Share

Tumbuhnya Teratai Es

Gelombang air yang menggulung sudah kembali tenang. Perlahan air itu turun dan menghilang setelah keluar melalui lubang-lubang pembuangan di sekitar sudut kanan dan kiri aula besar. Asura yang berubah menjadi seekor burung dan terbang ke arah pintu besi terlihat terkapar dengan perut terisi oleh air. Ia tergeletak tidak berdaya seperti seekor burung mati.

"To–tolong… aku kembung…." Asura merasa perutnya penuh dengan air.

Dewi Sari Kencana berhasil membuat kubah es pelindung untuk melindungi dirinya dan Arya Santanu. Bila ia terlibat sedikit saja, keduanya mungkin akan tenggelam dan tersapu gelombang besar itu.

"Kau tidak apa-apa?" Dewi Sari Kencana terengah-engah. Tekanan gelombang besar itu membuat dirinya harus mengerahkan energi ekstra untuk memperkuat kubah pelindungnya.

"Em… aku baik-baik saja. Kau sendiri bagaimana?" Arya Santanu menatap wanita yang tengah berlutut menopang tubuhnya yang terlihat lemas dengan pedangnya.

"Aku baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status