Share

Aku Sendiri Takut

Agatha memberikan anggukan kepala tepat saat pintu mobil sudah bisa ia buka. Sebelum gerakan langkahnya turun, suara peringatan yang tajam terdengar lagi di telinga Agatha. Ia terdiam dengan sabar untuk menunggu pria itu selesai berkata.

"Saya ingatkan sekali lagi, jika kamu tidak bisa menahan perasaanmu kepada anak saya, pergilah dari sana. Bukankah itu lebih baik untuk kesehatan mentalmu? Yah, tapi itu terserah kamu. Mau bertahan dengan tertekan, atau keluar dengan bebas."

Agatha tersenyum tipis, lalu mengangguk dengan tenang. "Saya juga berharap, saya tidak bertemu dengan Anda lagi. Terima kasih atas tumpangannya. Permisi, dan selamat sore."

Tanpa perlu menunggu balasan lagi, Agatha melengos keluar, kemudian langsung menutup pintu sampai menimbulkan bunyi keras. Tak memedulikan tatapan tajam pria itu atas sikap tidak sopannya, Agatha melangkah cepat menuju apartemen tanpa menoleh ke belakang lagi.

Agatha teramat kesal. Sampai-sampai ingin melontarkan umpatan kasar di depan pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status