Share

Bab 308. Cewek Gatal

"Kenapa marah-marah terus, sih? Nanti cantiknya ilang, lho!"

Duk!

Nadia yang sedang melangkahkan kakinya itu seketika langsung berhenti dan berhasil membuat pria yang berjalan tepat di belakangnya langsung menabraknya.

"Aduh!" Alvin memegangi ujung hidungnya yang terasa berdenyut nyeri. "Lo kenapa tiba-tiba berhenti, sih? Kan jadinya gue nabrak," rutuknya.

Nadia saat ini tak memiliki belas kasih sedikitpun dan justru menatap pria menyebalkan ini dengan sinis. "Kak, berapa kali lagi harus memperingatkan supaya nggak mendekat?"

Nadia telah merasa bosan karena sekarang dia menjadi bahan omongan para mahasiswa. Dan sudah jelas-jelas mereka begini malah menuduhnya. Nadia tak mau hubungan menjadi canggung dan dijauhi oleh teman-temannya.

Alvin mengerutkan keningnya. "Gue tadi udah belain lo di depan mahasiswa lain loh. Kok lo nggak ada terima kasihnya sama sekali?"

"Terimakasih?" Nadia semakin merasa kesal dengan tingkah menyebalkan Alvin. "Aku mohon, Kak. Pergilah. Sebaiknya kita berdua ng
Anggrek Bulan

Selamat pagi, selamat idul adha untuk yang merayakannya ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status