Share

Bab 19 Salah Tingkah

“Hm… Ada apa, sayang.” David sedikit mengernyit, baru setengah sadar, dan memeluknya lebih erat lagi, kembali tertidur dalam kepompong yang hangat.

Merasakan napasnya yang hangat, wajah Anisa semakin memerah merona seperti tomat yang baru saja matang. Perasaan aneh muncul di dalam hatinya, seperti sensasi rasa gatal yang ingin digaruk, membuat api menggenang ke seluruh tubuhnya. Napasnya tercekat dan dia menggeliat. “Sayang, jika kamu tidak bangun, aku akan bangun.” Dia mungkin akan terbakar gairah nafsu, jika dia tidak segera bergerak!

Geliat Anisa pasti telah membangunkan suaminya, karena David perlahan membuka matanya lalu tersenyum lebar. “Selamat pagi, Rahma.”

Wajah Anisa memerah merona kembali. Dia memalingkan muka dari pandangan David dengan malu-malu, tidak mampu menatap tatapannya. “Selamat... selamat pagi juga.”

Mereka bertatapan satu sama lain, tersenyum manis menyambut pagi hari yang cerah. Dengan santai David bertanya, “Saat aku setengah tertidur, aku dengar kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status