Suara tamparan terdengar memantul di kamar sederhana milik Nayra. Kini dihadapan Nayra berdiri seorang wanita dan pria yang berumur 40an, di dekatnya terdapat wanita cantik nan seksi yang sedang menangis mengeluarkan air mata buaya dengan sandiwara menyertai tingkah lakunya.
"Ayah, berhenti menampar adik!" ucap Cleo Anastasya yakni kakak tiri dari Nayra.
Nayra muak mendengar sandiwara kakak angkatnya yang seolah-olah dialah yang menjadi korban dari masalah ini.
Nayra yang berdiri dengan tangan memegang pipi kanannya mencoba untuk angkat bicara.
"Apa kamu pikir tamparan dari tangan tuamu itu bisa menyakitiku? Lebih baik kau sisakan tenaga untuk memanjakan anak kesayanganmu itu!" ucap Nayra dengan tegas layaknya penguasa menatap Adam Axton ayah angkatnya.
"Dasar anak durhaka! Beraninya tidak sopan kepada orang tua sendiri!" ucap Adam kembali melayangkan tamparannya.
Nayra dengan sigap menangkap pergelangan tangan Adam saat ingin menamparnya, "Apa katamu? Anak durhaka? Heh, memangnya kamu pernah menganggapku anak sebelumnya? Mulutmu bahkan berbusa memanggil nama kedua putrimu dan sekarang kau malah menganggapku anak? Bukankah aku hanyalah anak sampah yang kau pungut di dekat tong sampah? Lalu apa ini, kau malah memohon kepadaku agar menikah menggantikan anak kesayanganmu itu!" ucap Nayra penuh emosi dengan tatapan kebencian yang menatap ke arah Cleo.
"Hey anak berdosa! Jaga sopan santunmu!" bentak Helena ibu angkat Nayra sembari menunjuk ke arah Nayra.
Nayra menyeringai, "Aku akan menuruti permintaan murahan kalian. Tapi, aku ingin memutuskan hubungan dengan keluarga licik ini. Heh, orang tua dan anak sama saja. Mereka mau uang, tapi tidak mau berkorban!" ucap Nayra dengan nada yang sedikit meninggi.
Yah, keluarga angkat Nayra yaitu keluarga Adam Axton bekerja sama dengan perusahaan Diamond Property Group dengan syarat putri kedua mereka yaitu Cleo Anastasya harus menikah dengan anak kedua dari keluarga Grissham Aldrick pemilik perusahaan yaitu Rainhard Aldrick.
Adam Axton menerima tawaran itu dan akan menikahkan putri keduanya yaitu Cleo Anastasya dengan Rainhard Aldrick. Namun, Adam masih sedikit ragu. Pasalnya putra kedua dari keluarga Grissham Aldrick telah menjadi perbincangan publik saat ini. Wajah hancur di balik topeng dan sikap kejam membuatnya ditakuti banyak orang.
Namun saat ini, Adam malah menawarkan pernikahan itu kepada putri ketinganya lebih tepat putri angkatnya yaitu Nayra Quinza untuk menggantikan kakaknya menikah.
Sejujurnya, Nayra tidak ingin menerima pernikahan itu tapi, agar bisa terbebas dari tikaman kata-kata keluarga Adam Axton membuat Nayra terpaksa menerimanya. Alasan Nayra menerima tawaran itu dengan penuh rasa paksa, tidak lain karna ingin memutuskan hubungan dengan keluarga Axton. Nayra tidak kuat menerima beban, setiap hari diperlakukan dengan buruk seperti budak yang harus menuruti sang majikan.
....
"Hanya menikah saja kan?" tanya Nayra dengan kasar.
"Kau hanya perlu menggantikan Cleo menikah dan berpura-pura untuk menjadi Cleo!" tegas Adam.
Nayra tersenyum penuh arti, dia tidak ingin menjadi pion dalam permainan ini yang diatur. Malahan dia ingin menjadi ratu yang memainkan permainan ini. Dia menerima tawaran Adam tapi belum tentu akan menjalankan rencana sesuai keinginan Adam. Dia punya rencananya sendiri yang lebih menguntungkan baginya dan yang terpenting bisa merugikan bagi keluarga Axton.
"Baiklah. Kau adalah ayahku, oh aku salah. Mulai sekarang kau adalah ayah angkatku!" jawab Nayra tersenyum penuh arti.
Nayra tak sepolos dulu. Dia bahkan bisa melawan dan membuat keluarga angkatnya terdiam membisu. Satu hal yang membuatnya berubah, perlakuan keluarga angkat Nayra membuatnya keras hati.
Nayra melangkah mendekati Cleo yang menangis mengeluarkan air mata buaya kemunafikan sangat tidak cocok dengan gaya berpakaiannya yang memperlihatkan belahan dada besar dan paha yang hampir memperlihatkan barang murahannya.
"Kakak, kau tahu. Air mata palsumu itu mungkin saja bisa menipu ibu dan ayah, tapi tidak bisa menipuku!" ucap Nayra dengan penuh kekesalan.
"Hiks ... Ayah, kenapa Adik malah membenciku. Ayah, biarkan aku yang menikah sama pria bertopeng itu! Aku tidak ingin Adik membenciku gara-gara hal itu!" ucap Cleo dengan isak tangis yang menyertainya.
Tapi, Nayra tahu betul kalau semua itu hanyalah sandiwara belaka yang sudah direncanakan ibu dan anak licik itu.
"Cup cup cup, Ayah pasti sangat sedih melihat kakak menangis. Tapi, aku merasa kasihan loh sama Ayah yang memiliki keluarga seperti kalian. Apa Ayah ingin tahu sedikit rahasia yang selama ini aku simpan?" tanya Nayra serius.
"Ayah akan hancur akibat dari ulah istri dan kedua anak Ayah. Sekarang belum terjadi, tapi tunggulah semua akan terjadi!" ucap Nayra dengan senyum kemenangan.
"Hadeh, bicara dengan kalian membuatku capek. Jadi kalian bisa pergi sekarang. Aku mau istirahat. Soal pernikahannya jangan khawatir, demi memutuskan hubungan dari hama seperti kalian membuatku bersemangat!" ucap Nayra membaringkan tubuhnya di kasur meski keluarga Axton masih disana.
"Dasar anak durhaka!" teriak Helena kesal.
"Sudahlah! Jangan membuatnya menjadi kesal. Kalau tidak, maka dia akan berubah pikiran dan tidak ingin menikah. Biarlah sebelum dia menikah dia berprilaku seenaknya yang penting pernikahannya berlangsung dan kita akan mendapat keuntungan karna telah bekerja sama dengan Diamond Property Group!" ucap Adam tersenyum.
....
Kini hanya ada Nayra di dalam kamar itu. Ketiga makhkuk tidak punya hati itu telah keluar dari kamarnya. Nayra menghela nafas untuk menenangkan diri, matanya hanya menatap langit-langit kamar sederhananya sedangkan pikirannya menari-nari berusaha mencerna perkataannya tadi.
"Menikah? Sejak kapan aku pernah berpikir untuk menikah di umurku yang baru 19 tahun ini?" tanya Nayra tersenyum merasa lucu terhadap dirinya sendiri.
"Aku bahkan tidak tahu pria itu, katanya bertopeng. Sudahlah, aku tidak mau ambil pusing tapi, aku harus melakukan satu hal untuk memperburuk harga diri keluarga Adam Axton di mata keluarga Grissham Aldrick.
Malam itu, Nayra memilih untuk menutup matanya. Namun, bayang-bayang manghantuinya tentang pria yang akan menikah dengannya. Pria yang bahkan tidak ia kenal. Umurnya yang baru 19 tahun menurutnya terlalu dini untuk memikirkan tentang pernikahan."Ahhh, kupikir aku akan baik-baik saja. Tapi, kenapa biar ingin tidur, membuatku sangat terganggu dengan sosok misterius itu. Astaga, jangan sampai orang yang akan aku nikahi adalah pria tua yang memiliki janggut dan perut yang buncit. Dia akan menghabisiku dengan lahap tanpa sisa!" gumam Nayra mengeluh kepada dirinya sendiri.
"Jangan sampai dia adalah pria tua maka aku rela melakukan hal lain daripada harus menikahi pria tua. Aduh, kasihan umurku yang masih muda sangat tidak cocok menjadi pasangan pria tua!" Lanjut Nayra mengomel.
BERSAMBUNG ....
Penasaran ... dengan kelanjutan kisah Nayra? Wah, keluarga angkat Nayra ternyata super kejam yah. Kasihan si Nayra yang harus berkorban! Hiks ....
Follow me on IG nonaaquarius15
Channel Youtube Nona Aquarius
See you in the next Chapter ....
"Jangan sampai dia adalah pria tua maka aku rela mwlakukan hal lain daripada harus menikah dengannya. Aduh, kasihan umurku yang madih muda sangat tidak cocok menjadi pasangan pria tua!" Lanjut Nayra mengomel.Selang beberapa menit, Nayra memilih untuk curhat kepada salah sahabatnya. Dia menggapai ponselnya yang ada di dekatnya kemudian menelpon sahabatnya yang bernama Kiara.....'Halo,' Kiara mengawali panggilan.'Ra, kamu di mana sekarang?' tanya Nayra.'Aku sedang di rumah, Nay!' jawab Kiara malas.'Ra, ketemuan yuk! Aku ingin curhat!' ucap Nayra dengan nada yang putus asa.'Curhat di sini aja, Nay,' jawab Kiara malas.'Ayolah, Ra. Kumohon, sebentar aja kok. Kamu harus mendengar kisahku ini!' ucap Nayra dengan nada yang sok imut.'Tapi, Nay ....' Belum sempat Kiara melanjutkan perkataannya, Nayra langsung memotong.'Tunggu aku di sana. Kita akan jalan-jalan menggunakan mobilmu!' tegas Nayra tersenyum penuh arti.Na
"Dasar tidak tahu diri! Pria gila! Beraninya merobek pakaianku!" teriak Nayra emosi. Namun percuma emosinya tidak berpengaruh oleh laki-laki yang mulai kehilangan kesadaran itu. Obat yang telah meracuni pikirannya.Nayra berusaha memberontak namun pria itu masih saja keasikan menikmati Nayra. "Saya berjanji, apapun yang anda minta saya akan memenuhinya. Jadi, bantulah saya malam ini Nona!" ucap pria tampan itu dengan napasnya yang berat.Nayra semakin ingin memberontak, tapi sentuhan tangan pria yang menindihnya membuatnya terbuai. Ini adalah yang pertama bagi Nayra. Dia bahkan tidak tahu caranya melakukan kiss dengan baik, kepolosannya membuatnya suci tidak pernah tersentuh oleh para pria.Namun, malam ini berbeda. Dia tidak suci lagi, bekas merah yang ditinggalkan pria asing yang menindihnya membuatnya ternodai. Sekeras apapun Nayra melawan namun tenaga kuat dari pria tampan ini membuatnya kalah."Dasar pria yang tidak tahu malu! Pria sampah! Menyingkir
"Nay, tenangkan dulu dirimu. Sekarang kamu membersihkan diri dulu gih sana!" pinta Kiara memberikan sebuah handuk kepada Nayra.Nayra menuruti permintaan Kiara dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Di dalam kamar mandi, Nayra berendam di bathtub dan memilih tenggelam dalam pemikirannya.'Kenapa harus aku? Kenapa harus aku yang menjadi seperti ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku bahkan malu kepada diriku sendiri! Pria mesum itu telah merebut sesuatu yang telah kujaga selama ini. Nasibku sungguh sial, disuruh menikah dengan pria yang bahkan tidak pernah aku temui yang katanya memakai topeng untuk menutupi wajah hancurnya dan sekarang aku malah bertemu Pria asing yang membuatku kehilangan barang berhargaku! Aku benci diriku sendiri. Seharusnya aku bisa menhindar tapi bagaimana caranya? Semua telah terjadi!' pikir Nayra.Nayra mulai menangis dengan tangan menutupi wajahnya, hatinya sakit atas hal sial yang menimpanya. Dia sangat
Wataknya yang berdarah dingin sukses membuat semua orang takut kepadanya, apalagi rumor yang sekarang beredar kalau dia menutupi wajahnya yang hancur menggunakan topeng.Di umur 15 tahun, Ranhard dikenal berhati selembut sutra oleh semua orang. Keramahannya membuat seluruh dunia ikut mengagumi. Menjadi putra kedua Grissham Aldrick membuat Rainhard terkenal tampan dengan wajah yang mirip dengan ayahnya. Tapi, sayangnya keramahan dan kelembutan Rainhard ternyata tidak berlanjut lama. Semenjak kejadian kecelakaan antara dirinya dan ibunya membuat Rainhard membenci ayahnya karna setelah kematian ibu Rainhard, ayahnya bahkan membawa seorang wanita lain di dalam keluarganya. Padahal, belum sehari sejak ibunya meninggalkan dunia Rainhard malah mendapatkan ibu baru dan yang paling parah, Rainhard juga mendapatkan Kakak baru.Ternyata ayahnya sudah lama menyiapkan kejutan ini untuk Rainhard. Hadiah di atas duka membuat Rainhard tidak pernah melupakan kejadian itu.Ibu
"Pergilah ke mobilku, ambil semua pakaian mengenai wanita yang ada di sana. Bawa ke sini aku ingin melihatnya lebih jelas!" pinta Rainhard memerintahkan Rayhan agar mengambil pakaian Nayra yang ada di mobil Rainhard."Baik, Tuan!" jawab Rayhan.Rayhan segera keluar dari kamar Rainhard, melaksanakan apa yang diperintahkan tuannya.Adapun Rainhard selesai berendam dan memakai handuk kemudian keluar dari kamar mandi.Pikirannya masih melayang-layang memikirkan wanita yang telah ia rebut kesuciannya.....Rayhan mulai membuka mobil namun dia dikejutkan saat melihat pakaian wanita yang bertebaran dan yang paling parah adalah sepasang dalaman wanita juga ada di sana."Astaga, jadi Tuan Rain telah hilang kendali tadi malam," gumam Rayhan masih terkejut.Rayhan mulai memungut pakaian wanita itu, tapi tanpa sengaja dia melihat bercak darah yang ada di kursi mobil."Masih perawan! Ini kasus gawat, seb
"Kamu akan meminjam baju Cleo!" ucap Adam dingin."Sepertinya aku tidak cocok dengan baju Kak Cleo," ucap Nayra tersenyum penuh arti"Baik jika kamu tidak ingin memakai baju Cleo aku akan memesankan kamu baju baju yang kamu suka!" jawab Adam terpaksa.Nayra mulai tersenyum, 'Ini kesempatanku untuk memberinya pelajaran. Aku harus memesan baju bermerek dan mahal agar dia semakin kesal denganku. Merek pilihanku adalah Gutti dan Changel!' batin Nayra.Selang beberapa menit, akhirnya pesanan baju Nayra telah sampai. Nayra segera bersiap-siap, intinya dia merasa sangat bersemangat untuk bertemu dengan keluarga Grissham Aldrick karna sangat tidak sabar mempermalukan ayah angkatnya.Yah, Nayra yang sekarang bukanlah Nayra yang dulu. Nayra yang sekarang akan menuntut keadilan atas perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga angkatnya.Di depan cermin kamar Nayra menatap dirinya dengan teliti, "Apa masih ada yang kura
Mata indah itu membuat Nayra terpesona, tapi apalah daya Nayra sudah memiliki calon suami itu berarti dia tidak boleh bermain dengan pria lain.Nayra sangat gugup dan hanya tersenyum tanpa bisa berkata apa-apa lagi. Hingga Grissham kembali angkat bicara, "Tidakkah kau ingin memperkenalkan diri?" tanya Grissham lirih dengan wajah tersenyum penuh arti.Nayra dengan cepat berdiri dan menunduk, "Namaku Nayra Quinza, kalian bisa memanggilku Nayra," ucap Nayra dengan senyum manis.Kwang-sun berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangan, "Kwang-sun! Anda bisa memanggil saya Kwang-sun, Nona Nayra," ucap Kwang-sun tersenyum.Nayra mengulurkan tangan untuk membalas jabatan tangan Kwang-sun. Tangan itu terasa sangat lembut, jari-jarinya bahkan mengalahkan jari-jari Nayra. Nayra jadi merasa kalau pria tampan yang ada di hadapannya benar-benar sempurna untuk dijadikan pasangan."Senang bisa mengenal anda, Tuan!" jawab Nayra beberapa saat karna
'Membuang muka saat melihatku menatapnya dan malah menatapku kembali. Dia mencoba bermain tarik ulur denganku!' batin Rainhard dengan wajah tersenyum penuh arti kepada Nayra."Menarik!" gumam Rainhard dengan senyum sinis di wajahnya.Rainhard menoleh melihat ke arah Grissham dan menatapnya dengan penuh arti."Heh, jadi inilah alasanmu menjebakku kemari? Hanya karna ingin membantumu menjalankan sandiwara munafikmu itu?" tanya Rainhard tersenyum sinis menatap Grissham dengan tatapan tidak suka."Rain, sampai kapan kau akan membenci ayah? Dengar! Bisakah kamu jangan membahas ini di depan tamu kita?" tanya Grissham lirih."Kalau begitu katakan apa motifmu yang sebenarnya, menipuku untuk menemuimu ke sini?" tanya Rainhard kesal."Duduklah!" pinta Grissham mempersilahkan Rainhard untuk duduk.Rainhard mencoba untuk tenang dan duduk di sofa dengan kaki berada di atas meja. Yah, ketidak sopanan Rainhar
Mendengar perkataan Nayra membuat Rachel sedikit kesal. Padahal Rachel tidak pernah berniat bermusuhan dengan Nayra tapi mendengar perkataan Nayra membuat Rachel sakit hati."Aku tidak tahu, kenapa Rain bisa dengan mudahnya setuju untuk menikah denganmu. Yang aku tahu ... di dalam hati Rain masih terukir jelas namaku!" ucap Rachel emosi dengan air mata yang mengalir."Aku adalah Rafaela kecil bagi Rain, selama ini aku mengubah namaku menjadi Rachel hanya karna suatu penyesalan yang tidak bisa aku lupakan!" Lanjut Rachel dengan nada merendah."Aku sama sekali tidak peduli tentang siapa kamu sebenarnya atau bagaimana hubungan kau dan Rain di masa lalu. Yang jelas, orang yang akan dia nikahi adalah aku dan mungkin saja cepat atau lambat dia akan mencintaiku!" jawab Nayra tegas."Heh, benarkah! Kau harus tahu bahwa aku akan merebut kembali barang milikku!" tegas Rachel kesal.Rachel langsung keluar dari ruangan rias itu da
Nayra melihat dengan saksama wajah dari perias bernama Rachel itu. Terlihat sangat jelas ada kesedihan diwajahnya."Apa kalian saling mengenal?" tanya Nayra memberanikan diri untuk bertanya."Hah? Ohh ... itu ... tentu saja aku mengenal Rain. Maksudku Tuan Rain, dia sering dibicarakan berbagai berita di stasiun Tv. Semua orang tentu saja mengenalnya!" jawab Rachel gugup dan mengubah ekspresinya yang tadinya sedih menjadi tertawa canggung.Nayra merasa aneh dari cara Rachel berbicara. Dia berpikir pasti Rachel dan Rainhard saling mengenal."Begitu yah? Kupikir kalian saling mengenal atau berteman," balas Nayra tersenyum pura-pura tidak curiga.Rachel mempercantik Nayra seolah ini adalah hari pernikahan Nayra. Adapun Nayra masih mengawasi gerak gerik Rachel yang masih bersikap aneh.Sedangkan di ruang rias pria, seorang wanita cantik memakaikan jas kepada Rainhard. Wanita cantik itu tengah puas menikmati pemandang
Nayra melihat dengan saksama wajah dari perias bernama Rachel itu. Terlihat sangat jelas ada kesedihan diwajahnya."Apa kalian saling mengenal?" tanya Nayra memberanikan diri untuk bertanya."Hah? Ohh ... itu ... tentu saja aku mengenal Rain. Maksudku Tuan Rain, dia sering dibicarakan berbagai berita di stasiun Tv. Semua orang tentu saja mengenalnya!" jawab Rachel gugup dan mengubah ekspresinya yang tadinya sedih menjadi tertawa canggung.Nayra merasa aneh dari cara Rachel berbicara. Dia berpikir pasti Rachel dan Rainhard saling mengenal."Begitu yah? Kupikir kalian saling mengenal atau berteman," balas Nayra tersenyum pura-pura tidak curiga.Rachel mempercantik Nayra seolah ini adalah hari pernikahan Nayra. Adapun Nayra masih mengawasi gerak gerik Rachel yang masih bersikap aneh.Sedangkan di ruang rias pria, seorang wanita cantik memakaikan jas kepada Rainhard. Wanita cantik itu tengah puas menikmati pemandang
Pagi hari pukul 16.00Sore hari telah datang, angin lembut menyapu kulit putih Nayra. Riasan cantik yang ada di wajah Nayra membuat siapapun bisa menebak kalau Nayra sedang jatuh cinta. Nayra yang memakai dress selutut dengan warna pink lembut membuat postur tubuhnya tampak sempurna.Terlihat sangat jelas di wajah Nayra bahwa wanita itu sangat bahagia atas pertemuan kali ini. Sesekali Nayra menoleh melihat Rain yang dari tadi menggenggam tangannya dengan erat.Pria itu terlihat tampan dengan jas hitam. Yah setelan jas hitam adalah kesukaan dari Rainhard karna itu mencerminkan seseorang yang pekerja keras.Posisi mereka saat ini adalah pantai karna kemarin Rainhard tidak sempat mengabulkan permintaan Nayra untuk ke pantai."Rain, pakaianmu sungguh tidak cocok dengan suasana pantai," gumam Nayra tersenyum merasa lucu."Lagi pula kita tidak akan lama. Aku hanya ingin kau menikmati pantai meski hanya sebentar. Lain
"Aku ingin menikmatinya. Sedikit saja!" ucap Rainhard meyakinkan Nayra."A-aku ... tadi aku muntah!" jawab Nayra mendorong Rainhard perlahan."Memangnya kenapa? Apa kau pikir aku jijik?" tanya Rainhard dengan nada rendah."Aku yang merasa kurang nyaman!" tegas Nayra tersenyum dan mengecup pipi Rainhard.Saat Nayra ingin membuka jas Rainhard yang dia pakai, Rainhard langsung menghentikannya."Pakailah! Kau akan mengingatku jika melihat itu," ucap Rainhard tersenyum.Nayra keluar dari mobil Rainhard dengan suasana hati yang senang. Dia senang karna perlahan sikap Rainhard terhadapnya berubah menjadi lembut."Sampai ketemu besok sore!" ucap Rainhard tersenyum kemudian meninggalkan rumah Nayra.Adapun Nayra menatap mobil Rainhard yang perlahan menjauh dari pandangannya.Nayra masuk ke dalam rumahnya dengan senyum bahagia di wajahnya. Hingga tepat di ruang tamu, Cleo datang menyapanya
Perlahan Nayra memasukkan tangannya ke saku celana Rainhard. Dia begitu gugup sehingga melakukannya secara perlahan. Adapun Rainhard tengah asyik menikmati kegugupan Nayra."Kenapa pipimu memerah?" tanya Rainhard mengejek Nayra."A-apa maksudmu? Si-siapa yang tersipu!" Dengan cepat Nayra mengeluarkan tangannya tanpa mengambil ponsel Rainhard."Aku tidak pernah mengatakan kalau kau tersipu. Aku hanya bertanya kenapa pipimu memerah!" ucap Rainhard menahan tawa."Mengaku saja kalau kamu sengaja mempermainkanku!" ucap Nayra kesal.Rainhard hanya bisa menahan tawa karna kekesalan Nayra membuatnnya menjadi senang. Dia memilih untuk mengangkat telpon dari ayahnya karna Nayra kesal dan tidak ingin mengangkatnnya.'Halo, Yah!' Rainhard mengawali panggilan.'Rain, Ayah ingin bilang ... besok kamu dan Nayra harus mencoba pakaian pernikahan di Toko Rachel. Ayah sudah melakukan yang terbaik demi mengurus p
"Ba-bagaimana wajahmu bisa hancur?" tanya Nayra sedikit ragu dengan pertanyaannya."Kau penasaran?" tanya Rainhard lirih.Nayra mengangguk pelan, dia sungguh penasaran tentang asal usul wajah hancur Rainhard.Rainhard mulai membaringkan dirinya di dekat Nayra, "Kau orang pertama yang berani bertanya tentang wajahku!" ucap Rainhard dingin.Rainhard menatap langit-langit kamar sembari menghela napas. Dia berpikir sejenak tentang mulai dari mana dia akan menjelaskannya kepada Nayra."10 tahun yang lalu tepat umurku 15 tahun. Aku dan ibuku akan pergi ke suatu tempat yang katanya ... ayahku menunggu disana. Di perjalanan kami, semua terasa seolah baik-baik saja dan tidak akan terjadi masalah. Ibuku bahkan memelukku di mobil, hingga supir yang ibuku percayai malah kehilangan kendali dalam mengendarai mobil. Awalnya aku menyalahkan supir itu tapi ternyata supir itu tidak bersalah sedikitpun karna yang salah adalah mobilnya. R
"Aku ingin melihat wajah aslimu!" pinta Nayra."Kau akan takut nanti setelah melihatnya!" jawab Rainhard tiba-tiba berekspresi dingin."Sehancur apa?" tanya Nayra merendahkan suaranya."Sehancur ... kau akan jijik melihatnya!" jawab Rainhard dingin.Nayra terdiam, sejujurnya dia ingin melihat wajah asli Rainhard namun Rainhard membuatnya seolah-olah wajahnya sangat hancur sehingga membuat Nayra sedikit takut."Apa kau sungguh ingin melihatnya?" tanya Rainhard.Nayra berpikir sejenak, 'Bagaimana jika wajahnya benar-benar sangat hancur hingga membuat orang jijik. Apakah aku masih bisa bersamanya? Nay, lebih baik kau persiapkan diri dulu sebelum melihat wajah asli Rainhard!' batin Nayra."Bisakah kau membukanya di hari pernikahan kita?" tanya Nayra lirih.'Aku ingin membuat hari itu sespesial mungkin agar itu akan menjadi kenangan terindah saat kita bersama. Rain, aku tahu betul kamu menikahiku tanpa
"Kenapa pipimu memerah?" tanya Rainhard mengejek Nayra."A-apa maksudmu? Jika pipi seorang wanita memerah itu berarti karna blush-on. Itu hal biasa untuk seorang wanita!" Nayra dengan cepat mengambil blush-on dan memakainya di bagian pipi.Demi menyelamatkan reputasinya sebagai seorang wanita, Nayra menyembunyikan kebenaran bahwa dia tersipu akibat postur tubuh sempurna Rainhard.Rainhard berjalan mendekati Nayra dengan senyum penuh arti di wajahnya. Dia berdiri tepat dihadapan Nayra yang hanya menunduk berusaha untuk tidak melihat Rainhard."Liat aku!" pinta Rainhard."A-apa kau tidak melihat kalau aku sedang menpercantik diri!" jawab Nayra mencari alasan."Oh yah? Ternyata seorang wanita suka mempertebal make upnya yah!" Rainhard terkekeh.Mendengar tawa Rainhard membuat Nayra merasa kesal. Nayra berdiri dari duduknya, "Siapa yang bilang kalau make upku tebal. Aku membuatnya setipis mungkin!" ucap