Share

Bab 91. Lupa Segalanya

“Aku lihat sebentar ya,” bujuk Haidar. Kemudian ia kembali menyingkap selimut yang menutupi tubuh bagian bawah Andin setelah mendapatkan izin dari istrinya. Ia menatap daerah keramat dengan belahan memanjang ke bawah yang menjadi candu bagi jagoannya itu.

Andin membuka kakinya lebar-lebar supaya Haidar bisa melihat dengan jelas tanpa menyentuhnya. Tapi itu malah membuat Haidar sulit menelan ludahnya.

“Jangan dibuka terlalu lebar, nanti jagoanku pengin masuk,” sahut Haidar sembari tersenyum. “Udah nggak bengkak kayak semalam, Bee. Mau dikompres lagi nggak?” tanya Haidar pada istrinya setelah melihat daerah keramat sang istri.

Andin langsug merapatkan kembali kakinya. “Jagoanmu ikat, mulai sekarang jangan sembarang masuk lubang kalau ia lagi bangun,” kata Andin yang sudah mulai posesif dengan suaminya.

“Astaga, Bee. Aku belum pernah masuk lubang lai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status