Beranda / Romansa / Pengasuh Cantik CEO Duda / Jangan Terluka Lagi

Share

Jangan Terluka Lagi

Penulis: Purplexyiii
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-29 23:05:17

"J–jayden? Kenapa kamu di sini?"

Agatha yang tengah meringis kesakitan sangat terkejut ketika mengangkat wajah lalu melihat kedatangan Jayden di hadapannya secara mendadak. Apalagi wajah lelaki itu yang terlihat cemas menambah debaran kencang di jantungnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Aku dan Anna sudah menunggumu sedari tadi di mobil."

Jayden mengambil duduk di sebelah Agatha, melirik gerakan tangan gadis itu yang semula memegang kaki berganti meraih tas yang tergeletak di sisi kirinya. Seolah menutupi sesuatu darinya. Namun, Jayden bahkan sudah tahu apa yang terjadi sejak awal melihatnya tadi. Agatha jelas sedang kesakitan di sana.

"Anna juga ikut?" Agatha tersentak kecil, membayangkan wajah Anna yang pasti sudah kesal karenanya. Ia pun mengembuskan napas penuh penyesalan.

"Ya ampun, aku bahkan tidak tahu kalian sudah sampai," imbuh Agatha pelan. Seketika merutuki kebodohannya yang baru saja mengalami insiden di lantai dua tadi.

"Kakimu kenapa? Apa yang terjadi denganmu? Siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Karena Itu Kamu

    "Aku minta maaf." Agatha menunduk sejenak, bisa dipastikan betapa bingungnya raut wajah Aidan sekarang. Namun, mau bagaimana lagi karena keputusannya sudah bulat, Agatha menghela napas pelan, lalu memberanikan diri mengangkat wajah menatap sang bos. "Sebenarnya aku mau meminta izin untuk keluar dari pekerjaan ini," lanjut Agatha, sepenuhnya menatap Aidan dengan serius. Mata Aidan langsung membelalak, nyaris saja napasnya tercekat. "A–apa? Kamu berbicara apa, sih? Kenapa tiba-tiba?""Sekali lagi aku minta maaf, Mas Aidan. Aku sungguh tidak bisa terus bekerja di sini. Ada alasan kenapa aku harus keluar, tapi aku tidak bisa mengatakannya." Agatha merasa pekerjaannya saat ini lebih baik ia sembunyikan dari siapa pun.Aidan menghela napas gusar, lelahnya bekerja seharian tidak sebanding dengan rasa frustasinya saat ini ketika mendengar pengakuan dari anak buahnya yang paling ia segani. Aidan kemudian menarik kursi di sisi kirinya, duduk di sana untuk menenangkan diri."Apa karena aku ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-31
  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Justru Memilih Denganmu

    "M–maksudnya apa?"Agatha pikir setelah minum rasa gugupnya hilang, ternyata setelah menoleh lalu mendapati Jayden yang sedang tersenyum sangat tipis tapi ia bisa menyadarinya bahwa itu menawan—seketika jantung Agatha berdegup kencang.Jayden tidak sadar Agatha melihat senyumannya, jadi ia tetep tenang. "Dia pasti menahanmu agar tetap bekerja di sana karena dia tidak mau kehilanganmu. Meskipun dia menggunakan kalimat lain yang seolah jika kamu keluar maka kafe dia tidak akan berjalan baik, padahal itu hanya alibinya saja."Agatha terdiam beberapa saat, bukan karena balasan Jayden, melainkan karena ia terpaku menatap wajah lelaki itu meski dari samping. Ia belum pernah merasa sejatuh cinta ini dengan seorang lelaki. Pahatan wajah yang nyaris sempurna itu menjadi alasan kedua Agatha menyukainya, tapi sesuatu yang lain di dalam Jayden yang membuatnya memesona sehingga meluluhkan hatinya tanpa diminta."Tidak, tidak mungkin dia menyukaiku." Agatha segera mengalihkan pandangan ke depan gun

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Ingin Menjadi Kuat

    Agatha kembali ke kamar Anna setelah selesai membersihkan seluruh ruangan. Jayden sedang di kamar, Agatha tidak tahu apa yang ia lakukan karena kamar lelaki itu selalu ditutup. Namun ia sadar memang tidak seharusnya ikut campur dan kepo."Ternyata benar, Anna sudah bangun dan langsung mandi." Agatha tersenyum saat mendengar suara shower yang menyala di kamar mandi.Sambil menunggu Anna selesai, ia duduk di sofa dan menatap sekeliling kamar dengan pandangan takjub. "Kamar yang unik, untuk gadis perempuan seperti Anna dekorasi kamar ini lebih cocok bagi anak laki-laki.""Aku pikir Anna menyukai benda-benda lucu seperti boneka beruang atau Barbie, tapi bahkan koleksi di lemarinya adalah robot dengan karakter pahlawan. Mainannya yang tertata rapi juga tidak ada satu pun benda perempuan yang berwarna cerah," pujinya disertai gelengan kecil. "Gambar-gambar yang terpajang di dinding pun kebanyakan karakter pahlawan." Agatha mengakui bahwa Anna itu gadis yang unik."Dia jadi mengingatkan aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Selalu di Sampingnya

    Agatha terenyuh, dadanya mendadak sesak. Ia mendekatkan tubuh Anna, kemudian merengkuhnya, tidak tega melihat raut sedih itu karena misi Agatha ialah membuat Anna bahagia."Jadi dia menderita jantung lemah?" ucap Agatha di dalam hati. Ia memejamkan mata sejenak, mencium pucuk kepala Anna dengan lembut.Beberapa saat Agatha melepaskan pelukannya, menatap Anna dengan senyum, sambil memegang kedua pipinya yang kenyal. "Kalau bagi aku, mau kamu kuat atau lemah, itu tidak masalah, kok. Lagi pula kita tidak harus menjadi kuat setiap waktu, ada saatnya di mana kita juga lemah."Anna terdiam, entah apa yang ada di pikiran gadis itu, tapi Agatha tersenyum sebelum melanjutkan kembali perkataannya. "Menurutku kamu tetap keren, karena jarang sekali anak perempuan yang menyukai kartun pahlawan."Mata Anna seketika mengerjap-ngerjap, terkejut, tapi hanya selang beberapa detik matanya pun berbinar dan tersenyum lebar. Anna sangat senang karena ada seseorang yang merespon kesukaannya dengan pujian."

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Mempunyai Target Lain

    Selesai kelas pagi, Agatha sengaja tidak ke kantin. Inginnya tidur sebentar sambil menunggu jam ke dua siang nanti. Gara-gara tadi malam begadang, sekarang rasa kantuknya sudah menyerang lagi. "Agatha, cepat lihat ini! Ada lelaki yang meminta nomormu! Katanya dia ingin mengajakmu berkenalan."Sayangnya pekikan dengan nada girang itu terpaksa membuat mata Agatha terbuka kembali. Kepalanya yang semula ia letakkan ke meja mau tidak mau harus mendongak karena Aluna menarik-narik lengannya.Agatha mengumpat gemas di dalam hati, tapi dengan malas menjawab perkataan Aluna karena tak urung sedikit penasaran juga. "Kamu dapat nomornya dari mana?""Kemarin dia mendatangiku sendiri." Aluna menggeser kursi di sebelahnya lebih dekat dengan bangku Agatha. "Kenapa tidak mengajakku berkenalan secara langsung? Dan malah menghubungimu?" Agatha mengernyitkan dahi, metode pendekatan yang membosankan, pikirnya. Aluna mengangkat bahu, tapi memiliki tebakan yang pasti benar. "Mungkin dia tidak pede? Kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-09
  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Tidak Bisa Melepaskan

    Tidak berselang lama, mobil Jayden akhirnya berhenti di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi. Agatha yang pertama kali melihat perusahaan dari jarak sedekat ini jelas terkagum-kagum. "Aku tidak akan lama, kalian ingin menunggu di sini saja?" tanya Jayden saat akan membuka pintu mobil. "Papa! Aku ingin ke taman di sana!" Anna tiba-tiba menyahut sambil menunjuk ke arah taman yang berada tidak jauh dari gedung. Agatha turut mengikuti arah pandang gadis itu. Seketika rasa kagumnya bertambah lagi karena tidak mengira di sekitar perusahaan ada taman cukup luas dan terlihat asri.Jayden pun mengangguk tenang. "Baiklah, jangan berkeliaran jauh, tetap bersama Tante Agatha. Mengerti?""Mengerti!" pekik Anna semangat. Jayden tersenyum kecil, lalu keluar mobil disusul Agatha, kemudian Anna yang rupanya membuka pintu sendiri. Jayden tersenyum lagi melihat kemandirian anaknya yang tidak biasa itu, setelah berpesan pada agatha untuk menjaga Anna, ia bergegas masuk karena seseorang sudah men

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Anna dan Kamu

    Sampai di apartemen, Anna langsung berlari ke kamar, Agatha menyusul dengan kekehan geli. Sedangkan Jayden pergi ke dapur untuk minum. Pertemuannya dengan Jonathan memang cukup menguras emosi."Tante! Aku mandi duluan, ya!" pekik Anna saat baru saja menutup pintu kamar mandi. "Siap! Yang bersih, ya! Tidak perlu buru-buru!" "Oke!" Anna menyahut dengan nada ceria.Agatha terkekeh sambil membuka lemari Anna yang letaknya tidak jauh dari toilet. "Mau aku siapin baju apa, nih?""Apa aja asal tante yang pilih!" teriak Anna."Oke, siap, Tuan Putri!" balas Agatha tidak kalah keras, Anna seketika tertawa-tawa di dalam sana. Selesai menyiapkan baju untuk Anna di atas ranjang, Agatha menunggu gadis itu selesai mandi dengan membereskan kamar dan membawa baju-baju kotor ke mesin cuci. Lain halnya dengan Agatha yang sibuk, Jayden sendiri sedang duduk terdiam di meja makan. Segelas air di tangannya masih tersisa setengah. Ia mendadak teringat perkataan Jonathan tadi."Apa papa berpikir kalau Aga

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-11
  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Kalian Sangat Imut

    "Memang boleh, ya, terang-terangan begitu?" Agatha hanya mampu mengatakan itu di dalam hati. Dalam sepersekian detik, rona merah terkuras di wajahnya. Agatha tersipu, tapi pura-pura tidak terlihat salting. Matanya tadi nyaris membulat jika saja ia tidak menundukkan kepala. Beruntung air di gelasnya masih tersisa, jadi ia bisa segera meneguknya guna menetralisir wajahnya yang memerah."Kenapa dia enteng sekali saat mengatakannya? Apa dia pikir kalimat itu terdengar seperti kalimat yang biasa saja? Dia tidak tahu jika kalimat itu membuat hatiku berantakan?" batin Agatha yang terus menerus menggerutu sambil mati-matian menahan senyum."Atau dia memang sengaja membuatku merasakan itu? Hah, tidak aku sangka pekerjaan ini membuatku jatuh cinta dengan seorang duda. Lagi pula siapa di dunia ini yang tidak menyukai lelaki seperti dia, kan?" Segelas air yang Agatha teguk langsung ia habiskan. Agatha tidak pernah gugup dan sesenang ini saat berbicara dengan lelaki. Seharusnya ia bisa bersikap

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14

Bab terbaru

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Perjalanan Penuh Cinta

    "Agatha, aku benar-benar menyesal atas semua yang telah kulakukan. Aku ingin memperbaiki kesalahan itu, sungguh," ucap Grace, matanya penuh penyesalan. Agatha yang sejak awal sudah mencoba untuk memaafkan, tersenyum lembut, "Kak Grace, aku percaya bahwa setiap orang bisa berubah. Aku sudah memaafkan kamu, Kak."Mendengar kata-kata itu, mata Grace berkaca-kaca, merasa beban besar terangkat dari pundaknya. "Terima kasih, Agatha. Aku berharap kebahagiaan selalu menyertaimu."Agatha kemudian mendekat dan memeluk Grace. Sementara itu, Grace yang lega sampai menangis, merasa terharu karena Agatha masih begitu baik padanya meskipun semua kesalahannya di masa lalu."Sukses untuk karirmu di luar negeri, ya, Kak Grace. Aku yakin kamu akan menemukan kebahagiaanmu sendiri di sana," ucap Agatha sambil tersenyum.Dengan hati yang lega dan bersih, Grace pun pergi, meninggalkan Agatha yang semakin siap menyongsong hari pernikahannya dengan Jayden. Sebelum itu, tak lupa Grace mengucapkan selamat kepa

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Bagian Tak Terpisahkan

    "Bagaimana dengan skripsimu? Apa masih perlu direvisi lagi?" tanya Jayden di suatu malam. Lelaki itu duduk di sebelah Agatha yang tengah menatap laptopnya. Agatha pun menoleh, mukanya tampak cemas dan ragu. Hal itu tentu membuat Jayden seketika ikut khawatir. "Hei? Apa ada yang salah lagi? Katakan saja, aku akan membantumu," ucap Jayden sambil memegang kedua pundak Agatha.Beberapa detik raut wajah Agatha berubah cerah, ia tertawa renyah. Seketika membuat Jayden terkesiap. Seketika ia menaikkan alisnya. Merasa telah dikerjai.Agatha tersenyum lebar. "Tidak, Jayden. Aku hanya ingin melihat reaksimu. Skripsiku sudah selesai dan tidak perlu revisi lagi. Aku mendapatkan nilai bagus, dan sekarang semuanya sudah selesai. Tinggal menunggu giliran sidang saja."Jayden melepaskan napas lega. "Astaga, kamu sungguh membuatku khawatir. Tapi sungguh, aku bangga padamu, Agatha. Kamu melakukan dengan sangat baik."Agatha tersenyum lebih lebar lagi. "Terima kasih, Jayden. Ini semua juga berkat duku

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Aku Bersyukur Memilikimu

    Anna yang terlampau bahagia, tanpa sadar mengeluarkan air mata. "Benarkah? Ini sungguh-sungguh hadiah yang paling indah! Terima kasih, Papa! Terima kasih, Tante Agatha!"Anna langsung memeluk keduanya erat, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Mereka bertiga berpelukan dalam momen yang sarat makna. Kinara dan Oma Sarah yang melihatnya, tak bisa membendung titik air yang keluar dari mata. Mereka ikut bahagia.Jayden tersenyum sambil merangkul Anna dan Agatha. "Kita berdua sangat mencintaimu, Anna. Kita pasti akan menjadi keluarga yang bahagia seterusnya."Di tengah pelukan hangat itu, Kinara mengusap matanya lalu tersenyum sumringah. "Terima kasih, Agatha. Kehadiranmu membawa begitu banyak kebahagiaan pada keluarga ini."Oma Sarah turut menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia tersenyum lembut dengan sisa air matanya. "Benar, Anna pasti sangat bahagia memiliki ibu seperti kamu, Agatha."Agatha mengangguk, tersenyum tulus. "Saya juga sangat bahagia bisa menjadi bagian dari keluarga ini.

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Tahun yang Indah

    "Sadarlah, Cakra! Kamu tidak bisa selalu mendapatkan apa yang kamu mau! Kamu juga tidak bisa memaksa perasaan seseorang untuk menyukaimu!" bentak Kinara tanpa ampun. Meski air mata turun dari kelopaknya, ia tetap menampilkan wajah yang penuh amarah."Jangan sekali-kali kamu merendahkan seseorang yang ada di bawahmu!" Kinara kemudian melepaskan cekalannya pada dagu Cakra dan mengembuskan napas panjang."Pergi ke kamarmu dan pikirkan perbuatan bejatmu itu! Sampai sebelum papamu pulang, kamu jangan berharap bisa keluar dari sana! Renungi kesalahan yang telah kamu perbuat sampai kamu benar-benar sadar bahwa perbuatanmu sudah sangat memalukan keluarga kita!""Kamu telah membuat ibu kecewa, Cakra!" teriak Kinara untuk yang terakhir kali sebelum menutup pintu kamar Cakra dengan kasar hingga menimbulkan suara sangat keras.Cakra tetap diam, menanggung setiap amarah dan makian yang dilontarkan oleh Kinara. Wajahnya terlihat tanpa ekspresi, namun matanya mengandung rasa penyesalan yang dalam. M

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Ibu Dari Anakku

    Agatha menatap kagum. "Ini ..... Ini sangat indah, Jayden. Apakah ini bagian dari hadiah untuk Anna?"Jayden menggeleng sambil tersenyum. "Ini untuk kamu, dan kita berdua yang akan menikmati momen ini bersama.""S–sungguh?"Jayden mengangguk. Agatha terpana, tak menyangka Jayden merencanakan sesuatu seindah ini. Setelah Jayden menggandeng Agatha keluar mobil, mereka duduk bersama di tepi danau, menyaksikan gemerlap lentera-lentera kecil yang mengapung di permukaan air. Suasana menjadi semakin hangat di bawah sinar rembulan.Jayden menatap Agatha dari samping. "Aku harap kita bisa menjadikan malam ini sebagai kenangan indah bersama."Agatha menoleh, tersenyum bahagia, merasa terharu dengan kejutan yang dilakukan Jayden. Malam itu, di tepi danau yang tenang, Jayden dan Agatha merasakan suasana romantis yang tak terlupakan.Tak lama Jayden mengambil kotak kecil di kantongnya. Ia merasa berdebar-debar. "Agatha, sebenarnya ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu."Agatha menatap Jayden den

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Kamu Sudah Cukup

    "Terima kasih sudah menemukanku. Sekarang aku baik-baik saja, Jayden."Agatha tersenyum hampir menangis, rasanya terharu saat seseorang yang mencemaskan dirinya sampai seperti ini. Ia tidak menyangka apalagi orang itu adalah Jayden Byhantara."Apa kamu terluka? Lelaki bejat itu telah melakukan apa terhadapmu?" Jayden melepaskan pelukannya dan memegang kedua pundak Agatha. Menatapnya ke dalam matanya. Penuh kecemasan dan kekhawatiran yang membara.Agatha menatap mata Jayden yang penuh perhatian dan belum pernah ia lihat sebelumnya. Suara dari orang-orang di belakang Jayden yang bergegas masuk mengalun samar, tapi fokus Agatha hanya sepenuhnya tertuju pada pria yang ada di depannya ini.Agatha tersenyum senyum tipis dan lembut. "Tidak, Jayden. Aku tidak terluka. Berkat keahlianku, aku bisa mengatasi situasinya. Dia juga belum sempat melakukan sesuatu yang bejat terhadapku."Jayden menghela napas lega. Diusapnya kepala Agatha. "Aku sungguh khawatir. Jangan pernah lagi menyusahkan dirimu

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Apa Kurangnya Diriku?

    "Dasar merepotkan," gumam Agatha sambil berjalan menghampiri Cakra yang masih pingsan.Agatha tanpa permisi mencari kunci di kedua saku celana Cakra. Setelah ketemu, ia menghela napas keras. Sialan sekali karena kuncinya tidak hanya satu. Melainkan gerombolan. Agatha meringis di dalam hati. Sepertinya ia memang harus mengerahkan semua tenaganya hanya untuk keluar dari kamar ini.Agataha mengembuskan napas. Dengan lunglai berjalan menuju pintu lagi dan membukanya dengan mencoba beberapa kunci yang ada di tangannya. Namun setidaknya ia masih beruntung karena kamar itu tidak menggunakan pintu yang menyerupai apartemen di mana mengharuskan memakai kode pin.Nantinya setelah pintu itu terbuka, Agatha berencana akan menelepon Jayden dan mengirim lokasi. Jika tidak ada sinyal, Agatha mempunyai rencana kedua yaitu ia akan mencari tombol kebakaran di sana.Ia bisa langsung kabur dengan berlari sekencang mungkin. Soal jalan pulang, ia akan memikirkan itu di belakang, yang terpenting ia bisa kel

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Pak Direktur Mesum!

    "Hei, kenapa diam saja, Sayang? Coba berteriaklah seperti tadi." Cakra terkekeh sambil bersedekap dada dan menyender pada kursi."Ah, kamu sedang memikirkan jawaban yang tepat, yah?" Cakra mengangguk-angguk. "Bagus, jangan sampai salah pilih, ya, Sayang."Agatha memejamkan mata sejenak, sungguh ia menyesal kenapa tadi sempat tertipu dengan Grace saat di minimarket. Kalau saja ia lebih waspada, mungkin dirinya tidak akan terjebak dengan direktur gila itu."Sial. Apa yang harus aku lakukan?" Agatha menatap ke sekeliling ruangan. Selama beberapa detik, tiba-tiba otaknya memikirkan sesuatu."Kenapa aku baru terpikirkan itu, ya?" Agatha tersenyum miring. "Meskipun belum tentu berhasil, setidaknya rencana ini cukup mudah aku lakukan. Dengan tenaga yang aku punya, aku yakin dia akan tumbang."Agatha memusatkan pikiran pada rencananya. Ia mencoba mengabaikan godaan Cakra yang terus mencoba meruntuhkan ketenangannya. Dengan berusaha menahan emosi, Agatha mulai merencanakan langkah-langkah keci

  • Pengasuh Cantik CEO Duda   Aku Sangat Menikmatinya

    Dalam kejutan yang tidak disangka, Jayden dan Reyhan tiba-tiba bertemu dengan Grace. Reyhan, yang memiliki rencana cepat, dengan cekatan menarik tangan Grace dan membawanya masuk ke dalam sembarang pintu yang ada di dekat mereka. Jayden tersentak, tapi bergegas mengikuti langkah Reyhan dan segera mengunci pintu ruangan yang tampaknya merupakan sebuah gudang.Di dalam ruangan yang gelap, Grace kaget setengah mati. Reyhan dengan sigap melepas dasinya sebagai penutup mata Grace dan membungkamnya dengan telapak tangan agar tidak berteriak. Karena gelap, Grace tidak dapat melihat wajah Reyhan, sehingga identitasnya tetap disembunyikan.Grace bingung dan cemas. Ia terlambat syok bahwa ada penyususp yang datang. Apalagi ia menjadi tertangkap. Sial. Ia tidak bisa bergerak sedikit pun saat ini. Padahal ia hendak ke tempat Cakra dan Agatha untuk ikut melihat betapa kesusahannya Agatha, tapi menyebalkan sekali karena tiba-tiba ia ikut merasakan seperti ini."Sial! Seharusnya aku lewat jalan lai

DMCA.com Protection Status