Share

Bab 123. Perasaan Itu

"Aku nggak mau kamu terluka."

Tatapan Nadia terlihat begitu serius ketika mengatakannya. Meski selama ini dia selalu mencoba untuk menyadarkan dirinya sendiri agar tidak terlalu larut dalam perasaan, nyatanya dia benar-benar peduli pada Daniel.

Entah sejak kapan perasaan ini muncul, Nadia pun tak menyadarinya.

Daniel yang mendengar itu tak bisa berkata-kata karena saat ini jantungnya terasa berdetak semakin kencang. Sudah lama dia tak merasakannya. Bahkan saat bersama dengan mantan istrinya dulu, dia tak pernah merasa tersentuh seperti ini dengan setiap kata-kata manis yang terlontar dari mulut Monica.

Tangan Nadia tiba-tiba terulur dan berada tepat di wajah kiri Daniel. Dia mulai membelainya perlahan.

Refleks, Daniel pun ikut memegang tangan Nadia dan mengecupnya perlahan.

Nadia tersentak kaget, dia mematung sejenak tanpa bisa mengatakan sepatah kata pun.

Tapi Daniel tiba-tiba saja membuka mulutnya dan suara pria itu terdengar begitu lembut, meskipun memang sangat mendominasi.

"Teri
Anggrek Bulan

Kali ini Bu Martha memang datang di waktu yang tidak tepat.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status