Share

5. Penculikan Zhao Lin

Gadis muda itu tidak punya banyak waktu untuk terus meladeni Chen Yang. Ia ingin segera mengakhiri pertarungan sehingga mulai menggunakan jurus andalannya.

Sebuah tebasan ia berikan, Chen Yang bisa menahan tebasan tersebut, tapi dua tebasan yang entah dari mana datangnya melukai Chen Yang. Dua goresan pedang mengukir tubuhnya.

Chen Yang terkejut, jurus seperti ini baru pertama kali ia lihat. Belum hilang rasa terkejutnya, Chen Yang kembali menerima tebasan dari gadis muda itu.

Sama seperti sebelumnya, tebasan itu berhasil ditahan, tapi ada dua tebasan yang tak terlihat menyerang dirinya. Chen Yang pun tumbang dalam dua serangan itu.

Gadis muda itu merubah arah berdirinya. Zhao Lin yang menyadari gadis itu mengincar dirinya, langsung berlari. Namun, gadis itu lebih cepat dan berhasil menangkap Zhao Lin. Ia membawa bocah itu keluar dari sekte Lampion Merah.

Chen Yang langsung membangkitkan diri untuk mengejar, tapi jejak mereka sudah menghilang. “Sebenarnya siapa gadis itu? Apa hubungannya dengan bocah nakal itu?”

Pikiran Chen Yang bertanya-tanya tentang gadis itu. Dia tidak mungkin berasal dari sekte Taring Pedang mengingat Taring Pedang hanya menerima anggota pria. Terlebih lagi, dia justru mengincar bocah yang tidak bisa mengumpulkan Tenaga Dalam dari pada Kitab Mata Angin.

***

Sekte Taring Pedang mengalami kekalahan telak. Hampir seluruh mereka yang datang telah tewas. Hanya tersisa sektar 20 orang termasuk Jiang Yu yang diberikan kesempatan oleh Chen Shou untuk pergi meninggalkan sekte Taring Pedang.

“Ketua... kenapa Ketua membiarkan mereka pergi?” tanya salah satu Tetua sekte Lampion Merah, Yu Dabao, yang tidak senang dengan keputusan dari Chen Shou.

“Mereka sudah menyerah. Dengan kekuatan mereka sekarang, mereka tidak mungkin lagi menyerang kita.” Jawab Chen Shou.

“Ketua... cepat atau lambat mereka akan bangkit lagi. Mereka yang dibiarkan pergi adalah pilar-pilar Taring Pedang. Kita sudah menyia-nyiakan kesempatan untuk menghancurkan mereka.” Komentar Yu Dabao.

Chen Shou ingin menanggapi perkataan Yu Dabao, tapi kedatangan seseorang membuat ia tidak jadi mengatakannya. Seseorang dengan empat luka sayatan datang menghampiri Chen Shou dan Yu Dabao.

“Apa yang terjadi? Kenapa kamu terluka?” tanya Chen Shou melihat Chen Yang yang datang dengan sejumlah luka.

“Ada penyusup yang masuk saat pertempuran terjadi.” Jawab Chen Yang.

“Penyusup! Taring Pedang memasuki sekte secara diam-diam! Dia mendapatkan Kitab Mata Angin!” ucap Yu Dabao dengan nada tinggi.

Chen Yang menggelengkan telapak tangannya, “Bukan... bukan... dia bukan anggota Taring Pedang. Tujuannya bukan untuk mengambil Kitab Mata Angin.”

“Jika bukan untuk merebut Kitab Mata Angin, lalu apa tujuannya menyusup ke dalam sekte?” kembali Yu Dabao berbicara dengan nada tinggi.

“Dia menculik Zhao Lin!”

Chen Shou terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Chen Yang, sementara Yu Dabao justru tertawa. “Untuk apa dia menculik sampah itu. Baguslah, setidaknya itu akan mengurangi beban kita.”

“Dabao!” Chen Shou langsung membentak Yu Dabao atas komentarnya. Yu Dabao langsung terdiam setelah menerima bentakan.

Chen Yang menatap tajam pada Yu Dabao yang terlihat sama sekali seperti tidak punya hati. Mengherankan kenapa orang seperti itu bisa menduduki posisi tertinggi kedua di sekte Lampion Merah.

Chen Yang sudah sejak lama tidak menyukai Yu Dabao. Orang ini jugalah yang menyebabkan sekte Lampion Merah mendapat serangan dari sekte Taring Pedang. Entah kenapa ayahnya begitu percaya pada orang itu.

Kemunculan Kitab Langit telah membawa kekacauan di dunia persilatan. Terjadi sejumlah pertempuran untuk mendapatkan kitab-kitab tersebut. Sekte-sekte yang awalnya berhubungan baik mulai terlihat renggang.

Sejumlah sekte-sekte besar aliran putih telah sepakat untuk mengunci kembali lima Kitab Langit untuk menormalkan kembali dunia persilatan. Hal tersebut bertentangan dengan keinginan Yu Dabao agar Kitab Mata Angin terus berada di sekte Lampion Merah.

Chen Yang tidak habis pikir kenapa ayahnya terpengaruh oleh Yu Dabao. Hal ini justru sangat membahayakan sekte Lampion Merah yang berpotensi mendapat masalah dengan sekte lain, bukan hanya dari aliran hitam, tapi juga dari aliran putih.

Sementara itu, Chen Shou merasa bingung harus berbuat apa. Ia sudah berjanji pada keluarga Huang untuk membawa Zhao Lin yang akan diangkat sebagai anak. Tidak tau bagaimana cara menjelaskan situasi yang terjadi.

“Chen Yang... aku memberimu tugas untuk menemukan Zhao Lin! Yu Dabao... kamu pergi ke pertemuan antar sekte menggantikanku. Aku akan pergi ke kediaman keluarga Huang untuk menjelaskan situasi yang terjadi.” Ucap Che Shou.

Chen Yang dan Yu Dabao menerima perintah. Sebenarnya, Chen Yang tidak suka Yu Dabao menggantikan ayahnya di pertemuan antar sekte. Orang itu hanya akan membuat sekte Lampion Merah akan semakin berselisih dengan sekte-sekte lain.

***

Di bagian barat pinggiran kota Lauhu terdapat sebuah rumah kayu sederhana berukuran besar. Bangunan tersebut terlihat rapuh dan kurang terawat seperti tidak ada yang menempati.

Seorang pria tua terlihat sedang terlelap di atas dipan bambu melewati malam yang begitu dingin dan sunyi.

“Ketua... Ketua Gu Tan!”

Teriakan seseorang membangunkan Gu Tan dari tidurnya. Ia langsung marah karena tidurnya terganggu.

“Kenapa kau datang ke rumahku malam-malam begini!” teriak Gu Tan pada orang yang datang.

“Maaf Ketua! Aku membawa informasi penting! Sekte Taring Pedang dikalahkan oleh sekte Lampion Merah. Hanya sekitar 20 orang yang berhasil selamat.”

“Hah...! Tanpa kau beri tau pun aku sudah bisa menebak hasilnya. Kau pikir Taring Pedang akan bisa mengalahkan Lampion Merah!”

Gu Tan adalah Ketua dari Serikat Pengemis, salah satu sekte aliran netral yang cukup menonjol. Awalnya Taring Pedang menjalin kerja sama dengan sekte Taring Pedang untuk menyerang sekte Lampion Merah. Namun, kerja sama itu hanyalah jebakan dari Serikat Pengemis untuk menghancurkan sekte Taring Pedang.

Sudah sejak lama, Serikat Pengemis merasa muak dengan sikap sekte Taring Pedang yang sering membuat kekacauan dan membuat anggota Serikat Pengemis kesulitan menjalani profesi mereka sebagai pengemis.

Sudah sejak lama pula, Gu Tan ingin menghabis mereka. Hanya saja, Serikat Pengemis adalah organisasi yang rumit. Serikat Pengemis memiliki banyak wilayah operasi dengan seorang pemimpin di setiap wilayah.

Meski Gu Tan adalah pemimpin tertinggi dari Serikat Pengemis, ia kesulitan menyatukan seluruh anggota karena kerap kali berselisih dengan pemimpin wilayah. Para anggota Serikat Pengemis sering kali lebih mendengar pemimpin wilayah mereka dari pada Gu Tan.

Meski kekuatan keseluruhan Serikat pengemis lebih kuat dari sekte Taring Pedang, perpecahan jelas membuat mereka mustahil mengalahkan Taring Pedang.

Tawaran kerjasama dari sekte Taring Pedang untuk menyerang sekte Lampion Merah seperti sebuah angin surga bagi Gu Tan untuk menghancurkan sekte Taring Pedang. Rencana jeniusnya setidaknya bisa menghancurkan 80% dari sekte Taring Pedang.

Tawaran kerjasama dari sekte Taring Pedang tidak lepas dari fakta bahwa mereka mengetahui Serikat Pengemis juga memiliki masalah dengan sekte Lampion Merah. Gu Tang tidak senang dengan sikap sekte Lampion Merah yang menolak untuk mengunci kembali lima Kitab Langit.

“Lupakan saja sekte Taring Pedang. Masalah kita selanjutnya adalah sekte Lampion Merah. Aku akan datang ke pertemuan antar sekte untuk menekan mereka. Jika mereka masih ngotot untuk mempertahankan Kitab Mata Angin, artinya mereka membuat permusuhan dengan Serikat Pengemis.” Ucap Gu Tan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status