Share

Bab 21 Mengantar Anisa

Ketika mereka sampai di Universitas A, David menurunkan kaca jendela mobil dan menyaksikan Anisa bersiap untuk bergegas pergi. Tanpa berpikir panjang, dia berkata dengan lantang, “Apakah aku mendapat ciuman selamat tinggal, Rahma, karena aku tidak bisa bertemu denganmu sepanjang hari?”

Anisa mengerutkan bibirnya dan memunggungi dia tanpa menjawab.

“Kamu tidak ingin menciumku? Baiklah aku mengerti... Aku memang tak berdaya dan berkebutuhan khusus. Jika ada teman sekelasmu yang melihat kami, pasti kamu tidak akan mendengarnya aku lagi,” ucap David sambil menundukkan pandangan dengan frustrasi.

Anisa tidak tahan dengan celaan dirinya sendiri dengan nada menyedihkannya, jadi dia berbalik menatap David, memegang wajah pria itu dengan tangannya dan memberinya ciuman singkat di pipi. “Aku tidak pernah merasa terganggu olehmu, dan aku tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain.”

Anisa hanya malu untuk melakukan itu, karena statusnya sebagai istri David Hutapea belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status