Home / Pendekar / Pendekar Naga Penguasa Dunia / 5. Penculikan Zhao Lin

Share

5. Penculikan Zhao Lin

Author: Adnosekai
last update Huling Na-update: 2022-11-18 10:54:22

Gadis muda itu tidak punya banyak waktu untuk terus meladeni Chen Yang. Ia ingin segera mengakhiri pertarungan sehingga mulai menggunakan jurus andalannya.

Sebuah tebasan ia berikan, Chen Yang bisa menahan tebasan tersebut, tapi dua tebasan yang entah dari mana datangnya melukai Chen Yang. Dua goresan pedang mengukir tubuhnya.

Chen Yang terkejut, jurus seperti ini baru pertama kali ia lihat. Belum hilang rasa terkejutnya, Chen Yang kembali menerima tebasan dari gadis muda itu.

Sama seperti sebelumnya, tebasan itu berhasil ditahan, tapi ada dua tebasan yang tak terlihat menyerang dirinya. Chen Yang pun tumbang dalam dua serangan itu.

Gadis muda itu merubah arah berdirinya. Zhao Lin yang menyadari gadis itu mengincar dirinya, langsung berlari. Namun, gadis itu lebih cepat dan berhasil menangkap Zhao Lin. Ia membawa bocah itu keluar dari sekte Lampion Merah.

Chen Yang langsung membangkitkan diri untuk mengejar, tapi jejak mereka sudah menghilang. “Sebenarnya siapa gadis itu? Apa hubungannya dengan bocah nakal itu?”

Pikiran Chen Yang bertanya-tanya tentang gadis itu. Dia tidak mungkin berasal dari sekte Taring Pedang mengingat Taring Pedang hanya menerima anggota pria. Terlebih lagi, dia justru mengincar bocah yang tidak bisa mengumpulkan Tenaga Dalam dari pada Kitab Mata Angin.

***

Sekte Taring Pedang mengalami kekalahan telak. Hampir seluruh mereka yang datang telah tewas. Hanya tersisa sektar 20 orang termasuk Jiang Yu yang diberikan kesempatan oleh Chen Shou untuk pergi meninggalkan sekte Taring Pedang.

“Ketua... kenapa Ketua membiarkan mereka pergi?” tanya salah satu Tetua sekte Lampion Merah, Yu Dabao, yang tidak senang dengan keputusan dari Chen Shou.

“Mereka sudah menyerah. Dengan kekuatan mereka sekarang, mereka tidak mungkin lagi menyerang kita.” Jawab Chen Shou.

“Ketua... cepat atau lambat mereka akan bangkit lagi. Mereka yang dibiarkan pergi adalah pilar-pilar Taring Pedang. Kita sudah menyia-nyiakan kesempatan untuk menghancurkan mereka.” Komentar Yu Dabao.

Chen Shou ingin menanggapi perkataan Yu Dabao, tapi kedatangan seseorang membuat ia tidak jadi mengatakannya. Seseorang dengan empat luka sayatan datang menghampiri Chen Shou dan Yu Dabao.

“Apa yang terjadi? Kenapa kamu terluka?” tanya Chen Shou melihat Chen Yang yang datang dengan sejumlah luka.

“Ada penyusup yang masuk saat pertempuran terjadi.” Jawab Chen Yang.

“Penyusup! Taring Pedang memasuki sekte secara diam-diam! Dia mendapatkan Kitab Mata Angin!” ucap Yu Dabao dengan nada tinggi.

Chen Yang menggelengkan telapak tangannya, “Bukan... bukan... dia bukan anggota Taring Pedang. Tujuannya bukan untuk mengambil Kitab Mata Angin.”

“Jika bukan untuk merebut Kitab Mata Angin, lalu apa tujuannya menyusup ke dalam sekte?” kembali Yu Dabao berbicara dengan nada tinggi.

“Dia menculik Zhao Lin!”

Chen Shou terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Chen Yang, sementara Yu Dabao justru tertawa. “Untuk apa dia menculik sampah itu. Baguslah, setidaknya itu akan mengurangi beban kita.”

“Dabao!” Chen Shou langsung membentak Yu Dabao atas komentarnya. Yu Dabao langsung terdiam setelah menerima bentakan.

Chen Yang menatap tajam pada Yu Dabao yang terlihat sama sekali seperti tidak punya hati. Mengherankan kenapa orang seperti itu bisa menduduki posisi tertinggi kedua di sekte Lampion Merah.

Chen Yang sudah sejak lama tidak menyukai Yu Dabao. Orang ini jugalah yang menyebabkan sekte Lampion Merah mendapat serangan dari sekte Taring Pedang. Entah kenapa ayahnya begitu percaya pada orang itu.

Kemunculan Kitab Langit telah membawa kekacauan di dunia persilatan. Terjadi sejumlah pertempuran untuk mendapatkan kitab-kitab tersebut. Sekte-sekte yang awalnya berhubungan baik mulai terlihat renggang.

Sejumlah sekte-sekte besar aliran putih telah sepakat untuk mengunci kembali lima Kitab Langit untuk menormalkan kembali dunia persilatan. Hal tersebut bertentangan dengan keinginan Yu Dabao agar Kitab Mata Angin terus berada di sekte Lampion Merah.

Chen Yang tidak habis pikir kenapa ayahnya terpengaruh oleh Yu Dabao. Hal ini justru sangat membahayakan sekte Lampion Merah yang berpotensi mendapat masalah dengan sekte lain, bukan hanya dari aliran hitam, tapi juga dari aliran putih.

Sementara itu, Chen Shou merasa bingung harus berbuat apa. Ia sudah berjanji pada keluarga Huang untuk membawa Zhao Lin yang akan diangkat sebagai anak. Tidak tau bagaimana cara menjelaskan situasi yang terjadi.

“Chen Yang... aku memberimu tugas untuk menemukan Zhao Lin! Yu Dabao... kamu pergi ke pertemuan antar sekte menggantikanku. Aku akan pergi ke kediaman keluarga Huang untuk menjelaskan situasi yang terjadi.” Ucap Che Shou.

Chen Yang dan Yu Dabao menerima perintah. Sebenarnya, Chen Yang tidak suka Yu Dabao menggantikan ayahnya di pertemuan antar sekte. Orang itu hanya akan membuat sekte Lampion Merah akan semakin berselisih dengan sekte-sekte lain.

***

Di bagian barat pinggiran kota Lauhu terdapat sebuah rumah kayu sederhana berukuran besar. Bangunan tersebut terlihat rapuh dan kurang terawat seperti tidak ada yang menempati.

Seorang pria tua terlihat sedang terlelap di atas dipan bambu melewati malam yang begitu dingin dan sunyi.

“Ketua... Ketua Gu Tan!”

Teriakan seseorang membangunkan Gu Tan dari tidurnya. Ia langsung marah karena tidurnya terganggu.

“Kenapa kau datang ke rumahku malam-malam begini!” teriak Gu Tan pada orang yang datang.

“Maaf Ketua! Aku membawa informasi penting! Sekte Taring Pedang dikalahkan oleh sekte Lampion Merah. Hanya sekitar 20 orang yang berhasil selamat.”

“Hah...! Tanpa kau beri tau pun aku sudah bisa menebak hasilnya. Kau pikir Taring Pedang akan bisa mengalahkan Lampion Merah!”

Gu Tan adalah Ketua dari Serikat Pengemis, salah satu sekte aliran netral yang cukup menonjol. Awalnya Taring Pedang menjalin kerja sama dengan sekte Taring Pedang untuk menyerang sekte Lampion Merah. Namun, kerja sama itu hanyalah jebakan dari Serikat Pengemis untuk menghancurkan sekte Taring Pedang.

Sudah sejak lama, Serikat Pengemis merasa muak dengan sikap sekte Taring Pedang yang sering membuat kekacauan dan membuat anggota Serikat Pengemis kesulitan menjalani profesi mereka sebagai pengemis.

Sudah sejak lama pula, Gu Tan ingin menghabis mereka. Hanya saja, Serikat Pengemis adalah organisasi yang rumit. Serikat Pengemis memiliki banyak wilayah operasi dengan seorang pemimpin di setiap wilayah.

Meski Gu Tan adalah pemimpin tertinggi dari Serikat Pengemis, ia kesulitan menyatukan seluruh anggota karena kerap kali berselisih dengan pemimpin wilayah. Para anggota Serikat Pengemis sering kali lebih mendengar pemimpin wilayah mereka dari pada Gu Tan.

Meski kekuatan keseluruhan Serikat pengemis lebih kuat dari sekte Taring Pedang, perpecahan jelas membuat mereka mustahil mengalahkan Taring Pedang.

Tawaran kerjasama dari sekte Taring Pedang untuk menyerang sekte Lampion Merah seperti sebuah angin surga bagi Gu Tan untuk menghancurkan sekte Taring Pedang. Rencana jeniusnya setidaknya bisa menghancurkan 80% dari sekte Taring Pedang.

Tawaran kerjasama dari sekte Taring Pedang tidak lepas dari fakta bahwa mereka mengetahui Serikat Pengemis juga memiliki masalah dengan sekte Lampion Merah. Gu Tang tidak senang dengan sikap sekte Lampion Merah yang menolak untuk mengunci kembali lima Kitab Langit.

“Lupakan saja sekte Taring Pedang. Masalah kita selanjutnya adalah sekte Lampion Merah. Aku akan datang ke pertemuan antar sekte untuk menekan mereka. Jika mereka masih ngotot untuk mempertahankan Kitab Mata Angin, artinya mereka membuat permusuhan dengan Serikat Pengemis.” Ucap Gu Tan.

Kaugnay na kabanata

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   6. Bangsawan Wei

    “Perjalanan kita masih jauh, sebaiknya isi perutmu terlebih dahulu!” Sepotong roti diberikan oleh Yin Yiyue pada Zhao Lin yang sedang tiduran di atas jerami di dalam sebuah gubuk tua. Wajah Zhao Lin terlihat masam melihat gadis muda yang menculiknya. “Cuma roti, apa tidak ada hidangan daging?” “Kamu sedang diculik, jangan minta yang macam-macam!” Zhao Lin menghela nafas, “Kukira diculik oleh kakak cantik berwajah bangsawan akan mendapatkan pelayanan kelas bangsawan, ternyata sama saja dengan om-om botak garang berkumis.” “Jika yang menculikmu om-om botak garang berkumis, kamu tidak akan bisa bicara seperti ini.”Tidak ada niat buruk dari Yin Yiyue menculik Zhao Lin. Apa yang ia lakukan semata-mata untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh gurunya. Entah apa alasannya, sang guru begitu tertarik menjadikan Zhao Lin sebagai seorang murid. Permintaan sang guru terasa sedikit janggal. Mengapa harus membawa Zhao Lin secara diam-diam, padahal bisa meminta secara baik-baik pada sekte

    Huling Na-update : 2022-11-25
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   7. Wang Maorong

    Yin Yiyue membangkitkan badan untuk berdiri. Namun, ia langsung tumbang tidak sadarkan diri.Zhao Lin menjadi panik, ia menggoncang-goncang tubuh Yin Yiyue. “Kakak... kakak...! Apa yang terjadi denganmu!”Para rombongan bagsawan Wei hanya melihat tanpa membantu. Ada perasaan takut pada diri mereka melihat kemampuan dari Yin Yiyue. Apalagi mereka tidak mengetahui niat kedua orang itu.Zhao Lin menjadi kesal dengan reaksi rombongan tersebut. “Kakakku sudah membantu kalian! Kenapa kalian malah diam saat kakakku membutuhkan pertolongan!”“Kenapa kalian diam saja, cepat bantu mereka!” perintah gadis muda yang kira-kira satu tahun lebih muda dari Zhao Lin kepada para pengawal.Namun, sang ayah justru menghentikannya. “Tunggu dulu! Kita tidak tau siapa mereka. Bisa saja ini adalah jebakan!”Para pengawal menodongkan bilah pedang pada Zhao Lin dan Yin Yiyue membuat Zhao Lin bertambah kesal. Ia tidak menduga situasinya akan seperti ini.“Ayah... mereka sudah membantu kita! Kenapa harus memperl

    Huling Na-update : 2022-11-26
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   8. Kediaman Keluarga Wei I

    Kediaman keluarga Wei tidak jauh dari lokasi mereka sebelumnya. Kurang dari satu hari perjalanan, mereka sudah sampai ke tempat tujuan.Bangunan tersebut lebih mewah dari pada bangunan di sekitar. Pagar yang tinggi memisahkan kediaman keluarga tersebut dari pemukiman penduduk.Keluarga bangsawan dapat dibagi menjadi keluarga inti dan keluarga cabang. Diantara keluarga cabang terdapat sistem peringkat untuk menentukan pengaruh mereka terhadap keluarga inti. Peringkat keluarga cabang ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai.Wei Zhong termasuk ke dalam salah satu keluarga cabang dengan peringkat yang tinggi, sehingga membuat ia memiliki hak untuk menjadi seorang Walikota di Kota Nanhe.“Tuan Besar! Koki baru yang Tuan Besar minta telah datang. Sekarang ia sedang menunggu kedatangan Tuan Besar.” Seorang pelayan datang memberi informasi pada Wei Zhong.“Baiklah! Aku akan menemuinya! Jiali... tolong antar tamu kita ke kamar yang sudah dipersiapkan. Ayah ada keperluan.”Wei Zhong segera

    Huling Na-update : 2022-11-27
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   9. Kediaman Keluarga Wei II

    Matahari baru menampakkan wujud, Zhao Lin langsung bergegas menemui Wei Jiali untuk menagih janji. “Nona Wei... kamu sudah janji untuk menemaniku ke makam orang tuaku pagi ini.” Ucap Zhao Lin. “Zhao-gege... kamu terlalu formal, panggil saja aku Jiali. Bagaimana kalau aku memanggilmu Lin-gege?” “Terserah kamu! Ayo cepat kita pergi!” Kedua bocah itu pergi meninggalkan kediaman keluarga Wei menuju Sungai Selatan. Zhao Lin masih mengingat lokasi makam kedua orang tuanya meski ia sudah tidak lagi mengunjunginya sejak hari pemakaman. Kota Nanhe berbatasan langsung dengan Sungai Selatan. Lebih tepatnya Sungai Selatan berada di depan gerbang selatan Kota Nanhe. Ada dua gerbang yang menjadi pintu masuk Kota Nanhe, gerbang utara dan gerbang selatan. Gerbang utara merupakan pintu masuk untuk perjalanan darat sementara gerbang selatan adalah pintu untuk perjalanan melewati sungai. Dari gerbang selatan, Zhao Lin dan Wei Jiali harus berjalan ke arah barat selama setengah jam untuk sampai di m

    Huling Na-update : 2022-11-28
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   10. Kediaman Keluarga Wei III

    “Selama tidak ada bukti, kita tidak bisa menuduh mereka. Aku akan menyelidiki mereka terlebih dahulu,” ucap Wang Maorong. “Senior Wang tidak perlu repot. Urusan keamanan keluarga Wei adalah tanggungjawabku. Senior Wang hanyalah orang luar.” Ucap Ketua Penjaga. Pandangan tajam diberikan oleh Wang Maorong pada Ketua Penjaga. Ini adalah pertama kalinya Wang Maorong melihat orang itu. Terakhir kali ia mengunjungi keluarga Wei, Ketua Penjaga dijabat oleh orang yang berbeda. Dari penampilannya, orang itu masih berusia sangat muda, kira-kira seumuran dengan Yin Yiyue. Wang Maorong merasa kagum dengan Gao Hao yang bisa menduduki posisi Ketua Penjaga di sebuah keluarga bangsawan di usia semuda itu. Hanya saja, cara ia bicara tidak disukai oleh Wang Maorong. “Senior Wang Maorong memang memang bukan bagian dari keluarga ini, tapi kami memiliki hubungan yang baik. Saya tidak bisa memaksa Senior Wang untuk terlibat dalam kasus ini, tapi juga tidak bisa menolak jika Senior Wang ingin melibatkan

    Huling Na-update : 2022-11-29
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   11. Kediaman Keluarga Wei IV

    “Kenapa kalian membuat keributan di rumahku!”Kedatangan Wei Zhong menghentikan perdebatan yang terjadi. Para pengawal memberi jalan pada Wei Zhong memasuki ruangan.Suasana sempat menjadi hening sebelum akhirnya Gao Hao bersuara.“Tuan Wei... kami sudah menemukan bukti bahwa yang melakukan pembunuhan adalah bocah itu!” ucap Gao Hao sambil menunjuk Zhao Lin.“Bukti itu tidak cukup kuat untuk menuduh anak ini!” ucap Wang Maorong membela Zhao Lin.Kembali terjadi perdebatan diantara mereka, sementara Wei Zhong terlihat diam seperti memikirkan sesuatu.“Gao Hao... meski kamu memiliki bukti, tapi kamu tidak bisa mengambil tindakan tanpa perintahku!”Gao Hao langsung terdiam mendengar perkataan Wei Zhong. Upaya penangkapan terhadap Zhao Lin ia lakukan atas kehendaknya sendiri tanpa persetujuan dari Wei Zhong yang merupakan pemimpin tertinggi di kediaman itu.“Tuan Wei... maaf atas kelancangan saya, tapi saya perlu bertindak cepat agar mereka tidak melarikan diri.” Gao Hao membela diri.“Ap

    Huling Na-update : 2022-11-30
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   12. Kediaman Keluarga Wei V

    Dua hari berlalu, pikiran Zhao Lin terus terganggu dengan kejadian di Sungai Selatan. Selama sebelas tahun hidupnya, tidak pernah ia mengalami kehilangan kesadaran seperti itu. Entah apa penyebabnya.Sejak kejadian itu, ada sesuatu yang berbeda ia rasakan. Kerusakan Lingkaran Pusat-nya terasa semakin besar, bahkan ia merasakan ada sesuatu yang tumbuh di dalam Lingkaran Pusat.Bukan hanya itu, Meridian-nya juga terasa aneh. Entah kenapa ada sesuatu seperti Tenaga Dalam mengaliri Meridian. Hal itu terasa janggal mengingat tidak mungkin membentuk Tenaga Dalam tanpa Lingkaran Pusat.Kemunculan Tenaga Dalam itu tidak stabil, terkadang muncul, terkadang menghilang. Saat Zhao Lin kehilangan kesadaran, ia merasakan Tenaga Dalam dalam jumlah besar mengaliri Meridian-nya.“Apa yang Lin-gege pikirkan?” Wei Jiali datang menghampiri Zhao Lin yang seperti sedang memikirkan sesuatu. Ia mendudukan diri di sebelah bocah itu.“Aku memikirkan tentang kejadian di Sungai Selatan. Itu baru pertama kali aku

    Huling Na-update : 2022-12-01
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   13. Kediaman Keluarga Wei VI

    Selalu bersama membuat Gao Hao mulai menaruh rasa pada Yin Yiyue. Namun, Yin Yiyue sama sekali tidak memiliki ketertarikan pada Gao Hao. Ia justru menyukai murid lain bernama Xiao Yan.Xiao Yan berusia dua tahun lebih tua dari Yin Yiyue dan Gao Hao. Dibandingkan murid sang guru yang lain, Xiao Yan bisa dikatakan adalah yang paling tidak beretika.Tidak jarang Xiao Yan memukuli murid-murid lain hanya untuk menunjukkan dia yang paling kuat. Hanya Yin Yiyue yang tidak mendapat menindasan dari Xiao Yan karena dia adalah satu-satunya murid wanita sang guru.Gao Hao adalah yang paling sering dibully oleh Xiao Yan karena ia adalah yang paling polos. Itu membuat Gao Hao membenci Xiao Yan.Saat mengetahui Yin Yiyue menyukai Xiao Yan, hati Gao Hao terasa remuk. Orang yang ia sukai justru menyukai orang yang paling ia benci.“Kamu menolakku karena kamu menganggapku terlalu baik bagimu. Sekarang aku sudah menjadi orang jahat, tidak ada alasan bagimu menolakku sekarang!” ucap Gao Hao.“Kau melakuk

    Huling Na-update : 2022-12-01

Pinakabagong kabanata

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   99. Kota Dongcheng III

    Xia Liruo terlibat pembicaraan empat mata dengan Patriark Yin di sebuah ruangan. Tidak seorang pun diizinkan masuk dan terlibat pembicaraan.Di sisi lain, Zhao Lin sangat ingin tau apa yang sedang mereka bicarakan. Ia mencoba menguping, tapi para murid sekte Telaga Dewi menghalangi. "Tuan Muda Zhao, ini adalah pembicaraan penting antara Ketua kami dengan Patriark Yin. Harap Tuan Muda memberi muka pada kami!"Zhao Lin mendengus kesal mendapat peringatan dari para gadis itu. Si pemuda tau ini adalah sebuah pembicaraan penting. Namun, ia perlu tau agar bisa memahami situasi apa yang terjadi antara lima sekte besar aliran putih dengan keluarga Yin serta hubungannya dengan Aliansi Lima Tombak. "Lin-gege... aku tidak tau mereka membicarakan apa, tapi aku tau arah pembicaraan mereka!" Yin Xuehua membisikkan sesuatu pada Zhao Lin. "Kira-kira mereka membicarakan apa?" tanya Zhao Lin"Aku tidak bisa mengatakannya di sini. Sebaiknya, kit

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   98. Kota Dongcheng II

    Rombongan wanita yang datang ini adalah anggota dari sekte Telaga Dewi. Bukan sembarang rombongan, tapi diantara mereka terdapat pemimpin tertinggi mereka, Xia Liruo. "Hormat kami, Kepala Biarawati Xia!"Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik memberi hormat pada rombongan Telaga Dewi, terutama kepada Ketua mereka, Xia Liruo. Sementara itu, Zhao Lin tidak melakukan apa-apa. Ia merasa tidak perlu memberi hormat kepada orang-orang ini karena si pemuda menganggap mereka adalah teman dari Pulau Bunga Persik. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian ribut-tibut?" Pertanyaan dari Xia Liruo. Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik menjelaskan apa yang terjadi. Xia Liruo pun melirik pada Zhao Lin. "Anak muda... apa alasanmu memukul Pendekar ini. Apa kau memiliki masalah dengannya?" "Bukan hanya dengan dia, tapi aku memiliki masalah dengan Pulau Bunga Persik. Sebaiknya kalian jangan ikut campur! Aku tidak memiliki masalah denga

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   97. Kota Dongcheng I

    Zhao Lin terbangun dari tidurnya. Ia segera membangkitkan badan dan terduduk di atas ranjang. Bola mata pemuda itu berkeliling melihat ruang yang terasa asing baginya. Si pemuda memegangi bagian belakang kepalanya yang masih terasa sedikit sakit. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi saat terakhir kali ia tersadar. Saat itu, jiwa Pedang Penguasa Dunia menguasai tubuhnya. "Apa-apaan! Dia bilang dia baru bisa berinteraksi denganku setelah aku mencapai tingkat Pendekar Bumi! Tapi, kemarin dia bisa menguasai tubuhku. Dia tidak bisa dipercaya!" Zhao Lin bergumam sendiri. Zhao Lin menuruni ranjang untuk mencari tau di mana ia berada saat ini. Ia berjalan ke arah jendela dan membuka jendela tersebut. Dari apa yang ia lihat, ia bisa menduga bahwa saat ini sedang berada di kediaman sebuah keluarga besar. Itu terlihat dari bentuk serta tata letak bangunan tersebut.Namun, suasana kediaman ini tidak terlihat seperti kediaman keluarga besar lainn

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   96. Pertemuan Dengan Ma Chao

    "Tidak salah kan, jika benda ini untukku!" Ma Chao berucap sambil menunjukkan Tombak Raja Naga. Xiao Yan dan tiga orang lainnya terkejut, ternyata teman yang membantu Chu Yin adalah Ma Chao. Pandangan mereka berempat terarah pada si gadis, seperti meminta penjelasan bagaimana mereka bisa saling mengenal. Chu Yin sendiri tidak bisa berkata apa-apa. Ia juga terkejut, ternyata keempat orang ini dan Ma Chao sudah saling mengenal. Ia juga seolah-olah terlihat seperti meminta penjelasan, bagaimana ini bisa terjadi. "Kau bisa memilikinya jika kau bergabung dengan kami!" ucap Xiao Yan. Sontak, kata-kata Xiao Yan menghadirkan protes dari Dong Fu. "Xiao Yan... kita sudah sepakat bahwa Senjata Suci kali ini akan diberikan padaku atau Gao Hao. Kau tidak bisa menyerahkannya pada Ma Chao begitu saja!"Sebelumnya, keempat orang itu memang sudah membuat kesepakatan bahwa Tombak Raja Naga adalah untuk Gao Hao atau Dong Fu. Mengingat Xiao Yan dan Yin Y

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   95. Menunggu Kedatangan Ma Chao

    "Jangan membohongiku! Tidak mungkin ada yang tau kau membawa Tombak Raja Naga itu!"Xiao Yan tidak percaya begitu saja pada Chu Yin. Setiap Senjata Suci bisa mengecil yang membuat ia mudah disimpan dan tidak mencolok saat dibawa. Jika si gadis tidak menunjukkan pada orang lain tidak akan ada yang tau Tombak Raja Naga itu berada bersamanya. Satu-satunya pihak yang memiliki kemungkinan mengetahui itu hanyalah dari sekte Pulau Bunga Persik. Merekalah yang memiliki Senjata Suci itu dan Chu Yin adalah bekas pelayan mereka. Jika pun Chu Yin ketahuan oleh pihak Pulau Bunga Persik, maka yang datang ke tempat ini bukan si gadis, tapi perwakilan dari sekte tersebut. "Ampun, Tuan! Saya tidak berbohong. Benda itu memang direbut oleh seseorang!"Chu Yin tidak sepenuhnya berbohong. Nyatanya, Tombak Raja Naga memang direbut oleh seseorang bernama Ma Chao. Sampai saat ini, si gadis tidak mengerti bagaimana pemuda itu mengetahui Senjata Suci itu berada

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   94. Ma Chao dan Chu Yin

    Ma Chao tersandar pada sebuah pohon dengan napas yang terburu. Pertarungan kemarin masih memberi efek pada tubuhnya. Terdapat sejumlah luka yang masih belum pulih. Pertarungan itu benar-benar diluar perkiraan Ma Chao. Jiwa Tombak Raja Naga dan jiwa Pedang Penguasa Dunia seperti saling membenci satu sama lain. Tidak disangka, ia dan Zhao Lin terseret dalam perselisihan tersebut. "Sepertinya, aku tidak bisa lagi berdekatan dengan pemuda itu!" Ma Chao bergumam sendiri. Dibandingkan perselisihan dua jiwa Senjata Suci itu, pikiran Ma Chao lebih terganggu dengan kejadian terakhir yang menghentikan pertarungan. Kehadiran sebuah pedang misterius yang datang entah dari mana. Meski saat itu tubuh dan pikiran Ma Chao dikendalikan oleh jiwa Tombak Raja Naga, tapi ia masih bisa melihat kejadian itu. Jiwa Tombak Raja Naga tau dengan pedang tersebut, tapi Ma Chao tidak mengenalnya sama sekali. Si pemuda hafal betul ke-26 Senjata Suci dan pedang itu tidak ter

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   93. Zhao Lin vs Ma Chao III

    Zhao Lin menatap tajam pada Ma Chao. Ilmu itu telah dikenal oleh jiwa Pedang Penguasa Dunia. Ini merupakan sebuah Seni Kabut yang terdapat dalam Kitab Kabut Hitam. Diam-diam, Ma Chao telah mendapatkan salah satu Kitab Tanpa Tanding dan mempelajarinya. Tubuh Ma Chao berubah menjadi kabut dan bergerak ke arah Zhao Lin. Gerak kabut melambat saat sudah dekat dengan Zhao Lin. Namun, itu tetap tidak menguntungkan sama sekali. Tebasan yang dilakukan akan percuma, itu hanya akan melewati kabut itu begitu saja. Kabut tersebut menyimuti tubuh Zhao Lin. Seketika, sesuatu seperti petir muncul dari kabut dan menyambar tubuh Zhao Lin. Dalam hitungan detik, pemuda itu di buat tumbang. Ma Chao kembali ke bentuk semula. Senyum sinis terukir di wajahnya. Jiwa Tombak Raja Naga merasa di atas angin, ia berpikir kemenangan sudah jadi miliknya. Namun, jiwa Pedang Penguasa Dunia tidak menyerah begitu saja. Ia kembali membangkitkan tubuh Zhao Lin. Satu hal yang membe

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   92. Zhao Lin vs Ma Chao II

    Sebuah pukulan diberikan Zhao Lin kepada Ma Chao. Pemuda itu terlempar cukup jauh hingga tubuhnya menyusur tanah. Debu-debu berterbangan membuat si pemuda terbatuk.Ma Chao mulai membangkitkan diri setelah debu-debu itu menghilang. Ada yang berbeda darinya. Bola matanya berubah menjadi merah gelap. Raut wajahnya pun terlihat berbeda dari biasanya. Tidak salah lagi, jiwa Tombak Raja Naga telah merasuki tubuh Ma Chao. "Akhirnyanya kau keluar juga!" ucap Zhao Lin. Ma Chao mendekatkan diri pada Zhao Lin. "Kau keluar sebelum waktu yang ditentukan. Jika dia tau, kita semua dalam masalah besar!" "Dia masih tersegel di makam itu! Tidak perlu takut dia akan tau. Sebaiknya kita selesaikan masalah kita!""Ayo kita lakukan!"Zhao Lin dan Ma Chao kembali mengangkat senjata. Tidak membuang waktu, mereka kembali terlibat dalam pertarungan. Zhao Lin terlihat lebih serius dari sebelumnya. Serangan demi serangan yang ia lakukan terlih

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   91. Zhao Lin vs Ma Chao I

    "Mati Kau!"Jendral Buaya mengayunkan pedang ke arah Zhao Lin. Tidak tanggung-tanggung, ia mengarahkan pada bagian leher untuk memenggal pemuda itu. "Trang...!"Sesuatu yang tidak diduga oleh Jendral Buaya terjadi. Pedang itu langsung patah ketika menyentuh leher Zhao Lin. Seketika, pemuda itu membangkitkan kepala. Ada perbedaan terjadi pada Zhao Lin. Bola matanya berubah menjadi berwarna hijau terang. Ditambah lagi dengan tatapan yang begitu mengerikan, berbeda dengan sebelumnya. Dalam satu gerakan, Zhao Lin mencekik Jendral Buaya. Pria paruh baya itu tidak bisa berbuat apa-apa. Genggamannya begitu kuat, tidak bisa dilepaskan begitu saja.Zhao Lin melambungkan Jendral Buaya ke udara. Saat itu juga, si pemuda juga mengacungkan Pedang Penguasa Dunia ke atas. Tidak berselang lama, Jendral Buaya jatuh dan tertancap pada Pedang Penguasa Dunia. Satu gerakan Zhao Lin membuat mayat Jendral Buaya terlempar pada tempat di man

DMCA.com Protection Status