Share

Tawaran Menggiurkan

"Kamu ngomong apa? Aku nggak ngerti." Dewa letakkan berkas yang sempat dia baca pada bagian depannya saja, kemudian mendekati Deasy. Dewa raih tangan istrinya ini, tapi di tampik secara kasar oleh Deasy.

"Apa sih, nggak usah pegang-pegang! Aku jijik!" bentak Deasy, semakin terlihat sifat aslinya.

Sekretaris Li tertunduk trenyuh. Tidak ada dalam sejarah keluarga Wijaya, para prianya mendapat perlakuan seperti yang di lakukan Deasy ini, tapi untuk sementara ini Sekretaris Li hanya bisa terdiam.

"Kita bicarakan ini nanti di tempat lain. Jangan di sini ya. Aku masih ada tamu." Dewa masih berusaha bersabar. "Malu." Ia berharap akan pengertian Deasy.

"Tidak bisa!" bentak Deasy tak mau tahu, sehingga membuat Anjay merasa ikut turun tangan.

"Bu Deasy. Saya antar keluar dulu ya." Anjay juga berusaha sopan, meski dalam hati sudah geregetan. "Pak Dewa nggak lama, kok."

"Nggak usah!" balasan ketus Deasy. "Biar kliennya Dewa ini juga tahu, siapa orang yang akan dia ajak kerjasama ini."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status