Share

bab 42

Penulis: Adaha Kena
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-16 10:33:55

Selanjutnya Tanya yang memulai serangan. Dia dan Neva seperti menari dalam gerakan yang saling meruntuhkan satu sama lain. Aiden terkesiap melihat gerakan kedua cucunya tersebut. Tentunya semua orang juga menjatuhkan dagu melihat dua putri cantik itu bertarung. Tanya menggunakan gerakan yang cukup sempurna.

Menit demi menit berlalu dengan panas. Gerakan bela diri dari klan Quinn seakan tidak pernah bisa menembus gaya bertarung yang Tanya pelajari dari Ares. Hal tersebut sedikit membuat Neva frustasi. Tapi dia tetap menenangkan diri karena masih menyimpan kemampuan domainnya.

"Lama tidak melihatmu ternyata membuatmu menjadi orang yang berbeda!"

"Aku sudah bilang. Keluarkan seluruh kemampuanmu!" balas Tanya.

Neva menggunakan kemampuan domainnya, seperti yang sebelumnya dilakukan Alastair saat melawan Ares, beberapa komponen yang ada di sekitar bergerak menyerang Tanya. Beberapa bongkahan tanah yang menyatu dan bertumpuk hingga menghasilkan kepadatan luar biasa berterbangan. Tanya mul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
yeu.. bocil rebutan dewa mesum wkwkkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 43

    Setelah pertarungan yang menakjubkan Tanya perlihatkan ketika melawan Neva. Beberapa orang secara bertahap mulai mengaguminya. Tidak ada lagi cacian atau makian dari orang-orang yang sebelumnya meragukannya. Dia tampak seperti jenius yang baru menemukan bakatnya. Dia sangat senang akan hal tersebut. Tanya mendapat kesempatan untuk ikut di turnamen beladiri yang akan diadakan di klan Kairi beberapa bulan lagi sebagaimana jenius muda lainnya. Dia akan ikut dan mengajak Ares juga. Ares setuju dengan pengajuan tersebut, namun, karena Ares menolak menjadi bagian klan Quinn. Dia ikut secara pribadi sebagai orang luar. Berangsur-angsur gosip tentang Tanya yang sudah mulai menemukan bakatnya memudar. Kini terbit lagi topik baru. Yutaka Quinn, putra dari Helen Quinn berhasil memasuki final turnamen tingkat SMP setelah mengalahkan jenius-jenius muda dari klan-klan lain. Di kediaman utama klan Quinn sudah disediakan televisi besar. Pertandingan final Yutakan Quinn dijadwalk

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-17
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 44

    "Kakek sudah bilang akan menghargai keputusan siapapun. Aku tidak akan menerima lamarannya," tegas Tanya, hal ini tidak hanya diperuntukkan bagi kakeknya, tapi bagi yang lain. "Kenapa? Bukankah dia sempurna? Aaron bukan seperti tuan muda dari klan tertentu. Dia sangat tampan dan seumuran dengannya," desak Neva. "Aku tidak menyukainya. Kalau seperti yang kau katakan. Kenapa tidak kau saja yang menikah dengannya?" balas Tanya. "Dia tidak menyukaiku. Dia menyukaimu!" Neva menekan pendapatnya. "Hah? Kau menyebalkan. Aku tidak menyukainya. Aku tidak tahu kenapa kau begitu berambisi menjodohkanku dengannya sekarang. Padahal ketika tuan muda dari klan lain melamarku. Kau hanya memasang wajah tidak suka," imbuh Tanya. "Bukankah sudah jelas? Adikku ingin mengambil Ares darimu." Gilbert mengompori sepupunya. Menempatkan adiknya sendiri di posisi perebut pasangan orang.Satu pukulan melayang di kepala Gilbert. Roseanne benar-benar tidak paham kenapa anak tertu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-17
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 45

    Sudah lewat tengah malam, tetapi Hamilton masih dalam semangat yang tinggi menunggu kepulangan Aaron. Di depan panti asuhan dia bersenandung sambil sekali-kali menyeruput kopi susu. Tidak sabar akan apa yang Aaron dapat setelah menjadi juara. Harusnya, beberapa klan sudah memberikan penawaran menarik pada saudaranya tersebut. Karena camp pelatihan dari sekolahnya yang tidak membiarkan Aaron memegang telepon. Hamilton tidak dapat memberi kabar padanya bahwa Tanya masih hidup. Hamilton sempat khawatir Aaron akan sengaja mengalah dalam pertandingan, sebab, tidak adanya alasan baginya untuk menang. Tapi untungnya Aaron tetap mengambil gelar juara. Sebuah mobil hitam akhirnya datang menjawab penantian Hamilton. Meskipun demikian, dia tidak bergeming dari tempat. Mobil tersebut tidak mirip sama sekali dengan taksi, atau mobil sekolah yang mengantar seorang atlet beladiri. Mobil hitam itu mewah seperti milik pejabat atau orang yang sangat kaya. Terlintas dipikiran Hamilton bahwa itu adalah

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 46

    Beberapa hari berlalu dan rapat akan segera dimulai seperti yang Tanya harapkan. Para perwakilan dan pemimpin keluarga cabang telah seluruhnya berkumpul. Menunggu pimpinan klan serta semua tetua memasuki ruangan agar rapat dapat segera dimulai. Rapat dimulai. Ada beberapa persoalan yang akan menjadi bahan diskusi. Tetapi inti yang menjadi sorotan utama rapat kali ini adalah pengajuan Hiden Quinn sebagai pimpinan klan yang baru. Serta, masalah pembantaian salah satu keluarga cabang klan mereka. Meski tidak begitu banyak yang setuju untuk menjadikan Hiden Quinn sebagai pimpinan klan selanjutnya. Mereka yang menentang hanya menelan ketidaknyamanan mereka kembali mengingat tidak adanya opsi pilihan yang lebih baik. Selanjutnya rapat beralih pembahasan, Tanya diminta menceritakan kejadian pada malam penyerangan kepada semua orang yang hadir dalam rapat. "Jadi begitu, mereka menyerang di jam tidur. Mereka juga lebih banyak menggunakan senjata api. Mereka pasti mengurangi penggunaan elem

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 47

    "Apa yang kau lakukan, Ares?!" tanya Tanya. Neva terlihat senang saat Ares mengelus kepalanya pelan. Seperti seorang anak kecil yang permennya dicuri. Tanya menatap Neva penuh permusuhan."Oh, Nona, apa rapatnya sudah selesai? Aku sedang mengelus rambut Neva," jawab Ares polos. "Cepat tarik tanganmu darinya?!" Memerintah dengan keinginan yang mutlak, Tanya menghiraukan pertanyaan yang dilayangkan Ares. Ares menarik kembali tangannya. Menghentikan aktivitasnya membelai kepala gadis tersebut. Sementara itu Neva terus mematung dengan wajah semerah buah delima. Ini kali kedua Ares membelai rambutnya. Jantungnya sedang semangat-semangatnya berdetak. "Kau! Jangan jadi wanita murahan. Mudah sekali kepala disentuh laki-laki!" ejek Tanya. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya Ares pikirkan tentang sepupunya. Tapi yang jelas, perlakuan Ares pada Neva membuat hatinya sangat panas. Dia tidak ingin Ares memperhatikan gadis lain selain dirinya saja. "Apa kau bilang, hah? Wanita murahan?" Jiwa Ne

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 48

    Setelah menghabiskan waktu di kedai es krim. Neva, Ares, Tanya, dan Gilbert pulang ke kediaman utama klan. Sore ini adalah pelantikan pemimpin klan baru. Paman mereka–Hiden Quinn–akan memimpin klan Quinn yang baru. "Kalian bersenang-senang tanpaku?!" teriak Yuta menyita semua pandang sepupu-sepupunya. "Kau! Hahaha, akhirnya kau sudah datang!" sapa Gilbert menghampiri Yuta dan merangkul lehernya akrab. Neva dan Ares menyusulnya, sekilas Ares memperhatikan Aaron yang berada di sisi Yuta. 'Dia kuat, mungkin segelnya akan terlepas' batin Ares lebih memperhatikan Aaron. "Apa situasi kak Neva dan kak Tanya bisa kondusif tanpaku?" tanya Yuta, garis pandangnya tertuju pada Tanya yang terpaku di dekat mobil yang sebelumnya mereka tumpangi. "Haha, tenanglah, sekarang ada Ares yang menengahi mereka!" Gilbert menjelaskan. "Kalau kakak tidak ada aku mungkin tidak akan pernah bertengkar dengan Tanya!" imbuh Neva. "Kalau aku tidak ada. Sebagai sepupu mungkin kalian akan menjadi sangat asing k

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 49

    Sejak 15 menit yang lalu Tanya dan Ares sudah berada di kota Coast. Mereka turun dari mobil dan menatap bangunan besar. Ares membawa koper milik gadis tersebut sambil membuntuti dari belakang. Setelah masuk, mata Ares menjalar ke segala penjuru interior luar biasa mewah yang mengelilingi mereka. Lelaki itu tidak paham tentang apa yang diperbincangkan Tanya dengan resepsionis hotel. Tapi dia tetap menunggu dengan sabar sampai Tanya menyelesaikan pemesanan kamar. "Ayo!" ajak Tanya menuju lift. Mereka mendapat sebuah kamar di lantai tujuh. Pemandangan kota yang dihiasi kerlip lampu malam masuk di penglihatan Tanya dan Ares saat membuka gorden. Penyelidikan akan dilakukan esok hari karena mereka sudah lelah dan terlebih malam bukanlah waktu yang tepat. "Aku akan tidur di kasur. Kau tidur di bawah!" Tanya mengambil alih koper yang dibawa Ares dan bersiap akan sesuatu. "Aku akan mandi lebih dulu!" tambahnya lagi. "Apa kita akan menyelidiki kota sebesar ini?" Ares bertanya dengan raut t

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 50

    "Kalau kau tidak ingin bertemu penjaga neraka lebih cepat dari seharusnya. Maka pergilah dari sini!" ancam Tanya menatap Arga, pemimpin mereka. Arga sangat berkuasa di kota ini. Sebenarnya bukan secara pribadi. Tapi keluarganya yang di cap sebagai keluarga terkaya bisa berbuat apa saja menggunakan uang. Duduk sebagai orang yang berdiri di singgasana kekuasan. Membuat Arga suka bertindak sesuka hatinya. Tapi sekarang dia hanya membawa dua pengawal, melihat dari keadaan, Billy dan Eros tidak akan bisa mengalahkan Ares. "Billy, Eros, kita pergi!" Arga pergi dangan hati yang geram dan penuh dendam. "Terima kasih, Tuan, Nona," ucap pelayan tersebut. "Aku tidak percaya mereka pergi semudah ini!" gumam Ares keheranan. Pertarungan yang sesungguhnya belum terjadi dan mereka sudah menyerah. "Dia Tuan muda Arga dari keluarga Skylar. Aku pernah dengar mereka orang yang licik. Dia pasti kembali untuk mencari aku dan kalian. Maaf sudah melibatkan kalian dalam posisi yang amat rumit," jelas pel

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20

Bab terbaru

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   Tamat

    13 tahun kemudianDi sebuah apartemen bertingkat. Seorang wanita bercelemek abu-abu meniyicipi makanan di wajan. Dia tersenyum ketika makanan itu dirasa enak untuk dihidangkan sebagai menu sarapan. Kemudian, gadis kecil berusia kisaran 5 tahun keluar dari kamar mandi. Tanpa sehelai benang dia berjalan mengetuk kamar kakaknya. "Kak Ares! Giliran Kakak!" teriaknya. Tanya jadi menghela napas melihat anak perempuannya. Bagaimana bisa dia berkeliaran tanpa mengenakan handuk selepas mandi. Apa tubuhnya kebal akan rasa dingin? "Aaron!" Tanya berteriak, pagi-pagi begini dia sudah kewalahan menghadapi dua buah hati mereka sendirian. "Alice, keringkan badanmu lalu kenalan pakaianmu. Habis itu panggil papamu," pintanya. Gadis kecil itu menangguk. Setelah keluar dari kamarnya, dia memang mengenakan seragam tk-nya namun belum dikancing. Di tangannya menenteng rumpi biru ketika menuju kamar ayahnya. Ketika kembali, gadis itu sudah rapi dengan dasi dan pita di kepala. Di sampingnya ada seseorang

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 144

    Flashback ... setelah pertempuran di markas pembunuh ....Cotan mengatakan, jika Aaron ingin mengetahui siapa identitas dirinya, maka dia harus bertanya kepada Ares. Setelah menyelesaikan pertarungan dengan pimpinan pembunuh Aaron benar-benar menanyakan perihal tersebut. Dia bertanya siapa sebenarnya Ares dan apakah dia mengetahui sesuatu tentang apa itu Silva. "Akan aku jelaskan secara sederhana. Sepuluh klan saat ini adalah keluarga bangsawan seribu tahun lalu. Kau seorang Silva, seorang yang seharusnya bertakhta sebagai Kaisar dan berhak memerintah mereka dan dunia.""Bagaimana aku harus mempercayai jawabanmu?" tanya Aaron."Aku tidak begitu peduli soal kepercayaanmu. Kau bertanya siapa dirimu ... dan aku menjawabnya. Aku tidak memiliki bukti selain fakta kau mempunyai elemen api. Tentang siapa aku. Kalau jawabannya aku adalah leluhurmu. Apa kau tidak akan percaya juga?""Sudah jelas, kan? Akan terlalu konyol jika kau mengaku sebagai leluhurku. Lagian elemenmu adalah es."Ares tert

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 143

    PoV Tanya QuinnBeberapa bulan setelah perang berlalu... Tiada siapapun yang dapat menghentikan waktu. Ia terus melukis takdir meski beberapa manusia sepertiku enggan mengizinkannya. Dunia yang damai telah tercipta selayaknya keinginan Ares setelah mengorbankan diri. Dan, aku aman serta tetap hidup seperti harapan Ares dan kedua orang tuaku. Tanpa sadar masa-masa bersama mereka kian menjauh setiap detiknya. Sebenarnya banyak hal baik yang terjadi setelah perang berakhir. Mulai dari senyum abadi Kalista usai pernikahannya dengan Gilbert, invasi hutan yang lebih mudah, Imelda yang menemukan cintanya, hingga hal-hal kecil lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Aku sama sekali tidak membenci keadaan ini, sungguh. Senyum setiap orang semakin mudah diciptakan dan itu juga membuatku senang. Tidak ada lagi hal mengkhawatirkan yang mungkin dapat menyebabkan senyum mereka hilang. Manusia benar-benar berada di puncak kelegaan. Namun, sepertinya ada yang kurang dalam diriku. Ketakutan yang

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 142

    Pertarungan dasyat di belakang bukit berhenti menggetarkan medan perang. Monster abnormal yang sebelumnya mengarah ke kota Seal berhamburan ke sembarang arah. Sedangkan monster yang dapat berubah wujud sudah dikalahkan semua. Itu semua berkat strategi Gilbert yang luar biasa. Gilbert menghela napas legas karena Ares, Tanya, dan Aaron telah berhasil mengalahkan ratu monster. Dengan begitu perang telah usai, monster yang kehilangan pemimpin mereka kehilangan persatuan mereka. Terutama monster abnormal yang tidak dapat berpikir. "Istirahat!" tegas Kalista pada Gilbert yang berusaha tidak goyah. "Aku ingin tidur," jawab Gilbert memeluk Kalista. Membuat gadis itu menahan senyum. "Tidurlah, aku akan menjagamu."Kemudian beberapa pemimpin klan berkumpul. Di antaranya ada Alex Kairi dan Jivalov Finley. Kalista agak canggung dengan keadaan dirinya dan Gilbert. Apalagi setelah Aiden Quinn menghampiri. "Apa ada hal buruk yang terjadi pada Gilbert?" tanya Aiden Quinn. Kalista sedikit menund

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 141

    Wajah Ares sama persis seperti Robert ketika meninggal Tanya di bibir hutan malapetaka. Tanya merasa hatinya sangat tidak enak terasa, tetapi dia sudah mencapai batas. Tidak mungkin baginya untuk berusaha mengejar Ares yang kembali melanjutkan pertarungan. Pandangannya kian memudar dan dia merasa tidak akan bertahan di langit. "A—aron? Kau tidak apa-apa?" Tanya bertanya dengan wajah yang khawatir namun lemah. Kepala Aaron dialiri banyak darah. Sorot matanya redup tetapi senyum menampik kelegaan. Dia memeluk Tanya, sayap di punggungnya tidak lagi dapat dipertahankan. Sama seperti Tanya, remaja tersebut sudah mencapai batasnya. Kemudian dia memposisikan tubuhnya di bawah Tanya ketika mereka jatuh. Saat membentur tanah. Aaron sepenuhnya kehilangan kesadaran karena benturan yang keras. Tetapi dia sempat tersenyum karena berhasil melindungi Tanya yang berada di pelukannya saat jatuh. Untuk terakhir kali, dia senang berada di samping gadis itu. "Dia melindungiku?" Tanya berusaha mencapa

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 140

    "Seni api, Inferno Dragon!" seru Aaron. Naga lava api putih berkaki empat dengan sayap membentang mengejar Akira. Menyemburkan api sepanjang pergerakan yang menghanguskan semua target. Dari awan turun air bertekanan besar, memotong sayap naga tersebut hingga jatuh. Domain Tanya muncul di ujung perpindahan Akira dan menurunkan petir hitam. Akira terbang lebih tinggi setelah terkena serangan itu, namun tubuhnya dapat kembali pulih. Aaron menyerang bersamaan dengan Tanya. Pertarungan tiga orang di langit layaknya meteor berekor. Dua di antaranya sedangan mengapit satu target.Domain Tanya mengurangi kecepatan musuh sekaligus menambah kecepatannya. Sulit dipercaya Akira tetap bergerak lebih cepat dalam keadaan tersebut. Tanya menggertakkan gigi sebab beberapa moment dia masih bergantung pada perlindungan Aaron. Pedang Tanya mengeluarkan cahaya hijau yang menjalar-jalar. Akira memotong serangan Tanya yang datang dengan gerakan memutar. Ketika Aaron hendak melayangkan tebasan tiba-tiba,

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 139

    Ares yang berada sedikit di depan Aaron lebih dulu menahan gempuran serangan Akira. Lelaki itu berhasil dijatuhkan ke kabut dingin yang ada di bawah setelah beradu pukulan hebat. Kemudian Akira sadar akan pedang yang dipegang gadis di punggung Aaron, tatapannya yang dingin berubah kebencian, ia beralih menargetkan mereka. Tanya telah memasang domain ke dua untuknya dan Aaron. Kondisi sempurna serta matang itu tetap saja terasa menyulitkan. Aaron berhasil menghindari tebasan pedang beraliran petir hitam. Akan tetapi gagal menyadari pukulan telak yang menyusul kemudian. Dia tidak akan sempat untuk menggerakkan tubuh dari pukulan yang mengarah pada gadis di punggungnya.Untungnya Ares yang kembali datang dari dalam kabut cekatan mengambil pukulan itu menggunakan beberapa gerakan tubuh. Menyelamatkan Tanya sekaligus membuat Akira sepuluh langkah menjauh dari mereka. Ares lanjut menyerang dengan kekuatan serta kecepatan yang ditingkatkan. Mereka terbang ke sana kemari dengan ketinggian y

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 138

    "I—itu?" Wajah Tanya serius melihat gumpalan kegelapan yang memakan banyak ruang di langit. "Aku merasakan Gilbert serta para tetua ada di dalamnya. Apa mereka bisa mengatasi ini?" lanjutnya. Aiden Quinn langsung khawatir setelah mendengar ucapan cucunya. Ketika sampai di garis paling depan mereka sudah disambangi oleh keadaan tidak mengenakan itu. Apalagi di berbagai sudut perbukitan banyak ledakan akibat pertempuran. Dan dari jalan utama menuju keluarga cabang terus keluar monster abnormal. "Cara bertarung mereka tidak buruk. Masing-masing melawan satu monster kuat. Kemenangan harusnya masih bisa dimiliki manusia," jawab Aaron. "Kau benar. Mereka pasti tidak apa-apa." Walaupun itu adalah kalimat kepercayaan atas semuanya. Tanya menyadari kalau kakeknya masih khawatir.Gumpalan kegelapan tampak bereaksi. Ledakan udara memundurkan mereka bertiga. Kemudian bola lava api biru melobangi gumpalan kegelapan itu dan jatuh ke tengah-tengah ribuan monster di pintu masuk celah bukit ke kelu

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 137

    Gilbert selalu bergantung pada kemampuan domain dan ragam gerakan efisien ketika bertarung. Belum pernah memikirkan seberapa banyak takaran energi yang bisa dimasukan ke tubuh fisik. Padahal, energi yang masuk ke tubuh fisik berpengaruh terhadap kecepatan dan ketahanan tubuh seseorang. Pertarungan melawan Hiden membuat ia sadar betapa pentingnya aspek itu untuk menjadi tak terkalahkan. Apalagi setelah Ares menjelaskan kalau kekuatan utama monster adalah regenerasi super dan ketahanan tubuh. Oleh karena itu, selagi persiapan perang Gilbert terus menyempatkan diri berlatih memasukan energi roh ke tubuh fisik. Hasil latihan itu langsung dia terapkan ke pertarungan tadi. Kemenangan pasti sulit dilihat jika saja perang dimulai sebelum pengalamannya melawan Hiden. Dia dapat dikatakan sudah menutup lubang kelemahan di gaya bertarungnya yang sekarang. Mezaluna tidak main-main dengan perkataannya yang meminta Gilbert berhati-hati. Elemen kegelapan layaknya badai darinya menyebarkan suasana

DMCA.com Protection Status