Share

Bab 314. Teror

Nadia mengaduk minumannya itu dengan perasaan canggung karena entah mengapa sekarang dia justru berakhir berdua dengan Clarissa.

Beberapa menit yang lalu, Clarissa memang menyatakan permintaan maafnya secara terang-terangan dan Nadia pun menerimanya tanpa sungkan.

Tapi sekarang apa yang harus dia lakukan?

Clarissa melihat lawan bicaranya itu sedang merasa bingung dan dia mengulas senyum tipis di wajah cantiknya sambil berkata, "Nggak usah gugup gitu. Gue juga nggak ada niatan buat ngelakuin hal yang jahat sama lo, kok."

"Eh? Iya, Kak." Nadia menelan ludahnya itu dengan perasaan tak nyaman.

Sesekali dia tampak melirik ke arah Clarissa dan mendapatinya seolah-olah tak merasakan apapun. Lalu mengapa dia harus merasa gugup sendirian?

"Uhm, Kak. Apa aku boleh menanyakan sesuatu?"

Clarissa menganggukan kepalanya tanpa ragu. "Sure! Emangnya lu mau nanyain apaan?"

"Kenapa Kakak tiba-tiba aja berubah dan minta maaf padaku?" Nadia sempat mendengar kisah serius mengenai sifat Clarissa dan tentu s
Anggrek Bulan

Selamat pagi, sudah update ya, selamat membaca

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status