Share

19. Mulai Cemburu

"Saya masih banyak pekerjaan, Bu. Saya harus menyapu halaman. Mbak Aira yang nyuruh saya."

"Lalu? Kamu mau protes, iya?" Vina tersenyum sinis. Lalu berteriak. "Airaaa ... Aira ..."

Aira keluar kamar, ia pun mendatangi suara keributan di ruang tamu dengan kebingungan.

"Ibu? Kenapa berteriak?" tanyanya dengan kening berkerut. Ia memandang Yulia dan Vina bergantian.

"Lihat wanita sok polos ini! Ternyata apa yang Ibu curigai selama ini itu benar, Aira. Wanita ini tak sepolos penampilannya. Dia ingin enak-enak saja di rumah ini. Dia ingin seperti nyonya. Dia ingin menguasai rumah ini." Aira semakin mengernyit, ia memandang Yulia yang tanpa ekspresi itu.

"Ada apa sebenarnya, Bu?" tanya Aira.

"Ibu menyuruhnya membersihkan kamar yang akan Ibu tempati. Tetapi dia menolak. Sepertinya dia sudah mulai besar kepala dengan menjadi bagian dari keluarga ini."

"Yuli, kamu jangan seperti itu, ini juga ibu kamu. Kamu bersihkan kamarnya, ya, sekarang?" ucap Aira semakin membuat Yulia menyangka adanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status