Share

Bab 212. Kabar Baik Dan Kabar Buruk

"Kamu kenapa, Ar?" Mami Inggit terkejut melihat wajah Haidar yang penuh dengan bentol.

"Digigit semut," jawab Haidar singkat. "Bee, ini masker sama kacamata buat kamu. Dipake ya!" Haidar menaruhnya di depan Andin.

"Kenapa istrimu disuruh pake masker dan kacamata, emangnya dia mau ke mana?" tanya Mami Inggit pada Haidar. Matanya mengekori ke mana anaknya berjalan.

Haidar duduk di samping sang mami sembari membelakangi istrinya. "Mi, tolong olesin ini." Haidar memberikan minyak telon pada maminya, lalu membuka kaus oblong berwarna hitam itu dan menaruhnya di sandaran kursi.

"Astaga, kenapa bisa seperti ini." Mami Inggit meraba wajah putranya yang ditumbuhi bulu halus di pipi bagian bawah sampai dagu. "Jawab dulu pertanyaan Mami, dari tadi tanya nggak ada yang dijawab.

"Dia mual kalau lihat muka aku, nggak mau dideketin katanya bau," jawab Haidar sambil menggaruk tangan dan kakinya.

Nyi Ratu

Hai semuanya, terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga kalian selalu diberikan kesehatan, aamiin. Selamat berpuasa bagi yang menjalankannya.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status