Share

Bab 118. Terlalu Banyak Bicara

"Daniel," tegur Hendrawan, ketika melihat putranya itu sejak tadi termenung.

Seketika Daniel langsung menoleh, namun pria itu juga masih diam.

Hendrawan menghela nafas perlahan dan kembali berkata, "Jangan menyalahkan diri sendiri. Masuklah, lihat keadaan Nadia."

Daniel yang mendengar itu menganggukkan kepala perlahan dan segera masuk untuk menengok keadaan Nadia. Di sana, Martha tampak menoleh dan wanita paruh baya itu memahami isi pikiran putranya. Dia pun segera berdiri dan mengelus kepala Nadia sambil berkata, "Tante keluar dulu, ya."

Gadis itu menganggukkan kepalanya lemah, membiarkan calon ibu mertuanya terlalu pergi.

Saat Martha melewati putranya, wanita paruh baya itu menghentikan langkahnya sejenak dan segera menepuk pelan pundak putranya sambil berkata lirih, "Dia baik-baik saja, Niel."

Meski Daniel mendengar itu, dia tak sepenuhnya percaya karena dokter sendiri sempat berkata mengenai keadaan hadiah dan gadis itu bahkan bisa saja mengalami sesuatu yang buruk.

Hanya dengan me
Anggrek Bulan

sampai saat ini Nadia memang sepertinya belum sadar jika Daniel cinta padanya.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rita Karim
keduanya sudah saling jatuh cinta tapi tlalu egois ngak mau ngaku
goodnovel comment avatar
Darmawati Koto
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status