Share

Bab 24 Sarkasme

Gelak tawa menggema di koridor, semakin dekat, ditambah dengan suara bola yang memantul ke atas dan ke bawah. Dua pria tinggi berjalan dari belakang ke arah Anisa. Mereka adalah Maulana Ibrahim dan Alexander Martin, mereka berdua melihat keributan dari jauh dan memutuskan untuk menjadi penengah.

Alexander yang memegang bola basket melingkarkan lengannya yang bebas ke bahu Anisa. "Saya mendengar seseorang mengancam junior saya," kata seorang pria yang baru sampai sambil tertawa. "Tentang apa semua itu? Apa yang akan terjadi dengan kembang kampus kita? Tapi jangan takut. Aku ada di sini selalu melindungimu."

Secara tidak sadar Anisa berdiri di sana tak berdaya sambil memeluk pria itu sejenak. Kejadian itu seperti yang bersikap begitu santai, begitu santai, tidak peduli dengan situasi yang ada. Dengan sedikit terkejut Alexander bertanya, “Apakah kamu takut dengan mereka berdua?”

Anisa kembali sadar lalu menjauh darinya dan berkata, "Saya tidak takut, Senior."

“Baiklah kalau beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status