanpa meninggalkan pesan apapun. Akan tetapi ada beberapa orang yang percaya bahwa Martis dan Jackson telah mengkhianati dunia mereka dengan memasuki dimensi baru tersebut.Dan akhirnya , keberadaan Martis dan Jackson menjadi misteri, pemerintah dunia tetap berusaha mem
Akan tetapi, siapa yang akan menyangka bahwa keputusan mereka untuk menutup gerbang dimensi adalah kesalahan."Martis, kau sudah dengar bukan, akan kabar tentang gerbang dimensi yang di tutup itu?" ucap Jackson yang saat ini tengah berada di dalam ruang bawah tanah bersama Martis."Iya, Jackson. Aku sudah mendengar tentang hal itu. Dan kalau boleh jujur, aku sebenarnya merasa bimbang. Jika gerbang dimensi itu tidak segera ditutup, maka bumi kita akan semakin kacau. Akan tetapi..., ketika gerbang dimensi itu telah benar-benar tertutup, malah terjadi seperti yang sekarang ini." Wajah Martis nampak sangat bingung.Pasalnya, ketika gerbang dimensi itu ditutup, maka kekuatan penuh Satan benar-benar pulih. Begitu juga dengan Dakjal, kini ia tengah merasa senang bersama pengikutnya karena berhasil kembali terlahir ke dunia ini. Yah..., walaupun kekuatan Dakjal tidak bisa pulih sepenuhnya, tapi itu sudah cukup membuatnya senang.Dan pada suatu ketika Martis dan Jackson sedang mengembara untuk
Satan berhasil menghindari serangan itu dengan lincahnya."Jackson, terima kasih. Tidak tahu apa yang akan terjadi padaku jika kau datang terlambat sedikit saja tadi," ucap Martis dengan suara lemas, ia memegangi tenggorokannya yang terasa sakit."Maafkan aku, aku terjebak dalam ledakan kekuatan yang kalian ciptakan dari pertarungan tadi," ujar Jackson sambil berusaha untuk menyalakan senjatanya lagi dengan cepat.Dan..., boom...!Jackson kembali menembakkan kekuatan sihirnya pada Satan."Oh iya Martis, aku beritahu padamu. Satan yang memang jahat, nakal, dan sering memanipulasi pemikiran musuhnya ini sangatlah berbahaya," kata Jackson sambil menjaga jarak dari musuhnya."Jangan kau bicara seperti itu, manusia bodoh! Kalian yang menciptakan kejahatan dan berdosa!" sahut Satan dengan nada tinggi.Martis tampak marah mendengar ucapan tersebut lalu dia menyerang Satan dengan cepat. "Aku akan menghajarmu, Satan!" teriaknya.Namun Satan ternyata lebih sigap dan berhasil menghindar dari ser
Martis, Satan, dan Jackson akhirnya terpaksa bergabung untuk menghadapi musuh yang lebih besar ini. Mereka mencoba untuk menyerang Leviathan, tetapi ia menampilkan kekuatannya dan terus menyebabkan kerusakan pada area di sekitar mereka."Kita tidak bisa mengalahkannya sendirian. Kita harus mencari cara untuk menumbangkan Leviathan dengan cepat," kata Martis."Hey, kau Leviathan kurang ajar! Kenapa kau juga ikut menyerangku!?" tanya Satan dengan wajah muram."Aku tidak perduli...!" seru Leviathan menjawab seraya melancarkan serangan berikutnya yang lebih dahsyat lagi."Lihatlah Satan Bodoh! Akibat ulahmu, kita terpaksa harus melawan makhluk aneh lagi!" Jackson menatap Satan dengan penuh kebencian."Cih! Lihat saja nanti! Makhluk ini pasti akan aku jinakkan dan akan aku jadikan senjata terhebat di semesta ini," ucap Satan.Setelah melakukan serangan beberapa kali dengan tidak berhasil, mereka pun akhirnya sepakat untuk mencari cara untuk melenyapkan Leviathan. Berkat usaha yang bersama-
Mereka berdua menyatukan kekuatan mereka demi melawan Satan dan Leviathan dengan segenap kemampuan mereka. Terdengar debup di sekitar mereka, dan bola api dan guntur mengamuk di sekelilingnya.Tring!"Debuf telah diaktifkan. Kombinasi dua inti jiwa Martis dan Jackson berhasil berkolaborasi dengan baik. Silahkan gunakan kekuatan baru ini dengan bijaksana. Semakin besar kekuatan suatu teknik, maka akan semakin besar pula dampak dan resikonya." Sistem memberikan satu pemberitahuan kepada Martis."Percuma saja, walaupun kalian menggabungkan kekuatan kalian berdua, itu tidak akan mampu mengalahkan aku yang menggunakan pedang ini," ucap Satan dengan sombongnya.Martis dan Jackson yang melawan Satan tidak sadar jika pertarungan mereka yang sangat sengit ini lambat laun mendekati lokasi Leviathan berada. Alhasil, Leviathan yang memang berusaha untuk mengambil alih bumi, dengan gigih melawan keganasan Martis, Jackson, dan juga Satan. Kali ini ada tiga pihak yang berbeda saling bertarung. Dan ya
Tiba-tiba langit gelap gulita dan angin kencang menerpa mereka. Martis dan Jackson saling memandang tidak percaya. Mereka merasakan kehadiran Dakjal yang begitu kuat dan menakutkan. Dakjal, salah satu iblis tertua yang pernah ada, selama ratusan tahun tidak pernah terdengar kabarnya dan dikabarkan sudah mati."Hahaha...! Tuan Dakjal akhirnya datang juga," seru Satan dengan gembira.Namun, yang muncul dari arah angin bukanlah Dakjal, melainkan seorang wanita berambut hitam dan mata merah menyala. Wanita itu mengenakan busana hitam dan senjata berkilat tergantung di pinggangnya."Aku adalah Agatha, pengawal Dakjal," ujarnya dengan nada tegas."Sungguh, pengawal Dakjal? Kenapa kamu menjaga orang seperti dia?" tanya Jackson dengan rasa penasaran.Agatha tersenyum sinis "Tidak peduli siapa yang menjadi bosku, aku akan tetap mengabdi untuknya."Satan tertawa terbahak-bahak. "Lihat, lihat ini...! Bahkan pengawal Dakjal saja cukup kuat untuk membunuh kita semua. Ayo, Agatha, kau jangan malu-ma
Tiba-tiba, semacam portal muncul di depan mata mereka. Portal berbentuk bulat dengan cahaya keemasan yang sangat terang menyebar dari dalamnya. Mereka terkejut melihat keajaiban itu, tidak tahu apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi setelahnya."Sekarang, kalian akan dihadapkan pada ujian terbesar dalam hidup ini. Kalian harus melewati 'The Trial of Eternity'," ucap sosok misterius itu dengan nada serius."Trial of Eternity? Apa itu? Dan apa yang terjadi kalau tidak lolos?" tanya Agatha dengan rasa penasaran."Sekarang, masuk ke dalam portal itu dan temukan jawabannya sendiri. Aku akan menantimu di ujung sana," ucap sosok misterius itu sambil menunjuk ke arah portal itu.Agatha dan Satan saling berpandangan, masih bingung dengan maksud dari 'The Trial of Eternity'. Namun, mereka tahu bahwa mereka harus melakukan hal itu untuk bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi."Jackson, apakah kau tahu tentang The Trial of Eternity yang dikatakan sosok misterius itu?" tanya Martis berbisik