Share

Bab 156. Sean Bosan

"Sean, kamu udah ngerasa baikan?"

"Udah, Kak!" Sean sumringah dan dia benar-benar terlihat sangat bersemangat ketika menjawab pertanyaan dari Nadia. "Sean pengen pulang ke rumah," tambahnya lagi dan saat ini raut wajahnya itu berubah sedikit muram.

Nadia yang mendengar itu seketika langsung mengelus pelan puncak kepalanya dan berkata, "Nanti kita tanya dulu sama Om Dokter, ya? Kalau Sean nurut, pasti udah diperbolehkan buat pulang, kok."

"Beneran, Kak?"

"Hum!" sahut Nadia sambil tertawa lirih. Bagaimanapun juga saat ini dia harus bisa membuat Sean menurut dan tidak rewel ketika mendapatkan banyak terapi dari dokter karena bagaimanapun juga dia harus segera sembuh dan melupakan traumanya akibat kasus penculikan yang beberapa hari lalu baru saja selesai.

Di saat mereka berdua tengah berbincang, Martha yang ada di luar Itu tampak melongok dari kaca kecil di pintu. Wanita paruh baya itu tersenyum tipis, namun kekhawatiran yang ada di dalam hatinya itu tak bisa hilang begitu saja.

"Pa, apa
Anggrek Bulan

selamat membaca

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lauwsiokhiang
critanya terlalu pnjg... jgn pnjng lupa awal nya, nanti...
goodnovel comment avatar
Melati
terimakasih banyak ya Thor
goodnovel comment avatar
Melati
blom bisa membaca nya LG Thor ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status