Share

CHAPTER 25 (Kita Membutuhkannya)

Bart masih enggan melepaskan pelukannya di tubuh Hanna yang seputih susu. Mengendus leher sang istri seperti menikmati he***n yang membuatnya ketagihan. Dalam keraguan, Hanna mencoba untuk menggunakan kerealistisan pikirannya. Dia khawatir jika benar-benar jatuh dan tenggelam dalam perasaan cinta yang dalam terhadap suaminya sendiri.

"Bart ..." bisiknya di telinga Bart.

"Hm ..."

"Mengapa kamu menginginkan anak dariku. Bu-bukankah pernikahan kita hanya sebatas taruhan?"

Bart masih bergeming di ceruk leher Hanna. Hembusan napasnya terasa hangat menyentuh kulit wanita itu.

"Bart ..." Hanna kembali mengulangi ucapannya.

Masih di posisi yang sama, Bart menjawab dengan singkat, "Karena kita membutuhkannya," jelas Bart.

Mata Hanna mengerjap setelah mendengar kata-kata itu, "Me-membutuhkan?"

"Ya. Saya akan berusaha berdamai dengan pernikahan kita. Tapi ... saya tidak bisa menjanjikan cinta di dalam hubungan ini. Saya membutuhka

Madam Assili

Hai Readers. Mmm ... Gimana nasib Hanna yang memendam perasaan terhadap suaminya ya? Jangan lupa untuk VOTE dulu sebelum scroll ke bawah ^_^

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
nyesek ... ......
goodnovel comment avatar
ulvaalia95
sakit tp tak berdarah...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status