Share

6. Bangsawan Wei

Author: Adnosekai
last update Last Updated: 2022-11-25 09:00:41

“Perjalanan kita masih jauh, sebaiknya isi perutmu terlebih dahulu!”

Sepotong roti diberikan oleh Yin Yiyue pada Zhao Lin yang sedang tiduran di atas jerami di dalam sebuah gubuk tua. Wajah Zhao Lin terlihat masam melihat gadis muda yang menculiknya.

“Cuma roti, apa tidak ada hidangan daging?”

“Kamu sedang diculik, jangan minta yang macam-macam!”

Zhao Lin menghela nafas, “Kukira diculik oleh kakak cantik berwajah bangsawan akan mendapatkan pelayanan kelas bangsawan, ternyata sama saja dengan om-om botak garang berkumis.”

“Jika yang menculikmu om-om botak garang berkumis, kamu tidak akan bisa bicara seperti ini.”

Tidak ada niat buruk dari Yin Yiyue menculik Zhao Lin. Apa yang ia lakukan semata-mata untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh gurunya. Entah apa alasannya, sang guru begitu tertarik menjadikan Zhao Lin sebagai seorang murid.

Permintaan sang guru terasa sedikit janggal. Mengapa harus membawa Zhao Lin secara diam-diam, padahal bisa meminta secara baik-baik pada sekte Lampion Merah. Namun, Yin Yiyue tidak terlalu memikirkannya. Yang ia pikirkan adalah imbalan yang ia dapat dari menjalankan tugas.

Di sisi lain, Zhao Lin juga tidak keberatan dibawa oleh Yin Yiyue, bahkan ia merasa senang karena sang guru bersedia memperbaiki Lingkaran Pusat-nya. Terlebih lagi, Zhao Lin sudah merasa tidak diinginkan lagi di sekte Lampion Merah, mengingat Chen Shou akan membawanya ke keluarga Huang.

Zhao Lin dan Yin Yiyue kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat sang guru. Zhao Lin terlihat bersemangat, sebentar lagi ia akan kembali bisa mengumpulkan Tenaga Dalam. Jalan menjadi seorang Pendekar kembali terbuka. Ambisi untuk membalaskan kematian keluarganya bukan lagi sebuah angan-angan.

“Kakak... apa guru akan mengajariku jurus seperti yang kakak gunakan kemarin?” tanya Zhao Lin.

“Maksudmu Jurus Cakar Naga! Aku tidak bisa menjamin. Dari lima murid guru, hanya aku yang diajari jurus tersebut.”

Zhao Lin garuk-garuk kepala mendengar bahwa sang guru hanya memiliki lima orang murid. Bisa diambil kesimpulan bahwa sang guru tidak terikat pada sebuah sekte, melainkan seorang Pendekar bebas yang mengangkat murid yang ia inginkan saja.

Butuh beberapa hari untuk sampai ke tempat tujuan. Perjalanan berlangsung lancar, tanpa hambatan berarti. Namun, pada hari keempat....

“Kakak... apa kau dengar itu?” ucap Zhao Lin sambil menaruh telapak tangan di daun telinga untuk mendengar sesuatu.

Itu adalah suara pertarungan. Yin Yiyue langsung menarik tangan Zhao Lin. “Sebaiknya kita cari jalan lain, di situ berbahaya!”

Zhao Lin berusaha menahan tarikan Yin Yiyue, “Sebaiknya kita lihat apa yang sedang terjadi! Siapa tau ada yang membutuhkan bantuan kita!”

“Bantuan seperti apa yang bisa dilakukan oleh anak kecil sepertimu! Sudah, jangan ikut campur urusan orang lain!”

Zhao Lin berhasil melepaskan diri dari genggaman Yin Yiyue, ia langsung berlari menuju arah pertarungan. Yin Yiyue terlihat kesal dangan apa yang dilakukan oleh Zhao Lin.

“Bocah nakal...!”

Zhao Lin dan Yin Yiyue mengamati dari jauh. Sebuah rombongan bangsawan terlihat sedang diserang oleh sekelompok penjahat. Para pengawal rombongan berusaha melawan penjahat tersebut, tapi mereka kalah jumlah sehingga membuat mereka terdesak.

“Bangsawan Wei, kelompok Kelelawar Darah! Kakak... sebaiknya kita menolong mereka!” ucap Zhao Lin.

“Mereka sudah punya pengawal, tidak perlu bantuan kita. Sebaiknya kita pergi!” balas Yin Yiyue.

Zhao Lin melihat seorang gadis yang seumuran dengannya dalam bahaya. Ia menghiraukan kata-kata Yin Yiyue dan segera bergerak ke tempat pertarungan. Yin Yiyue membulatkan mata melihat apa yang dilakukan oleh Zhao Lin.

Zhao Lin menabrakkan diri pada salah satu anggota kelompok Kelelawar Darah sehingga melepaskan gadis bangsawan itu dari genggamannya. Tanpa pikir panjang, Zhao Lin langsung memberikan pukulan pada orang tersebut.

“Apa yang kau lakukan, bocah!” teriak orang itu.

Melihat kehadiran Zhao Lin, anggota lain menjadi bereaksi. “Bocah, kau mau cari mati, berani mencampuri urusan kami!”

Kelelawar Darah adalah sebuah kelompok perampok terbesar di Kekaisaran Zhou. Meski bukan aliran hitam terkuat, tapi mereka adalah yang paling meresahkan diantara seluruh aliran hitam.

Pada dasarnya, Kelelawar Darah hanya terdiri dari para Pendekar kelas rendah. Kebanyakan mereka hanya berada di tingkat Pendekar Pemula dan Pendekar Kecil. Hanya sedikit dari mereka yang merupakan Pendekar Besar.

Pada umunnya, sekte-sekte menerapkan aturan bahwa seseorang harus mencapai tingkat Pendekar Besar sebelum berusia 17 tahun. Jika sampai usia tersebut tidak mencapai tingkat Pendekar Besar, maka mereka akan dikeluarkan dari sekte.

Sebagian dari mereka yang gagal akan mencoba mencari profesi lain. Namun, kebanyakan dari mereka lebih memilih bergabung dengan kelompok aliran hitam, terutama Kelelawar Darah.

Kelelawar Darah lebih sering mengandalkan jumlah dalam menjalankan aksi. Seperti saat ini, ada sekitar 30 orang anggota kelompok Kelelawar Darah dibandingkan dengan bangsawan Wei yang hanya memiliki lima orang pengawal yang hanya berada pada tingkat Pendekar Besar.

Meski para pengawal bangsawan Wei lebih kuat dari pada para perampok, tapi jarak antara Pendekar Pemula, Pendekar Kecil dan Pendekar Besar tidaklah terlalu jauh. Jumlah yang dominan membuat para pengawal menjadi kesulitan.

Lain halnya jika sudah berada pada tingkat Pendekar Ahli. Jarak kekuatannya sudah terbilang jauh. Tiga atau empat orang Pendekar Ahli sudah cukup untuk melawan gerombolan Kelelawar Darah tersebut. Bisanya, para bangsawan akan dikawal oleh sejumlah Pendekar Ahli, entah kenapa kali ini mereka hanya membawa Pendekar Besar.

Keberanian Zhao Lin tidak sebanding dengan kemampuannya. Ia babak belur dihajar oleh para perampok.

Melihat Zhao Lin yang terkapar, Yin Yiyue baru mulai beraksi. Ia berlari menghampiri kelompok Kelelawar Darah.

Gerakan Yin Yiyue begitu cepat, tiap langkah yang ia lalui selalu diiringi dengan tumbangnya anggota Kelelawar Darah. Para perampok bahkan tidak memiliki kesempatan untuh menahan serangan Yin Yiyue.

Anggota Kelelawar Darah bahkan tidak bisa melihat gerakan Yin Yiyue. Mereka hanya melihat cahaya berwarna kuning menghampiri tiap anggota Kelelawar Darah.

Para perampok terlihat mulai panik dengan kedatangan Yin Yiyue. Dalam waktu yang relatif singkat, 20 diantaranya langsung terbunuh.

“Kita bukan tandingannya... cepat lari!” ucap salah seorang perampok.

Mereka yang tersisa berusaha untuk kabur, tapi Yin Yiyue tidak membiarkan mereka lolos. Kembali langkah cepat gadis muda itu menjadi malapetaka bagi anggota Kelelawar Darah. Mereka semua tewas seketika tanpa sempat melihat wajah Yin Yiyue.

Yin Yiyue langsung berlutut setelah menghabisi seluruh perampok, “Aku terlalu banyak menggunakannya. Tenaga Dalam-ku langsung terkuras habis.”

Jurus yang digunakan Yin Yiyue adalah Jurus Langkah Naga. Seperti halnya Jurus Cakar Naga, Jurus Langkah Naga merupakan bagian dari Seni Naga yang diajarkan oleh sang guru.

Hanya saja, Yin Yiyue belum sepenuhnya menguasai Jurus Langkah Naga sehingga penggunaan jurus tersebut membuat Tenaga Dalam Yin Yiyue terkuras sangat banyak. Apalagi ia menggunakannya terlalu banyak, Tenaga Dalam-nya langsung terkuras habis.

Zhao Lin dan Yin Yiyue saling bertatapan.

“Kenapa kakak baru membantu sekarang!”

“Kenapa kau tidak mendengar perkataanku!”

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lukman Hakim
ceritanya menarik .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   7. Wang Maorong

    Yin Yiyue membangkitkan badan untuk berdiri. Namun, ia langsung tumbang tidak sadarkan diri.Zhao Lin menjadi panik, ia menggoncang-goncang tubuh Yin Yiyue. “Kakak... kakak...! Apa yang terjadi denganmu!”Para rombongan bagsawan Wei hanya melihat tanpa membantu. Ada perasaan takut pada diri mereka melihat kemampuan dari Yin Yiyue. Apalagi mereka tidak mengetahui niat kedua orang itu.Zhao Lin menjadi kesal dengan reaksi rombongan tersebut. “Kakakku sudah membantu kalian! Kenapa kalian malah diam saat kakakku membutuhkan pertolongan!”“Kenapa kalian diam saja, cepat bantu mereka!” perintah gadis muda yang kira-kira satu tahun lebih muda dari Zhao Lin kepada para pengawal.Namun, sang ayah justru menghentikannya. “Tunggu dulu! Kita tidak tau siapa mereka. Bisa saja ini adalah jebakan!”Para pengawal menodongkan bilah pedang pada Zhao Lin dan Yin Yiyue membuat Zhao Lin bertambah kesal. Ia tidak menduga situasinya akan seperti ini.“Ayah... mereka sudah membantu kita! Kenapa harus memperl

    Last Updated : 2022-11-26
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   8. Kediaman Keluarga Wei I

    Kediaman keluarga Wei tidak jauh dari lokasi mereka sebelumnya. Kurang dari satu hari perjalanan, mereka sudah sampai ke tempat tujuan.Bangunan tersebut lebih mewah dari pada bangunan di sekitar. Pagar yang tinggi memisahkan kediaman keluarga tersebut dari pemukiman penduduk.Keluarga bangsawan dapat dibagi menjadi keluarga inti dan keluarga cabang. Diantara keluarga cabang terdapat sistem peringkat untuk menentukan pengaruh mereka terhadap keluarga inti. Peringkat keluarga cabang ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai.Wei Zhong termasuk ke dalam salah satu keluarga cabang dengan peringkat yang tinggi, sehingga membuat ia memiliki hak untuk menjadi seorang Walikota di Kota Nanhe.“Tuan Besar! Koki baru yang Tuan Besar minta telah datang. Sekarang ia sedang menunggu kedatangan Tuan Besar.” Seorang pelayan datang memberi informasi pada Wei Zhong.“Baiklah! Aku akan menemuinya! Jiali... tolong antar tamu kita ke kamar yang sudah dipersiapkan. Ayah ada keperluan.”Wei Zhong segera

    Last Updated : 2022-11-27
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   9. Kediaman Keluarga Wei II

    Matahari baru menampakkan wujud, Zhao Lin langsung bergegas menemui Wei Jiali untuk menagih janji. “Nona Wei... kamu sudah janji untuk menemaniku ke makam orang tuaku pagi ini.” Ucap Zhao Lin. “Zhao-gege... kamu terlalu formal, panggil saja aku Jiali. Bagaimana kalau aku memanggilmu Lin-gege?” “Terserah kamu! Ayo cepat kita pergi!” Kedua bocah itu pergi meninggalkan kediaman keluarga Wei menuju Sungai Selatan. Zhao Lin masih mengingat lokasi makam kedua orang tuanya meski ia sudah tidak lagi mengunjunginya sejak hari pemakaman. Kota Nanhe berbatasan langsung dengan Sungai Selatan. Lebih tepatnya Sungai Selatan berada di depan gerbang selatan Kota Nanhe. Ada dua gerbang yang menjadi pintu masuk Kota Nanhe, gerbang utara dan gerbang selatan. Gerbang utara merupakan pintu masuk untuk perjalanan darat sementara gerbang selatan adalah pintu untuk perjalanan melewati sungai. Dari gerbang selatan, Zhao Lin dan Wei Jiali harus berjalan ke arah barat selama setengah jam untuk sampai di m

    Last Updated : 2022-11-28
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   10. Kediaman Keluarga Wei III

    “Selama tidak ada bukti, kita tidak bisa menuduh mereka. Aku akan menyelidiki mereka terlebih dahulu,” ucap Wang Maorong. “Senior Wang tidak perlu repot. Urusan keamanan keluarga Wei adalah tanggungjawabku. Senior Wang hanyalah orang luar.” Ucap Ketua Penjaga. Pandangan tajam diberikan oleh Wang Maorong pada Ketua Penjaga. Ini adalah pertama kalinya Wang Maorong melihat orang itu. Terakhir kali ia mengunjungi keluarga Wei, Ketua Penjaga dijabat oleh orang yang berbeda. Dari penampilannya, orang itu masih berusia sangat muda, kira-kira seumuran dengan Yin Yiyue. Wang Maorong merasa kagum dengan Gao Hao yang bisa menduduki posisi Ketua Penjaga di sebuah keluarga bangsawan di usia semuda itu. Hanya saja, cara ia bicara tidak disukai oleh Wang Maorong. “Senior Wang Maorong memang memang bukan bagian dari keluarga ini, tapi kami memiliki hubungan yang baik. Saya tidak bisa memaksa Senior Wang untuk terlibat dalam kasus ini, tapi juga tidak bisa menolak jika Senior Wang ingin melibatkan

    Last Updated : 2022-11-29
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   11. Kediaman Keluarga Wei IV

    “Kenapa kalian membuat keributan di rumahku!”Kedatangan Wei Zhong menghentikan perdebatan yang terjadi. Para pengawal memberi jalan pada Wei Zhong memasuki ruangan.Suasana sempat menjadi hening sebelum akhirnya Gao Hao bersuara.“Tuan Wei... kami sudah menemukan bukti bahwa yang melakukan pembunuhan adalah bocah itu!” ucap Gao Hao sambil menunjuk Zhao Lin.“Bukti itu tidak cukup kuat untuk menuduh anak ini!” ucap Wang Maorong membela Zhao Lin.Kembali terjadi perdebatan diantara mereka, sementara Wei Zhong terlihat diam seperti memikirkan sesuatu.“Gao Hao... meski kamu memiliki bukti, tapi kamu tidak bisa mengambil tindakan tanpa perintahku!”Gao Hao langsung terdiam mendengar perkataan Wei Zhong. Upaya penangkapan terhadap Zhao Lin ia lakukan atas kehendaknya sendiri tanpa persetujuan dari Wei Zhong yang merupakan pemimpin tertinggi di kediaman itu.“Tuan Wei... maaf atas kelancangan saya, tapi saya perlu bertindak cepat agar mereka tidak melarikan diri.” Gao Hao membela diri.“Ap

    Last Updated : 2022-11-30
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   12. Kediaman Keluarga Wei V

    Dua hari berlalu, pikiran Zhao Lin terus terganggu dengan kejadian di Sungai Selatan. Selama sebelas tahun hidupnya, tidak pernah ia mengalami kehilangan kesadaran seperti itu. Entah apa penyebabnya.Sejak kejadian itu, ada sesuatu yang berbeda ia rasakan. Kerusakan Lingkaran Pusat-nya terasa semakin besar, bahkan ia merasakan ada sesuatu yang tumbuh di dalam Lingkaran Pusat.Bukan hanya itu, Meridian-nya juga terasa aneh. Entah kenapa ada sesuatu seperti Tenaga Dalam mengaliri Meridian. Hal itu terasa janggal mengingat tidak mungkin membentuk Tenaga Dalam tanpa Lingkaran Pusat.Kemunculan Tenaga Dalam itu tidak stabil, terkadang muncul, terkadang menghilang. Saat Zhao Lin kehilangan kesadaran, ia merasakan Tenaga Dalam dalam jumlah besar mengaliri Meridian-nya.“Apa yang Lin-gege pikirkan?” Wei Jiali datang menghampiri Zhao Lin yang seperti sedang memikirkan sesuatu. Ia mendudukan diri di sebelah bocah itu.“Aku memikirkan tentang kejadian di Sungai Selatan. Itu baru pertama kali aku

    Last Updated : 2022-12-01
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   13. Kediaman Keluarga Wei VI

    Selalu bersama membuat Gao Hao mulai menaruh rasa pada Yin Yiyue. Namun, Yin Yiyue sama sekali tidak memiliki ketertarikan pada Gao Hao. Ia justru menyukai murid lain bernama Xiao Yan.Xiao Yan berusia dua tahun lebih tua dari Yin Yiyue dan Gao Hao. Dibandingkan murid sang guru yang lain, Xiao Yan bisa dikatakan adalah yang paling tidak beretika.Tidak jarang Xiao Yan memukuli murid-murid lain hanya untuk menunjukkan dia yang paling kuat. Hanya Yin Yiyue yang tidak mendapat menindasan dari Xiao Yan karena dia adalah satu-satunya murid wanita sang guru.Gao Hao adalah yang paling sering dibully oleh Xiao Yan karena ia adalah yang paling polos. Itu membuat Gao Hao membenci Xiao Yan.Saat mengetahui Yin Yiyue menyukai Xiao Yan, hati Gao Hao terasa remuk. Orang yang ia sukai justru menyukai orang yang paling ia benci.“Kamu menolakku karena kamu menganggapku terlalu baik bagimu. Sekarang aku sudah menjadi orang jahat, tidak ada alasan bagimu menolakku sekarang!” ucap Gao Hao.“Kau melakuk

    Last Updated : 2022-12-01
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   14. Kediaman Keluarga Wei VII

    “Menyerahlah Gao Hao! Semua kejahatanmu sudah terbongkar!”Wei Zhong, Wang Maorong dan sejumlah pengawal memasuki kamar Yin Yiyue, membuat ruang yang kecil itu menjadi sempit dipenuhi banyak orang.Gao Hao dalam posisi terkepung, tapi ia masih bisa tersenyum. Sama sekali tidak ada kekhawatiran yang tampak di wajahnya.Bukti pembunuhan yang dilakukan Gao Hao telah didapat sejak beberapa hari lalu. Namun, Wei Zhong menunda penangkapan untuk menyelidiki hubungan Gao Hao dengan Zhao Lin dan Yin Yiyue.Mengetahui hubungan Gao Hao dan Zhao Lin dan Yin Yiyue sama sekali tidak berhubungan dengan keuarga Wei, membuat Wei Zhong langsung bergerak untuk menangkap Gao Hao.Apalagi, Wei Zhong juga berhasil menemukan bukti atas pembunuhan atas istri dan anak pertamanya oleh Gao Hao.“Jadi, semuanya akan berakhir malam ini!” ucap Gao Hao yang masih terlihat tenang.“Tidak ada gunanya melawan! Kau tidak akan bisa kabur dari kami!” ucap Wang Maorong.Tiba-tiba saja salah seorang pengawal menusukkan ped

    Last Updated : 2022-12-02

Latest chapter

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   99. Kota Dongcheng III

    Xia Liruo terlibat pembicaraan empat mata dengan Patriark Yin di sebuah ruangan. Tidak seorang pun diizinkan masuk dan terlibat pembicaraan.Di sisi lain, Zhao Lin sangat ingin tau apa yang sedang mereka bicarakan. Ia mencoba menguping, tapi para murid sekte Telaga Dewi menghalangi. "Tuan Muda Zhao, ini adalah pembicaraan penting antara Ketua kami dengan Patriark Yin. Harap Tuan Muda memberi muka pada kami!"Zhao Lin mendengus kesal mendapat peringatan dari para gadis itu. Si pemuda tau ini adalah sebuah pembicaraan penting. Namun, ia perlu tau agar bisa memahami situasi apa yang terjadi antara lima sekte besar aliran putih dengan keluarga Yin serta hubungannya dengan Aliansi Lima Tombak. "Lin-gege... aku tidak tau mereka membicarakan apa, tapi aku tau arah pembicaraan mereka!" Yin Xuehua membisikkan sesuatu pada Zhao Lin. "Kira-kira mereka membicarakan apa?" tanya Zhao Lin"Aku tidak bisa mengatakannya di sini. Sebaiknya, kit

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   98. Kota Dongcheng II

    Rombongan wanita yang datang ini adalah anggota dari sekte Telaga Dewi. Bukan sembarang rombongan, tapi diantara mereka terdapat pemimpin tertinggi mereka, Xia Liruo. "Hormat kami, Kepala Biarawati Xia!"Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik memberi hormat pada rombongan Telaga Dewi, terutama kepada Ketua mereka, Xia Liruo. Sementara itu, Zhao Lin tidak melakukan apa-apa. Ia merasa tidak perlu memberi hormat kepada orang-orang ini karena si pemuda menganggap mereka adalah teman dari Pulau Bunga Persik. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian ribut-tibut?" Pertanyaan dari Xia Liruo. Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik menjelaskan apa yang terjadi. Xia Liruo pun melirik pada Zhao Lin. "Anak muda... apa alasanmu memukul Pendekar ini. Apa kau memiliki masalah dengannya?" "Bukan hanya dengan dia, tapi aku memiliki masalah dengan Pulau Bunga Persik. Sebaiknya kalian jangan ikut campur! Aku tidak memiliki masalah denga

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   97. Kota Dongcheng I

    Zhao Lin terbangun dari tidurnya. Ia segera membangkitkan badan dan terduduk di atas ranjang. Bola mata pemuda itu berkeliling melihat ruang yang terasa asing baginya. Si pemuda memegangi bagian belakang kepalanya yang masih terasa sedikit sakit. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi saat terakhir kali ia tersadar. Saat itu, jiwa Pedang Penguasa Dunia menguasai tubuhnya. "Apa-apaan! Dia bilang dia baru bisa berinteraksi denganku setelah aku mencapai tingkat Pendekar Bumi! Tapi, kemarin dia bisa menguasai tubuhku. Dia tidak bisa dipercaya!" Zhao Lin bergumam sendiri. Zhao Lin menuruni ranjang untuk mencari tau di mana ia berada saat ini. Ia berjalan ke arah jendela dan membuka jendela tersebut. Dari apa yang ia lihat, ia bisa menduga bahwa saat ini sedang berada di kediaman sebuah keluarga besar. Itu terlihat dari bentuk serta tata letak bangunan tersebut.Namun, suasana kediaman ini tidak terlihat seperti kediaman keluarga besar lainn

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   96. Pertemuan Dengan Ma Chao

    "Tidak salah kan, jika benda ini untukku!" Ma Chao berucap sambil menunjukkan Tombak Raja Naga. Xiao Yan dan tiga orang lainnya terkejut, ternyata teman yang membantu Chu Yin adalah Ma Chao. Pandangan mereka berempat terarah pada si gadis, seperti meminta penjelasan bagaimana mereka bisa saling mengenal. Chu Yin sendiri tidak bisa berkata apa-apa. Ia juga terkejut, ternyata keempat orang ini dan Ma Chao sudah saling mengenal. Ia juga seolah-olah terlihat seperti meminta penjelasan, bagaimana ini bisa terjadi. "Kau bisa memilikinya jika kau bergabung dengan kami!" ucap Xiao Yan. Sontak, kata-kata Xiao Yan menghadirkan protes dari Dong Fu. "Xiao Yan... kita sudah sepakat bahwa Senjata Suci kali ini akan diberikan padaku atau Gao Hao. Kau tidak bisa menyerahkannya pada Ma Chao begitu saja!"Sebelumnya, keempat orang itu memang sudah membuat kesepakatan bahwa Tombak Raja Naga adalah untuk Gao Hao atau Dong Fu. Mengingat Xiao Yan dan Yin Y

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   95. Menunggu Kedatangan Ma Chao

    "Jangan membohongiku! Tidak mungkin ada yang tau kau membawa Tombak Raja Naga itu!"Xiao Yan tidak percaya begitu saja pada Chu Yin. Setiap Senjata Suci bisa mengecil yang membuat ia mudah disimpan dan tidak mencolok saat dibawa. Jika si gadis tidak menunjukkan pada orang lain tidak akan ada yang tau Tombak Raja Naga itu berada bersamanya. Satu-satunya pihak yang memiliki kemungkinan mengetahui itu hanyalah dari sekte Pulau Bunga Persik. Merekalah yang memiliki Senjata Suci itu dan Chu Yin adalah bekas pelayan mereka. Jika pun Chu Yin ketahuan oleh pihak Pulau Bunga Persik, maka yang datang ke tempat ini bukan si gadis, tapi perwakilan dari sekte tersebut. "Ampun, Tuan! Saya tidak berbohong. Benda itu memang direbut oleh seseorang!"Chu Yin tidak sepenuhnya berbohong. Nyatanya, Tombak Raja Naga memang direbut oleh seseorang bernama Ma Chao. Sampai saat ini, si gadis tidak mengerti bagaimana pemuda itu mengetahui Senjata Suci itu berada

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   94. Ma Chao dan Chu Yin

    Ma Chao tersandar pada sebuah pohon dengan napas yang terburu. Pertarungan kemarin masih memberi efek pada tubuhnya. Terdapat sejumlah luka yang masih belum pulih. Pertarungan itu benar-benar diluar perkiraan Ma Chao. Jiwa Tombak Raja Naga dan jiwa Pedang Penguasa Dunia seperti saling membenci satu sama lain. Tidak disangka, ia dan Zhao Lin terseret dalam perselisihan tersebut. "Sepertinya, aku tidak bisa lagi berdekatan dengan pemuda itu!" Ma Chao bergumam sendiri. Dibandingkan perselisihan dua jiwa Senjata Suci itu, pikiran Ma Chao lebih terganggu dengan kejadian terakhir yang menghentikan pertarungan. Kehadiran sebuah pedang misterius yang datang entah dari mana. Meski saat itu tubuh dan pikiran Ma Chao dikendalikan oleh jiwa Tombak Raja Naga, tapi ia masih bisa melihat kejadian itu. Jiwa Tombak Raja Naga tau dengan pedang tersebut, tapi Ma Chao tidak mengenalnya sama sekali. Si pemuda hafal betul ke-26 Senjata Suci dan pedang itu tidak ter

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   93. Zhao Lin vs Ma Chao III

    Zhao Lin menatap tajam pada Ma Chao. Ilmu itu telah dikenal oleh jiwa Pedang Penguasa Dunia. Ini merupakan sebuah Seni Kabut yang terdapat dalam Kitab Kabut Hitam. Diam-diam, Ma Chao telah mendapatkan salah satu Kitab Tanpa Tanding dan mempelajarinya. Tubuh Ma Chao berubah menjadi kabut dan bergerak ke arah Zhao Lin. Gerak kabut melambat saat sudah dekat dengan Zhao Lin. Namun, itu tetap tidak menguntungkan sama sekali. Tebasan yang dilakukan akan percuma, itu hanya akan melewati kabut itu begitu saja. Kabut tersebut menyimuti tubuh Zhao Lin. Seketika, sesuatu seperti petir muncul dari kabut dan menyambar tubuh Zhao Lin. Dalam hitungan detik, pemuda itu di buat tumbang. Ma Chao kembali ke bentuk semula. Senyum sinis terukir di wajahnya. Jiwa Tombak Raja Naga merasa di atas angin, ia berpikir kemenangan sudah jadi miliknya. Namun, jiwa Pedang Penguasa Dunia tidak menyerah begitu saja. Ia kembali membangkitkan tubuh Zhao Lin. Satu hal yang membe

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   92. Zhao Lin vs Ma Chao II

    Sebuah pukulan diberikan Zhao Lin kepada Ma Chao. Pemuda itu terlempar cukup jauh hingga tubuhnya menyusur tanah. Debu-debu berterbangan membuat si pemuda terbatuk.Ma Chao mulai membangkitkan diri setelah debu-debu itu menghilang. Ada yang berbeda darinya. Bola matanya berubah menjadi merah gelap. Raut wajahnya pun terlihat berbeda dari biasanya. Tidak salah lagi, jiwa Tombak Raja Naga telah merasuki tubuh Ma Chao. "Akhirnyanya kau keluar juga!" ucap Zhao Lin. Ma Chao mendekatkan diri pada Zhao Lin. "Kau keluar sebelum waktu yang ditentukan. Jika dia tau, kita semua dalam masalah besar!" "Dia masih tersegel di makam itu! Tidak perlu takut dia akan tau. Sebaiknya kita selesaikan masalah kita!""Ayo kita lakukan!"Zhao Lin dan Ma Chao kembali mengangkat senjata. Tidak membuang waktu, mereka kembali terlibat dalam pertarungan. Zhao Lin terlihat lebih serius dari sebelumnya. Serangan demi serangan yang ia lakukan terlih

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   91. Zhao Lin vs Ma Chao I

    "Mati Kau!"Jendral Buaya mengayunkan pedang ke arah Zhao Lin. Tidak tanggung-tanggung, ia mengarahkan pada bagian leher untuk memenggal pemuda itu. "Trang...!"Sesuatu yang tidak diduga oleh Jendral Buaya terjadi. Pedang itu langsung patah ketika menyentuh leher Zhao Lin. Seketika, pemuda itu membangkitkan kepala. Ada perbedaan terjadi pada Zhao Lin. Bola matanya berubah menjadi berwarna hijau terang. Ditambah lagi dengan tatapan yang begitu mengerikan, berbeda dengan sebelumnya. Dalam satu gerakan, Zhao Lin mencekik Jendral Buaya. Pria paruh baya itu tidak bisa berbuat apa-apa. Genggamannya begitu kuat, tidak bisa dilepaskan begitu saja.Zhao Lin melambungkan Jendral Buaya ke udara. Saat itu juga, si pemuda juga mengacungkan Pedang Penguasa Dunia ke atas. Tidak berselang lama, Jendral Buaya jatuh dan tertancap pada Pedang Penguasa Dunia. Satu gerakan Zhao Lin membuat mayat Jendral Buaya terlempar pada tempat di man

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status