Share

Bab 244. Tersipu Malu

Haidar masih saja menertawakan Baron sepanjang perjalanan. Ia tidak habis pikir dengan orang yang selalu setia berada di belakangnya. Baru pertama kali ia berani berbohong demi menjalankan perintah istrinya.

"Kenapa Tuan tidak berhenti tertawa? Kalau tenggorokan Tuan kering bagaimana?" Baron melirik tuannya dari balik spion dalam. 

Baron mencemaskan tuannya yang tidak berhenti tertawa sejak ia memberitahukan imbalan dari nyonya mudanya.

Akhirnya Haidar berhenti tertawa mendengar ucapan Baron. "Kamu benar," balas Haidar. "Belikan aku air mineral dulu!" titahnya pada laki-laki yang sejak tadi ia tertawaan.

"Baik, Tuan," sahut Baron. Ia pun menambah kecepatan laju kendaraannya supaya cepat sampai di mini market. Tidak lama kemudian kendaraan mewah itu berhenti di depan mini market yang berlogo lebah.

Haidar melakukan panggilan video kepada sang istri setelah Baron keluar dari mobil. Belum juga satu jam dia pergi, laki-laki berpengawakan tegap dengan w

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status