Share

bab 38

Selanjutnya Tanya pergi ke barbershop untuk memotong rambut Ares. Lelaki itu diam dengan patuh, dia terlalu takut untuk berbalas kata dengan laki-laki yang memotong rambutnya. Kelakuan laki-laki tersebut sangat janggal. Terkadang dia menggoda Ares yang memiliki wajah rupawan.

"Aku tidak akan ke sana lagi!" Ares menegaskan mulut seraya bergidik geli saat keluar barbershop.

Sekarang lelaki itu terlihat rapi di mata Tanya. Dia juga membelikannya berbagai keperluan seperti sabun cuci muka, minyak rambut, parfum, dan semacam bubuk agar bentuk rambut bertahan lama. Lelaki tersebut terlihat tidak biasa, apalagi ditambah dengan mimik geli yang masih tertinggal di wajahnya.

"Bukankah seorang dewa seharusnya tidak memiliki rasa takut?"

"Aku tidak takut, tapi Nona tahu. Dia ... dia menyentuh dadaku dan mengatakan sesuatu yang aneh."

"Aneh?" Tanya menahan tawanya.

"Lupakan! Aku tidak akan ke sana lagi!"

Ares tidak pernah bertemu dengan manusia jadi-jadian seperti hari ini. Pengalaman pertama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status