Beranda / CEO / Pengantin Palsu CEO Arogan / Hasil Tes Kesuburan

Share

Hasil Tes Kesuburan

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-12 11:59:06

Setelah melakukan tes kesuburan di rumah sakit, dengan penuh gelisah Arga menjadi tidak sabar menunggu hasilnya. Sungguh dirinya merasa sangat penasaran dan ingin memastikan kalau ucapan Larissa benar atau tidak.

Ia pun mulai membayangkan, andai semua ucapan Larissa benar, ia pasti akan merasa sangat kecewa dan juga sangatlah marah pada Nayla.

Sehingga untuk mengalihkan kegelisahan hatinya, ia pun pergi ke sebuah klub malam untuk sekedar minum sedikit dan membiarkan pikirannya melupakan sejenak semua masalah yang kini sedang di hadapinya.

Di setiap harinya kini lelaki itu pulang ke rumah dalam keadaan mabok. Membuat seluruh anggota keluarganya yang melihatnya pun merasa keheranan.

Namun berbeda dengan Larissa, wanita cantik berambut pirang itu tampak sangat senang melihatnya seperti itu. Karena ia merasa telah berhasil mempengaruhinya.

Di saat melihatnya pulang dalam keadaan setengah mabuk, dengan segera wanita berambut ikal sepunggung itu menghampirinya dan memapahnya untuk masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Katakan, Siapa Ayah Bayi Itu!

    "E-eh, Mbak, tunggu! Itu ada yang ketinggalan!" serunya sembari menujuk ke sebuah amplop putih yang tergeletak di lantai. "Lah, dia malah langsung pergi." Namun, tampaknya wanita itu tak mendengar ataupun tak menghiraukan seruannya. Sehingga dengan terpaksa Daniel segera mengambilnya.Sambil bergumam ia menatap kertas putih itu dengan kebingungan. "Amplop apa ini?" Sontak dahinya langsung mengerut, ketika membaca tulisan yang tertera di depan amplop tersebut. "Loh, kenapa di amplop ini tertulis nama Arga Dewantara?" ucapnya merasa keheranan. "Ah ... jangan-jangan ini milik Arga. Lalu, siapa wanita tadi? Hem ... ini sangat sangat mencurigakan. Atau wanita itu sedang merencanakan sesuatu yang buruk pada Arga? Wah ... ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus mengantarkan amplop ini pada Arga nanti," kata Daniel."Halo, Niel. Apa kau masih di sana?" Suara wanita di dalam ponsel miliknya pun kembali terdengar.Seraya memasukan amplop itu ke dalam saku celananya, dengan segera ia langsung me

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Pergi

    "Tidak-tidak-tidak." Sembari terus menatap kertas itu, Nayla menggelengkan kepala. Merasa tidak percaya dengan hasil tes tersebut. "Mana mungkin kamu mandul, Arga. Buktinya sekarang aku sedang mengandung anak kamu.""Hahaha ... anak aku?" Dengan tertawa sumbang, lelaki tampan itu melihatnya sinis. Seolah pria tersebut tidak percaya dan meragukan perkataannya."Iya, ini anak kamu, Arga!" kekeh Nayla. "Pasti ada kesalahan dengan hasil tes ini. Bisa saja pihak rumah sakit atau dokternya telah salah mendiagnosa.""Jangan salahkan pihak rumah sakit hanya untuk menutupi kebohonganmu, Nayla!""Tapi beneran ini adalah anak kamu, Arga!" Nayla yang merasa sudah tak tahan terus dituduh oleh Arga, berteriak kencang. "Jika kau masih merasa ragu, bagaimana jika kalau kau melakukan tes ulang. Sehingga dengan begitu--""Tidak perlu!" Arga langsung menyelanya. "Kenapa tidak perlu? Bisa saja, 'kan rumah sakit itu salah. Dan kau masih bisa melakukan tes di rumah sakit yang lain!" "Lagi pula, selain de

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kecelakaan Yang Direncana

    Di dalam sebuah mobil sport berwarna merah, terlihat Daniel sedang fokus mengendara. Lelaki tampan berambut coklat yang memiliki manik indah berwarna hazel tersebut akan pergi ke apartemen Arga. Ia ingin memberikan amplop putih yang ia temukan tadi pagi di rumah sakit tempat ibunya dirawat.Namun, di tengah jalan, ia tampak terkejut ketika melihat sesosok orang yang ia kenal sedang berjalan di sebrang jalan.Sembari mengerutkan dahi, ia bergumam. "Loh, bukannya itu si Anissa, eh salah Nayla maksudku.""Tapi ... ngapain dia malam-malam begini kluyuran di pinggir jalan? Mau ke mana sih, dia?" Di dalam otaknya kini dipenuhi oleh banyak pertanyaan.Tanpa menunggu lama, ia pun membelokan laju mobilnya, berniat untuk menghampirinya. Namun, sesaat kemudian ia dibuat syok ketika melihat ada sebuah mobil hitam yang sedang melaju kencang ke arah Nayla.Seketika ia pun terlihat sangat panik dan langsung berteriak kencang memanggilnya. "Awas, Nayla!"Namun naas, Mobil itu kini telah menabrak Nayl

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Koma Dan Keguguran

    "Apa?! Ko-koma?" Sontak Bu Salamah dan Daniel terlihat sangat syok mendengarnya.Bahkan karena saking syoknya, tubuh Bu Salamah langsung terasa lemas dan hampir saja limbung. Untung saja Daniel yang berada tepat di sampingnya dengan cepat menahan tubuh rentanya itu. "Tante, Tante tidak apa-apa?" tanyanya merasa khawatir.Wanita paruh baya berbaju putih dengan motif bunga itu menggeleng pelan."Lalu, apa ada kemungkinan yang lainnya, Dok?" tanya Daniel berusaha untuk tetap terlihat tegar."Pasien juga kehilangan banyak darah, kami sudah berusaha mengganti darah yang hilang. Bila organ tubuhnya bisa bekerja dengan normal ada kemungkinan pasien akan kembali sadar meskipun kemungkinannya sangat kecil.""Dan ... ada satu kabar duka lagi yang harus saya sampaikan." Dengan sangat hati-hati Dokter muda itu terus memberikan informasi tentang kondisi si pasien.Degh!Wajah Bu Salamah semakin terlihat cemas dan kian merasa ketakutan saja. "Ka-bar duka? Kabar duka apa, Dok?" tanyanya panik."Em

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sangat Menyesal

    Arga masih tertegun menatap amplop putih yang kini ada di tangannya."Em, pasti kau bertanya bagaimana bisa aku mendapatkan amplop itu, 'kan?" Sembari melipat tangan, Daniel menatap wajah kebingungan Arga. Dan ia bisa membaca apa yang sedang dipikirkan oleh lelaki tersebut saat ini."Tadi pagi aku tak sengaja menabrak seseorang. Dan ketika aku ingin meminta maaf kepada orang itu, eh ... orang itu malah terlihat panik dan buru-buru langsung kabur gitu aja. Nah, di saat itulah aku menemukannya.""Dan pas aku baca, ada namamu di sana. Ya udah, aku pikir ini adalah milikmu." Panjang lebar Daniel menceritakan saat kejadian waktu di rumah sakit tadi pagi. "Entah apa pun isi di dalam amplop itu, aku merasa ada yang dengan sengaja ingin menukar ataupun memanipulasi dari hasil amplop itu, Ga," pikir Daniel berkesimpulan."Dan jika kau masih peduli dengan Nayla, kau bisa liat sendiri bagaimana keadaannya di rumah sakit sekarang!""Coblah bepikirlah dengan tenang, jangan pakai emosi! Agar kau t

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Penyesalan Yang Sangat Mendalam

    Ting-tong ... ting-tong!Terdengar suara bel terus berbunyi nyaring, hingga membuat sang penghuni rumah pun tepaksa terbangun karena merasa sangat terganggu.Lalu, dengan rasa penasaran sepasang suami isti itu harus membukakan pintu. Setelah pintu terbuka, mereka cukup kaget ketika melihat ada sesosok lak-laki muda berparas tampan yang tidak lain dan tidak bukan adalah menantunya sendiri, suami dari putri tunggalnya yaitu Arga Dewantara sedang berdiri di depan rumah."Nak, Arga?!" pekik keduanya tampak syok melihatnya. "Mana Larissa? katakan di mana Larissa sekarang?" Dengan tanpa permisi pemuda berkemeja hitam itu langsung menerobos masuk ke dalam rumah. "Larissa! Di mana kau? Jangan sembunyi, keluarlah kau sekarang!" Sudah seperti orang yang sedang mencari orang hilang di tengah hutan, lelaki itu mulai berteriak kencang memanggil nama istrinya."Hey, apa yang kau lakukan, Arga? Kenapa kau berteriak-teriak seperti ini? Tidak bisakan kau bersikap lebih sopan?" cegat Aditama. Dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Tidak Lagi Kritis

    Dua hari telah berlalu, namun belum ada tanda- tanda kalau Nayla akan segera siuman. Hingga membuat semua orang merasa khawatir.Bahkan Bu Salamah sempat beberapa kali pingsan, tubuhnya tak mampu menerima berita yang baru saja didengarnya. Beberapa orang yang berdiri di sebelahnya langsung menangkap tubuhnya dan membopongnya ke salah satu kamar pasien. Desy dan Wati, teman Nayla yang kini sering datang membesuk sedang menemaninya di kamar itu.Meskipun dalam kondisi tidak sadar namun kondisi Nayla secara keseluruhan cukup baik. Detak jantung dan tekanan darahnya normal. Dia tidak butuh alat bantu pernapasan sehingga dokter melepas ventilator yang menempel di tubuhnya.Kondisi tubuhnya tidak lagi kritis sehingga dokter memindahkan ke ruang perawatan. Meskipun ventilator sudah dilepas namun peralatan medis lainnya masih tampak menempel di tubuhnya.Memasuki fase vegetatif membuatnya tidak bisa bereaksi terhadap lingkungan sekitar. Sehingga dalam hal pemberian makanan obat-obatan dan pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Menjadi Buronan

    Flashback.Setelah kedatangan Arga di malam itu. Di keesokan paginya, tiba-tiba kediaman Pak Aditama digemparkan dengan kedatangan mobil polisi yang berkunjung di rumah tersebut."Selamat pagi, Pak, Bu. Apakah benar ini adalah rumah Bapak Aditama, keluarga dari saudari Larissa Aditama Putri?" tanya seorang pria berseragam polisi yang kini tengah berdiri di depan rumah."Ya, benar. Saya Aditama ayah dari Larissa. Ada apa ya, Pak?" Pria berkacamata itu merasa cukup syok dan kebingungan melihat kedangan dua pria tersebut."Kami dari pihak kepolisian ingin menangkap saudari Larissa dengan tuduhan percobaan pembunuhan kepada saudari Nayla Putri Anissa pada tadi malam," terang sang polisi."Apaa?! Pe-pembunuhan?" Jelas kedua pasang paruh baya itu merasa sangat syok mendengarnya."Tidak-tidak, tidak mungkin putriku melakukan pembunuhan. Pasti ini ada yang salah, Pak Polisi." Dengan menggelengkan kepala, Winda merasa tak percaya. "Tapi maaf, tadi pagi ada yang melaporkannya putri Anda dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21

Bab terbaru

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Akhir Yang Bahagia

    Aditama yang datang bersama sang istri, dengan wajah yang tampak masih sedikit sedih memberikan ucapan selamat kepada mantan menantunya. Dengan berlapang dada dan berpikiran bijak, ia beserta istri berusaha untuk saling memaafkan dan lebih memilih berdamai dengan keluarga mantan besannya tersebut. Karena mereka menyadari kalau kesalahan bukan hanya terletak pada Arga saja. Melainkan pada putrinya juga yang sama-sama bersalah karena telah berselingkuh. Lagi pula bila ia memilih untuk memusuhi keluarga itu, mereka sendirilah yang akan merugi. Karena pasti keluarga Dewantara akan langsung menghentikan kerjasama dan mencabut segala investasi pada perusahaan miliknya.Sehingga demi memikirkan kelangsungan perusahaan yang dikelolanya, mau tidak mau kedua paruh baya itu lebih memilih untuk berdamai saja dengan keluarga itu.Nayla yang masih tampak tertegun, tersenyum canggung dan sedikit ragu menyambut uluran tangan manta majikannya. "Te-terimakasih, Nyo-nyonya," ucapnya terbata.Sebenarn

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Menikah Lagi

    "Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya."Terimakasih!" Nayla tersipu malu."Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.Nayla mengangguk pelan."Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya."Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu."Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi."Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla."Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!" Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup. Langkah demi langkah ia ayunkan

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berbaikan

    Dengan dada berdetak kencang, Arga yang kini masih tetap berada di posisinya. Yaitu berlutut di depan Nayla, sungguh merasa sangat resah dan tak sabar ingin mengetahui jawaban darinya.Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di depan ruangan itu pun sama tak sabarnya dengan Arga. Seraya terus mengintip lewat kaca bening yang ada di pintu, wajah mereka tampak menegang dan sangat penasaran ingin segera tau apa yang akan dikatakan oleh Nayla.Sementara Nayla kini masih tertegun menatap Arga. Wajah wanita cantik itu masih tampak bimbang untuk mengambil keputusan.Setelah ia berpikir dengan cukup lama, ia pun mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari perkataan Ibunya yang menyarankan untuk memberi kesempatan pada Arga, hingga memantapkan bagaimana perasaannya terhadap laki-laki tersebut. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk memaafkannya."Em ... tapi maaf, Arga. A-aku tak akan memaafkanmu jika kau masih saja berlutut seperti ini," ucapnya.Dengan wajah yang berbinar, Arga mengangkat waja

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dikerjain Oleh Dua Pria Tengil

    Degh!Seketika itu Nayla tampak syok, panik dan juga sangat cemas mengkhawatirkannya. "Aapaa?! A-arga kecelakaan?" Jelas Nayla langsung terpekik kaget. Begìtu juga Bu Salamah pun sama terkejutnya dengan Nayla. "Ka-kamu jangan bercanda deh, Daniel?" Nayla terbata-bata karena saking paniknya dan juga ketakutan membayangkan hal yang buruk terjadi pada pria itu. "Siapa yang bercanda, Nayla. Beneran Arga sekarang sedang dirawat di rumah sakit ini juga. Da-dan ... keadaanya kini--" Dengan sengaja Daniel menggantung ucapannya. Sehingga membuat hati Nayla semakin menjadi tak karuan. Dengan wajah yang terlihat pucat pasi, ia membayangkan bagaimana keadaan Arga sekarang. Berbagai pikiran buruk mulai bermunculan di benaknya."Kamu tenang dulu ya, Ela! Jangan berpikiran macam-macam dulu!" Bu Salamah mengusap bahunya dengan sangat lembut, berusaha untuk menenangkannya. "Sebaiknya kita melihat Arga sekarang! Di ruang mana dia di rawat?" Wanita paruh baya itu menoleh ke arah Daniel dan Reza. "

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Arga Kecelakaan

    Di tempat kejadian.Arga terlihat pingsan di dalam mobil, dalam keadaan duduk menunduk, kepalanya bersandar di atas kemudi mobil. Ada darah yang menetes di dahi akibat benturan keras dengan setir.Mobil itu menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. Sehingga membuat bemper mobil hancur, lampu pada pecah dan kap mobil terbuka. Asap mengepul dari dalam bagian mesin mobil itu."Tolong ... ada yang kecelakaan. Cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara motor dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil Arga. "Toolong, tolong ... bantuin korban keluar dari dalam mobil!" teriak laki-laki berjaket kulit berwarna hitam.Sehingga membuat beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat di sana, datang membantu. Ada sekitar empat atau lima orang yang turun dari motor berusaha memecahkan kaca jendela mobil.Namun tampaknya agak sulit untuk membuka pengait kunci otomatis mobil Arga. "Ah ... sial, macet susah buat dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh.Kecelakaan itu me

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Selamat Tinggal

    Bu Salamah yang baru saja kembali setelah mencari makanan di luar buat Nayla sarapan, merasa kaget ketika mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar. Dengan seketika ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat Arga sedang memeluk paksa Nayla. Lalu dengan sangat geram ia segera mendorong kasar tubuh lelaki itu agar menjauhi putrinya."Apa yang kamu lakukan?" bentaknya seraya menatap nanar pria itu. "Ibu!" Sembari menangis Nayla segera memeluk Ibunya. "Ibu, tolong usir dia dari sini!" tunjuknya ke arah Arga."Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tolong jauhkan dia dariku, Ibu!" pintanya. Dengan raut wajah memohon, wanita berpakaian pasien itu tampak begitu tertekan dan sangat membenci Arga."Iya, Ela Sayang. Ini Ibu, Sayang. Sudah kamu yang tenang ya, jangan nangis lagi, ok?" Wanita paruh baya itu balas memeluknya dan mengusap-usap punggunggnya pelan. "Baiklah, Ibu pasti akan menjauhkan laki-laki itu darimu, Ela." Wanita paruh baya i

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sangat Terpukul

    Dengan satu per satu, mata Nayla menyorot tajam ke semua orang yang kini hanya tertunduk diam membisu tidak ada yang mau angkat bicara.Sehingga membuat hatinya kian merasa sangat penasaran dan juga ketakutan membayangkan sesuatu hal yang buruk telah terjadi pada sang calon buah hatinya kini. "Kenapa kalian semua diam?" tanyanya. "Baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, biar aku tanyakan langsung pada dokter saja sekarang." Dengan sifat keras kepalanya, tiba-tiba gadis yang masih diperban kepalanya itu hendak turun dari ranjang. Sehingga membuat semua orang itu pun menjadi panik dan langsung mencegahnya."Jangan, Nayla. Kamu diam saja di sini!" "Dengarkan Ibu, Ela. Kamu 'kan baru sadar dari koma. Jadi, sebaiknya kamu jangan berpikiran yang macam-macam dulu, Ok! Nanti bila kamu sudah benar-benar merasa baikan baru kita akan bicara lagi ya, Sayang!" Dengan penuh kelembutan, Bu Salamah mengusap pelan kepala gadis itu. Berusaha untuk menenangkannya.Namun, tampaknya hati Nayla tetap ta

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kejahat Masa Lalu Siska

    "Bohong, semua itu tidak benar." Dengan wajah yang terlihat sangat panik dan juga ketakutan, Siska menggelengkan kepala mencoba untuk menyangkal. "Papah, tolong jangan percaya sama dia! Bi-bisa saja dia hanya ingin menuduhku dan ingin membuat Papah jadi salah paham terhadapku, Pah. La-lagi pula mana mungkin aku melakukan itu." Wanita yang tengah berdiri di hadapan suaminya itu terus memohon dan berusaha untuk menyakinkannya.Seperti orang yang sedang berperan sebagai antagonis, Bu Salamah kembali tergelak dengan sangat sinis dan sumbang menertawakan wajah gugup dan ketakutan wanita itu. Sedangkan Bagas masih tak bergeming, diam mematung karena kebingungang. Begitu juga dengan yang lainnya. Dengan berbagai pertanyaan yang kini mulai timbul di hati mereka masing-masing, semua orang itu hanya terdiam tak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun. Sungguh mereka kini dibuat syok, kebingungan dan sekaligus penasaran ingin tau apa yang akan dikatakan oleh Bu Salamah selanjutnya. Dan benar

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terungkapnya Sebuah Rahasia

    Plakk!Dengan sangat syok, sebelah pipi Arga kembali mendapatkan sebuah tamparan keras dari seorang wanita paruh baya. Sehingga membuat semua orang yang berada di sekitarnya pun langsung dibuat kagèt dan melongo kebingungan melihatnya.Terlebih lagi Daniel dan Reza, ikut meringis miris membayangkan bagaimana rasanya menjadi korban tamparan dari dua orang wanita yang berbeda."Uhh!" Sambil memegangi pipinya sendiri, kedua pria itu cukup merasa prihatin padanya.Namun, kali ini bukanlah Bu Salamah yang melakukannya. Melainkan sang ibu mertuanya.Dengan wajah yang terlihat merah padam, wanita berpakaian modis dan elegan itu melotot tajam ke arahnya menantunya. Sungguh ia merasa sangat marah dan tidak terima dengan tindakan Arga yang telah melaporkan putrinya ke polisi waktu itu. Hingga membuat putrinya menjadi buronan dan berakhir dengan kehilangan nyawa.Keadaan di depan ruang rawat Nayla kini terlihat kembali menegang karena peristiwa itu. Tentu semua orang-orang yang ada di sana tamp

DMCA.com Protection Status