Share

Bab 76. Mengundang Semua Dewa?

Hujan mengguyur deras Benua Zhejiang, disusul oleh kilat dan petir yang sesekali terdengar. Di dalam aula Sekte Burung Api, saat ini baik Jinlong, Shu Haocun, maupun Biksu Changyi seolah larut dalam keheningan.

"Dewaku, tidak bisakah Yang Mulia memerintahkan Dewa Tanah untuk menyelidiki hal ini? Bukankah seharusnya Dewa Tanah lebih mengetahui semua yang terjadi di Alam Manusia?" usul Shu Haocun sesaat setelah ia berpaling ke arah Jinlong yang sedang mengerutkan keningnya.

Saat ini sebenarnya Shu Haocun sedikit takut melihat ekspresi wajah Jinlong yang terlihat semakin dingin dan muram. Ditambah lagi kedua rahang indah milik Raja Naga itu yang seharusnya memperindah wajahnya kini semakin tampak tegas.

"Aku sudah bertanya padanya sebelum kembali ke Sekte Burung Api!" sahut Jinlong. Ia termangu selama beberapa saat, terus berpikir tentang di mana keberadaan istri kecilnya. Jika ini hanya masalah perang, ia mampu mengetahui semua taktik lawannya. Tapi penculikan Feng Huang... Ini baru pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status