Share

Bab 74 - Kepergian Si Mbok

Hari demi hari tidak terasa Nandini lalui dengan senang hati. Tidak ada beban dalam hatinya, sebab ia membebaskan semuanya. Rasa sakit hati dan juga rasa tersisihkan, ia berusaha damai dengan itu semua.

Baginya, yang lalu biarlah berlalu. Yang harus dia tatap adalah masa depan. Apalagi masa depan sang putri kecil, yang kini berada di tangannya.

"Hallo, Sheinafia cantik apa kabar?" tanya Nandini ceria pada putrinya yang baru saja selesai mandi.

Gadis kecil itu tampak tersenyum menanggapi ucapan sang ibu. Sheinafia tak pernah lepas senyumannya menatap wajah sang ibu. Cantik mungkin itulah yang ada di dalam pikiran sang putri.

"Hari ini, Shei mau makan apa, Nak?" tanya Nandini lembut.

"Kit, mam kit," jawab Sheinafia khas seorang anak kecil.

Nandini terkekeh mendengar ucapan Sheinafia yang belum jelas itu. Sheinafia sesekali menduselkan wajahnya pada perut Nandini. Sedangkan Nandini tengah mengikat rambut panjang berwarna coklat terang.

B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mimih Minih
mati la ada kakak mu disana pulang la
goodnovel comment avatar
Cinta Nurohman
kenapa si thor pasti itu si meylan kan yg lagi ngawasin nandini?kasian nandini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status