Share

Bab 21. Nenek Lampir

Bab 21.

“Tidak perlu bagimu untuk mengkhawatirkan apa yang akan membebani diriku.” Daniel menyentuh kedua pundak Nadia, menegapkan tubuh gadis itu. Netranya mendarat pada perut calon istrinya tersebut. “Khawatirkanlah dirimu sendiri, terutama karena kamu sedang mengandung,” ucap Daniel.

Nadia mengerjapkan matanya, merasakan fokusnya agak buyar karena tatapan Daniel membuatnya merasa sangat canggung. Dengan sebuah senyuman tipis, dia membalas, “S-saya mengerti.”

“Bagus,” ucap Daniel sebelum menurunkan tangannya dari pundak Nadia. Saat itu, dia pun teringat akan satu hal penting yang lupa untuk dikatakan. “Mengenai kuliah, aku rasa hal itu harus ditunda.”

Mendengar pernyataan Daniel, wajah Nadia seketika langsung diliputi dengan keterkejutan. Dia langsung memandang pria di hadapannya dengan pandangan tak percaya.

“Apa?” Kentara ada kekecewaan dalam nada bicara gadis tersebut.

“Sampai acara pernikahan kita selesai, barulah kamu bisa pergi," jelas Daniel saat menyadari pancaran mata Nadi
Anggrek Bulan

Ada yang ngefans sama Nenek Lampir?

| 5
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
Tidak apa toh nenek lampir termakan oleh omongan sendiri akan ketakutan jika suatu saat Nadia akan mengisi hati sang tuan
goodnovel comment avatar
Melati
GK la semoga Mak lampir GK JD pengganggu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status