Share

Aku Ingin Ikut Denganmu

"Iya, baiklah. Saya akan terima tawaran itu."

Senyuman lebar Sekretaris Li mengembang. Dalam batin, seandainya bisa katakan siapa sebenarnya Dewa ini, maka seharusnya tak perlu proses seperti ini. Keputusan soal keamanan Dewa memang harus di ambil demi penerus keluarga Wijaya selanjutnya.

"Kalau begitu, segera tanda tangani dokumen kesepakatan ini, Tuan Muda."

"Tu tu tuan muda?"

"Oh, maaf. Saking senangnya, sampai panggilan itu keluar begitu saja dari mulut saya. Tapi tak apa, kan? Tuan Besar Wijaya sangat menyukai Anda sejak bertemu pertama kali malam itu. Asal Anda tahu, Tuan besar tidak pernah merasa terkesan begitu besar pada seseorang seperti pada Anda, dan sekarang saya jadi tahu apa alasannya. Anda anak muda yang baik hati dan pantas dapat panggilan itu."

"Tak apa, sih .... Tapi ...." Dewa jadi malu sendiri, garuk-garuk kepala meski tak gatal. Seumur-umur baru kali ini di perlakukan berbeda dari klien.

"Deal!" ucap Sekretaris Li menyela. "Dokumen ini sudah Anda tand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status