Share

Bab 20

Tahir ingin melarikan diri, tetapi kakinya tiba-tiba melemas dan tidak sanggup lari ....

Nathan berjalan menghampiri Tahir dengan ekspresi datar.

"Kamu, jangan mendekat. Kalau nggak, aku ... aku akan lapor polisi!" Tahir ketakutan hingga melupakan identitasnya.

"Sarhan yang menyuruhmu datang, 'kan? Bawa aku pergi menemuinya!" kata Nathan dengan nada dingin.

Sekujur tubuh Tahir gemetaran, dia berkata dengan getir, "Bos, Bos, aku nggak tahu Pak Sarhan ada di mana!"

"Masa?"

Nathan memandang Tahir dengan ekspresi nakal. Tiba-tiba, dia mengangkat tangannya untuk menampar Tahir.

Mata Tahir dipenuhi dengan ketakutan dan darah mengalir dari sudut mulutnya. Setelah itu, dia memuntahkan tiga gigi berlumuran darah ....

"Apa sudah ingat?" Nathan berkata sambil tersenyum dingin, "Kalau masih belum ingat, aku akan bantu kamu mengingatnya!"

"Nggak, nggak, nggak! Bos, aku sudah ingat. Aku akan menelepon Pak Sarhan sekarang juga!"

Mendengar ucapan Nathan, Tahir pun menyerah. Kalau Nathan menamparnya la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status