Share

Bab 90. Suami Mesum

 Setelah selesai memasak, Bunda Anin membangunkan anak dan menantunya yang belum keluar kamar sejak semalam sampai siang hari. Ia khawatir mereka kelaparan karena dari pagi belum terisi apa pun.

“Dek, bangun! Ini udah siang Sayang. Kalian nggak pada laper?” teriak Bunda Anin sembari mengetuk pintu kamar anaknya. “Ar!” panggil Bunda Anin pada menantunya.

“Bee, Bunda manggilin.” Haidar membelai pipi sang istri yang berisi dengan lembut. “Aku buka pintu dulu ya.” Haidar mengangkat kepala istrinya. Lalu ditaruhnya secara perlahan di bantal.

Kemudian ia turun dari tempat tidur untuk membuka pintu kamarnya. “Pagi, Bun,” sapanya setelah membuka pintu, sang mertua telah berdiri di depan pintu kamarnya.

“Ini udah hampir malam, Ar,” sahut Bunda Anin sembari tersenyum meledek menantunya. “Kalian cepet turun, ini udah waktunya mak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status