Martis langsung mendekati Reka karena ia melihat Reka yang mulai nampak kelelahan. Yah, beginilah efek samping yang akan Reka terima jika ia memaksa terus menerus menggunakan kekuatan elemen cahaya miliknya. "Reka, sebaiknya kau beristirahat saja dulu. Serahkan orang itu kepadaku," ujar Martis."Tidak, Kak! Aku..., aku ingin membalaskan kekalahan Ayah!" jawab Reka dengan tatapan mata yang penuh amarah, padahal tubuhnya sudah sangat lemas."Kau ini yah!" Martis langsung menjitak kepala Reka guna membuat Reka pingsan. Kemudian Martis segera membawa tubuh Reka di tempat yang cukup jauh.Martis sebelumnya belum menyadari kalau tubuh Reka yang ia bawa ke tempat aman ini ternyata ini adalah tempat terpentalnya tubuh Jendral Simon tadi. Martis baru menyadarinya ketika ia melihat ada tembok bangunan yang runtuh dan terdapat tubuh seseorang, yaitu Jendral Simon. Martis juga sempat memastikan apakah Jendral Simon masih hidup atau sudah tewas. Dan ternyata Jendral Simon masih hidup, namun ia sed
Keadaan saat ini mulai berbalik. Roki yang tadinya dibuat tidak berkutik sama sekali oleh Jendral Crocodile kini mampu membalikkan keadaan. Itu semua berkat teknik baru yang bangkit dengan sendirinya. Teknik Gir Dua milik Roki ternyata adalah teknik yang memiliki tahapan kelanjutan. Tentu saja itu membutuhkan proses latihan, namun Roki juga tidak menyangka kalau teknik Gir Dua miliknya ini justru bangkit secara tidak sengaja. Padahal, tadi ka sudah berpikir kalau dirinya akan mati. Namun sepertinya Tuhan masih belum menginginkan dirinya kembali pada-Nya."Aku akan membalas semua apa yang kau lakukan terhadapku tadi," ujar Roki dengan tatapan mata yang sangat tajam.Bam, bam, bam!Roki benar-benar memukul tubuh Jendral Crocodile tanpa henti sesuai apa yang ia katakan. Yah, begitulah Roki. Ia adalah orang yang memiliki sifat tingkat konsistensi yang amat tinggi.Jendral Crocodile yang baru saja ingin meningkatkan kekuatannya tidak diberi kesempatan sedikitpun oleh Roki untuk melakukanny
Ternyata orang yang memergoki Jendral Simon adalah Martanto. Martanto tadi sengaja mengikuti ke mana perginya Jendral Simon saat ia dimintai tolong oleh Martis tadi."Si-siapa kau?" Dengan susah payah Jendral Simon berucap tanya pada Martanto."Seharusnya kau tidak usah bertanya lagi. Kau bisa melihat seragam yang aku kenakan ini, sama tidak dengan dia?" Martanto menunjuk ke arah Roki.Bugh!Kemudian Martanto meninju perut Jendral Simon.Jendral Simon yang memang sudah mendapat banyak luka, ia pun semakin dibuat tak berdaya oleh Martanto. Setelah itu Martanto menyeret tubuh Jendral Simon yang sudah sangat lemas itu untuk menemui Roki.Gedebugh!Martanto melemparkan tubuh Jendral Simon di samping tubuh Jendral Crocodile."Eh? Kau rupanya ya? Dari mana saja kau? Kenapa kau bisa menangkap cecunguk ini?" tanya Roki menoleh ke arah belakang."Hanya tidak sengaja saja aku melihat orang ini tadi, lalu aku mengikutinya. Ternyata benar dugaanku, ia pasti menuju ke tempat kalian bertarung," jaw
Tanpa pikir panjang lagi, Jendral Sugharman langsung pergi menggunakan kendaraan tempur pribadinya. Kendaraan itu memiliki teknologi mutakhir yang sangat canggih. Kendaraan yang hanya ada satu di dunia itu ternyata adalah ciptaannya sendiri. Jendral Sugharman memang terkenal akan kehebatannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologinya juga selain kehebatannya dalam ilmu seni bela diri.Sedangkan untuk keempat Jendral yang lainnya, tidak ada yang mau menghentikan kepergian Jendral Sugharman. Karena mereka tidak mau berdebat dengannya. Sebab, jika Jendral Sugharman sudah memutuskan akan berbuat apa, maka yang ingin mencegahnya akan ia anggap sebagai musuh seketika. Keempat Jendral yang lainnya tidak mau repot-repot bertarung dengannya karena hanya akan menguras tenaga saja.Dan akhirnya, keempat Jendral yang masih berada di markas utama memutuskan untuk berdiskusi terlebih dahulu sebelum mereka maju. Dan pikiran mereka berempat sepertinya kali ini memiliki kecocokan. Mereka berenca
Martis hanya merasa terkejut saja, Martis bukanlah merasa takut saat melihat kendaraan hebat itu yang ternyata disimpan ke dalam tas penyimpanan sistem."Apakah kau memiliki sebuah sistem tiruan juga?" tanya Martis yang penasaran."Oh..., ternyata kau mengetahui tentang sistem juga ya? Em..., apakah kau juga pengguna sistem sepertiku? Wah...! Pantas saja kau sangat kuat." Jendral Sugharman menyeringai dan lagi-lagi ada tatapan merendahkan kepada Martis."Oh..., jadi begitu. Pantas saja aku merasakan kekuatan yang besar padamu." Martis menanggapinya dengan santai.Mereka berdua saat ini masih berdiri saling berhadapan dengan jarak sekitar sepuluh meter. Dann mereka berdua masih belum juga melakukan pergerakan apapun sampai beberapa belas menit ke depan. Mereka hanya saling pandang dan memperhatikan satu sama lain. Mereka berdua sedang mencoba membaca seberapa kuat kekuatan musuh masing-masing. Hembusan angin yang semilir membuat suasana hening menjadi lebih menegangkan.Dor!Namun, ada
Mendengar ucapan provokasi dari Jendral Sugharman, rasanya Martis sangat ingin segera memukul wajahnya. Baru kali ini Martis terpancing oleh provokasi musuhnya.Beberapa menit kemudian Jendral Sugharman menemukan satu selah untuk menyerang. Martis yang baru saja memukul Jendral Sugharman, pertahannya jadi terbuka, disaat itulah Jendral Sugharman membalut kedua telapak tangannya dengan kekuatan elemen es dan kekuatan elemen api tingkat tertingginya."Uhuk..., uhuk...!" Martis benar-benar tidak dapat menghindar dari pukulan mematikan itu. Tubuh Martis benar-benar merasakan sensasi yang aneh. Ada rasa dingin yang luar biasa pada bagian tubuh organ dalamnya, namun ada pula hawa panas yang sangat menyakitkan membakar di bagian dadanya.Selagi Martis mencoba mengatur nafasnya, Jendral Sugharman tidak mau kehilangan kesempatan lagi, ia pun kembali menyerang Martis."Tamatlah riwayatmu...!" teriak Jendral Sugharman dengan sangat percaya diri kalau serangannya ini akan membuat Martis tewas.Blu
Selanjutnya, tubuh Jendral Moh Sugharman terlihat berubah. Tubuhnya yang semula memang sudah memiliki postur tubuh yang besar dan tinggi, kini tubuhnya menjadi lebih besar lagi. Dan otot-otot pada tubuhnya terlihat lebih jelas lagi.'Pukulannya yang tadi itu bukanlah pukulan yang dapat dilakukan oleh orang biasa. Aku harus mengeluarkan kekuatan penuhku, aku tidak boleh lengah. Aku yakin ia msih menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya,' gumam Jendral Moh Sugharman.Ternyata, pukulan Martis yang tadi bukan tidak berdampak sama sekali pada tubuh Jendral Moh Sugharman. Walaupun tidak mendapat luka yang serius, Jendral Moh Sugharman tahu kalau pukulan Martis tadi sangatlah berbahaya jika ia lengah. Untungnya tadi Martis memukul bukan pada bagian vital.'Ririn, apakah kau memiliki pendapat untuk mengalahkan Monster ini?' Baru kali ini Martis merasa panik.Tring!"Sistem belum mendapat jawaban." Dan jawaban sistem membuat Martis semakin resah.Pertarungan Martis melawan Jendral Moh Sugharman
Roki langsung mencoba untuk mendekati Martanto namun sayangnya ia dihalangi oleh Jendral Rhino. Nampaknya kedua Jendral ini sudah sepakat memilih siapa lawan mereka masing-masing."Kau justru mengkhawatirkan orang lain, padahal nyawamu sendiri sedang dalam bahaya. Kau benar-benar manusia naif yang sangat konyol!" Jendral Rhino kembali melancarkan serangannya.Bam!Roki merasa kalau serangan yang diterimanya kali ini terasa seperti ada sebuah gunung besar yang menghantam bagian dadanya."Uhuk, uhuk!" Roki memegangi dadanya yang terasa sesak. Padahal, tubuh Cyborg Roki sudah mendapat modifikasi dengan teknologi yang sangat canggih agar bisa mengurangi dampak dari serangan yang kuat. Namun kenyataannya, tubuh Cyborg Roki tak mampu menahan kuatnya pukulan Jendral Rhino.Namun tentu saja Roki tidak akan berdiam diri saja ketika ia sedang terpojok seperti saat ini. Roki kemudian mengaktifkan teknik Gir Dua miliknya. Dan seketika, kecepatan Roki membuat Jendral Rhino cukup kesulitan untuk me
"Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab
Martis mempercepat langkahnya untuk mendekati Freya dan Alpha. Dan saat Martis berada di sana, ada kejadian yang tak terduga.Srek...!Terdengar suara sesuatu, lalu menyulur aura kegelapan."Martis! Awas!" Alpha meneriaki Martis.Martis mengerutkan kedua alisnya, kemudian kedua matanya terbelalak. "Tidak...! Alpha...!" kini bergantian Martis yang berteriak.Jleb!Aura kegelapan itu menembus tubuh Alpha yang mendorong tubuh Martis.Martis terdiam. Kedua matanya melotot, tubuhnya terasa lemas. Lalu kedua lututnya menyentuh lantai. Tangan kanan Martis angkat ke depan, lalu ia berkata dengan samar-samar. "F—frey..., a...,?" Tangan itu kemudian ikut menyentuh lantai bersamaan dengan tangan Martis yang satunya. "Al—ph—a...? Hiks...!" Air mata pun menetes."Tidak...!" Martis berteriak histeris. "Tidak mungkin...! Kita bertiga akan terus bersama...!" Tubuh Martis bangkit, kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit lalu kembali berteriak. "Tidak mungkin...! Alpha...! Freya...!"Hal yang sanga
Rupanya Martis sejak tadi tidak hanya menghindar dan menghindar saja. Ternyata Martis telah menyiapkan strategi singkat untuk pertempurannya melawan Archon."Apa yang kau serang? Hem?" tanya Martis seraya menghindari satu serangan dari Archon."Kau hanya bisa lari, lari, dan lari...! Dasar Martis sialan! Akan aku habisi kau sekarang juga!" Archon terus menyerang sesuai kehendaknya. Tanpa disadari Oleh Archon, rupanya tiap titik tempat di mana ia menyerang adalah sesuai yang Martis inginkan. Ternyata Martis telah membaca secara detail tentang area sekitar dan ingin memanfaatkannya dalam pertarungan. Dan benar saja, saat ini sudah terlihat dengan jelas jejak pertarungan antara Martis melawan Archon terlihat banyak sekali lubang-lubang yang ukurannya bervariasi. Ada yang besar, kecil, bahkan sangat besar.Rupanya, Martis melakukan hal ini untuk membuat benteng perlindungan bagi mereka di sekitarnya. Dengan adanya area yang berlubang, maka dapat digunakan untuk bersembunyi ketika ada hem
Saat Martis maju menerjang sekelompok musuhnya, ia sempat terkejut ketika merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat menyeramkan. 'Aura ini...?' gumam Martis seraya menatap ke arah kanan. 'Archon! Aku bisa merasakan aura kekuatan Archon. Akan tetapi..., kenapa sepertinya berbeda? Apakah dia melakukan hal buruk pada tubuhnya sendiri hanya demi kekuatan sesaat?' Martis menggelengkan kepalanya. 'Cih! Tidak heran, manusia-manusia yang serakah seperti Archon memang banyak di dunia ini. Inilah takdirku, takdir untuk menyelamatkan orang lemah dari kejahatan para orang serakah itu!' Martis menggunakan pukulan cahayanya untuk melindungi sekelompok anak kecil. Mereka tak menyangka karena akan adanya kejadian seperti ini. Anak-anak yang tak berdosa hampir saja menjadi korban keganasan para Iblis terkutuk yang haus akan wilayah kekuasaan. Setelah Martis membawa anak-anak itu ke tempat yang aman, ia segera bergegas ke arah di mana ia merasakan hawa keberadaan Archon yang seakan-akan sengaj
Martis dan Alpha saat ini masih tertegun, karena melihat ekspresi wajah dan sikap Freya yang tidak seperti biasanya. Setelah sempat hening dalam beberapa detik, akhirnya ada suara seseorang yang memecahkan heningnya suasana itu. "Sebenarnya Freya itu jatuh cinta kepada Alpha." Terdengar suara seseorang yang tak diketahui siapa dia. Mereka semua bingung. "Suara siapa tadi itu?" tanya Alpha seraya celingukan ke kanan dan ke kiri. Namun, setelah mereka sadar dari situasi yang aneh itu, mereka bertiga kompak berteriak. "Apa...?! Jatuh cinta...?!" Mereka tak sadar jika teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka sudah sejak awal tadi. Alhasil, saat orang-orang mendengar kata "Jatuh Cinta" mereka mengira sedang ada dalam moment bahagia. Sontak langsung ramai terdengar suara tepuk tangan dan bisikan-bisikan para penduduk setempat yang saat ini sedang saling bahu membahu untuk membangun pertahanan wilayah yang dihuni oleh mereka semua jika terjadi penyerangan nanti.
Ternyata, Ritual kegelapan yang dilakukan oleh Raja Kegelapan adalah dengan cara memakan tubuh manusia dan meminum darah yang masih perawan. Sungguh, ini adalah ritual paling keji yang pernah ada. Dan setelah Raja Kegelapan menyelesaikan Ritual itu, kekuatannya dengan sekejap langsung meningkat. "Argh...! Hahaha...! Hahaha...!" suara tawa Raja Kegelapan ini terdengar hingga ke seluruh kekuasaannya. Tawa dari Raja Kegelapan itu ternyata membangkitkan kembali para Roh Iblis dari tidur panjangnya yang dulu pernah dikalahkan oleh tiga Kesatria Suci. Dan pada saat ini, Di suatu tempat yang amat jauh dan jarang diketahui oleh manusia, ternyata ada sebuah pulau besar yang di mana semua penghuninya adalah prajurit dari Raja Kegelapan. Sebenarnya nama asli Raja Kegelapan ini ialah Dajjal Al-masih. Dia mendapatkan julukan yaitu The Lord Kitler. Nama The Lord Kitler ini sangat sensitif jika diucapkan di Pulau misterius ini. Dan hari ini, setelah sekian lamanya mereka menunggu, akhirnya me
Setelah mendapatkan suplai tambahan kekuatan dari benih yang ia tanam dengan rahasia pada simbol Konsorsium Umbra, Raja Kegelapan kembali menghubungi Archon untuk menagih persyaratan yang telah mereka sepakati beberapa hari yang silam. "Archon! Apakah kenapa kau tidak langsung menghubungiku?!" Raja Kegelapan membentak Archon karena kesal. "Maafkan Hamba, Yang Mulia. Tenang saja, syarat yang telah saya setujui kemarin sudah siap. Ke mana saya harus mengantarkan para Gadis perawan ini, Yang Mulia?" Archon berkata dengan sangat sopan, padahal dalam hatinya ia merasa jengah terhadap Raja Kegelapan. "Tinggalkan semua Gadis perawan itu di dalam ruangan ini setelah kau pergi. Ingat! Jangan biarkan ada seorangpun yang mendekati ruangan itu selama aku melakukan proses ritual kegelapan nanti," ujar Raja Kegelapan menegaskan pada Archon. "Dan kau juga jangan berada terlalu jauh dari sini. Karena setelah ritual kegelapan itu selesai, aku harus segera memasukkan inti kekuatan ke dalam tubuhmu
Saat Martis sudah berada tepat di hadapan musuhnya, tiba-tiba Martis mendapatkan peringatan dari sistem bahwa ada tanda bahaya dari pria itu. Awalnya Martis mengira ia telah berhasil mengalahkannya. Namun ternyata pria itu masih memiliki satu trik tersembunyi. "Aku masih punya ini...!" Pria itu merobek bajunya, dan kemudian menggigit jari telunjuknya agar mengeluarkan tetesan darah. Setelah itu, ia menempelkan tetesan darah itu ke dadanya, yang di mana terdapat simbol yang diberikan oleh Konsorsium Umbra. Tubuh pria itu yang memang tadinya sudah berotot, kini otot-ototnya semakin membesar. Kedua matanya melotot, raut wajahnya sangat menyeramkan. Tubuhnya menggeliat kesakitan sambil meraung. Raungan itu membuahkan telinga Martis sakit. 'Apa yang terjadi padanya?' tanya Martis dalam batinnya. 'Kekuatan macam apa ini? Tapi tunggu! Sepertinya aku tidak asing dengan aura yang dipancarkan dari kekuatan itu.' Martis berpikir sejenak, dan akhirnya ia mengingatnya. 'Sudah kuduga, ternyata
Setalah Freya dan Alpha berhasil mengalahkan pria jelek itu, Martis merasa sedikit lega karena meminta sistem untuk mendeteksi hawa kehidupan Freya dan Alpha yang ternyata mereka berdua masih hidup. Hanya saja, keadaan Freya cukup mengenaskan. Freya terluka cukup parah.Selagi perhatian Martis tertuju pada Freya dan Alpha dalam sesaat, musuhnya memanfaatkan celah itu."Punch of Light...!" teriak musuh Martis, ia menggunakan teknik dan jurus yang sama dengan apa yang Martis gunakan.Saat ini, Martis juga tengah menghadapi pertarungan yang sengit karena kemampuan musuh yang Martis hadapi adalah teknik "Copy Paste". Teknik ini sangat unik, di mana penggunanya dapat meniru semua teknik dan jurus yang dilakukan oleh lawan. Dan lagi, dampak dan kekuatannya bahkan benar-benar sama. Hal inilah yang membuat Martis merasa kewalahan dalam menghadapinya.'Aku lengah...!' gumam Martis, ia baru sadar mendapati dirinya lengah sesaat setelah merasakan pukulan yang mengenai perutnya.Tubuh Martis terp