Share

Bab 310. Retak

Rahang Luna terasa mengetat. Ini bukan saatnya untuk saling menghormati. Dia merasa kesal. "Terserah lo mau ngomong apaan, Sa. Gue beneran udah capek. Lo mungkin bisa diem aja pas dihina sama Alvin, tapi gue nggak. Kalau lo masih kayak gini juga, sorry … mending kita nggak usah sama-sama."

"Apa maksud lo?" Clarissa mengerutkan keningnya tak percaya setelah mendengar perkataan Luna. "Lo mau pertemanan kita bertiga jadi hancur?" tanyanya lagi sambil menatap ke arah sosok perempuan berambut pendek lurus sebahu itu.

"Bukan gue yang mau, tapi lo sendiri yang bikin persahabatan ini jadi hancur." Luna tahu kalau ini bukanlah saat yang tepat untuk mengutarakan isi hatinya. Tapi selama ini dia selalu mencoba untuk memaklumi Clarissa dan membelanya meskipun salah.

Clarissa tampak tak percaya dan kini justru memandang sahabatnya itu dengan arogan. "Kenapa lo malah jadi nyalahin gue? Lo sendiri yang mau ngancurin persahabatan kita bertiga dan sekarang malah memutar balikan fakta?"

"Mungkin lo sam
Anggrek Bulan

mau dimasak apa nih daging kurbanya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status