Share

Bab 78 - Getaran Hati

Setelah mendapatkan bogeuman mentah dari Abrian. Xavier mencoba bangkit, ia tidak mesti harus terpuruk terus menerus seperti saat ini. Sudah hampir 3 tahun ia menghukum dirinya sendiri, atas kepergian anak dan istrinya.

Abrian dan Arshaka tampak duduk di ruang tengah. Abrian sudah mengganti pakaiannya, karena ia memang menyimpan beberapa pakaiannya di sana, toh Abrian sempat tinggal di sana walau tidak lama. Arshaka terkekeh melihat lebam di wajah Abrian, ia yakin pasti luka itu akan terasa perih bila terkena air.

"Kenapa lo tertawa kak! Gak ada yang lucu," ketus Abrian.

Arshaka bukan terkekeh lagi. Ia bahkan tertawa terbahak-bahak. Melihat wajah Abrian bak badut yang akan show.

Menit berlalu....

Xavier turun dari kamarnya, hari ini ia memakai pakaian santai. Ia memutuskan esok hari akan mulai masuk ke perusahaan. Setibanya di bawah, Xavier mendengar tawa menguar dari bibir sang kakak.

"Lo sudah mirip badut, Bri!" ejek Arshaka.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status