Share

33. Sebuah Rencana

Citra pulang ke rumah menggunakan taksi. Sesampainya di rumah gadis itu tampak bahagia, saking bahagianya orang lain bisa melihat hal itu dari wajahnya.

"Senyum-senyum aja nih, bahagia banget keliatannya."

Langkah Citra terhenti di ruang tamu. Citra menoleh. Atala terlihat duduk santai di kursi sofa seperti biasanya.

Citra tentu tak lupa dengan apa yang sudah Atala lakukan terhadap kue coklatnya. Cowok itu pasti berharap hubungannya dengan Dimas berantakan gara-gara bangkai cicak itu. Bohong kalau Citra tidak marah, tapi untuk saat ini dia tidak mau marah dulu. Ada suatu hal yang ingin dia lakukan.

Citra semakin melebarkan senyumnya. "Ya iyalah, emang gue lagi bahagia banget ...."

"Bahagia kenapa lo?" Atala terlihat begitu penasaran.

"Karena udah ketemu Eyang ...." Citra berjalan mendekati Atala. Duduk di kursi yang ada di hadapan suaminya itu.

"Oh iya, gimana tadi reaksi Eyang dan Kak Shinta liat lo datang? Keadaan Eyang gimana? Baik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status