Nae terus memperhatikan Anying dengan sangat teliti, Anying sangat cantik dirinya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengannya atau Zunying."Kenapa kalian tidak menjawab?" tanya ketua Chen."Ketua, bukankah pertanyaan anda sangat tidak pantas, ada istrinya di sini," ucap Zunying."Aku hanya bertanya apa yang salah," sahut ketua Chen."Benar, aku menyukainya kalau hanya Zunying aku akan berusaha bersaing dengannya, tapi karena saingan ku dia aku memilih mundur," ucap Nae."Walau kamu tidak mundur dia juga tidak akan menjadi milik mu," sahut Anying yang sedari tadi hanya diam."Kaliah diamlah, aku ingin melihat pertarungannya," sambung Anying."Apa kamu bisa melihatnya?" tanya ketua Chen mencoba memastikan."Tentu saja," ucap Zunying."Aku bukan hanya bisa melihatnya aku juga bisa menghancurkannya," sambung Anying."Kalau begitu kenapa tidak kamu hancurkan saja pelindung itu," ucap Zunying."Jika aku menghancurkannya Apa untungnya," sahut Anying."Kalian ingin aku menghancurkan pelind
Nae dan Zunying yang bekerja sama langsung pergi membuat banner yang sangat besar, Banner yang sangat besar yang sudah jadi segera di tempelkannya ke markas pusat.Markas pusat yang berada di tengah kota membuat hampir semua orang bisa melihatnya, mereka merasa gambar itu tidak asing dan saat mengingat kembali mereka semua baru ingat kalau foto orang yang ada di Banner adalah orang aneh yang membantu mereka dua tahun lalu melawan para monster.Tapi mereka semua tidak mengerti satu hal, kenapa ada Banner besar bergambar orang yang sudah pergi selama dua tahun, bahkan orang itu pergi saat monster gila-gilaan menyerang.Banyak yang tidak mengerti kenapa ada gambar Fu Xi, tapi banyak orang juga yang baru bertemu dengan Fu Xi beberapa waktu lalu saat menghadapi para Vampir."Aku belum mengucapkan terima kasih padanya, dia dan kedua naganya membantu ku saat menghadapi para Vampir beberapa waktu lalu," ucap seorang warga."Benar, aku juga dibantu olehnya," sahut lainnya."Kalian benar, aku j
Yung menghabiskan malam panjang minum sendirian di tempatnya duduk bersama Anying, di meja itu juga Yung terus memikirkan apa yang dikatakan oleh Anying.Di tempat yang tidak jauh Run melihat Yung minum sendirian, semua sudah kembali ke kamar masing masing dan hanya Yung yang masih terus minum sambil menatap ke arah bulan yang bersinar terang."Apa yang membuat mu masih minum sendiri di sini?" Tanya Run."Sayang jika tidak dihabiskan, masih tersisa satu kendi lagi," ucap Yung."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu mu menghabiskannya," sahut Run."Kamu juga tidur saja," ucap Yung."Permintaan di tolak, menurut mu sejak kapan kita selalu bertengkar?" tanya Run."Biar aku ingat ingat dulu," ucap Yung "Sepertinya sejak aku masuk menjadi murid ketua Tangi," sambung Yung."Benar, kita tidak cocok satu sama lain dan selalu bertengkar, pemikiran kita selalu bertentangan satu sama lain," sahut Run."Benar," ucap Yung."Tapi itu membuat perasaan menjadi berubah seiring berjalannya waktu," s
Di depannya saat ini semua murid sangat penasaran dengan kemampuan Anying, Fu Xi yang sangat hebat pasti memiliki istri yang sangat hebat juga dan kehebatannya pasti lebih dari para ketua."Ketua utama meminta ku membantu ketua Yuai melatih kalian, tapi sepertinya kalian lebih tertarik dengan kemampuan ku," ucap Anying."Kalau begitu aku akan memperlihatkannya pada kalian, setelah ini kita akan langsung berlatih yang sebenarnya, apa kalian siap?" tanya Anying."Siap!" sahut semua serentak penuh semangat."Aku ingin melihat siapa yang paling lemah diantara kalian," ucap Anying."Dia!"Semua menunjuk ke arah anak kecil berusia sepuluh tahun, hanya ada beberapa anak kecil tapi anak laki-laki itu memang sangat lemah jika dilihat dari luar, tubuhnya kurus seperti benar benar tidak memiliki tenaga untuk berlatih kultivasi."Kalau begitu kamu majulah," ucap Anying."Baik," sahut anak laki-laki dengan suara pelan."Kamu lihatlah di sana," ucap Anying menunjuk batu besar tepat di samping pohon
Dari kejauhan Anying bisa merasakan aura beberapa orang yang mengarah ke perguruan, dari auranya Anying yakin dua dari mereka bukan manusia sepenuhnya."Apa siluman, tapi tidak mungkin aura siluman berbeda," gumam Anying."Sepertinya aku hanya bisa menyambut mereka," ucap Anying yang langsung berjalan ke arah gerbang.Setibanya di depan gerbang Anying terdiam tidak bisa berkata apa-apa lagi, banyak yang mengatakan kalau dirinya sangat cantik tapi wanita yang ada di depannya bersama dua orang pria lainnya terlihat jauh lebih cantik berkali kali lipat darinya."Ini istri anak itu?" tanya wanita sambil memperhatikan Anying."Sepertinya begitu," sahut ketua Tangi."Selamat datang, silahkan masuk Fu Xi meminta ku menyambut kalian," ucap Anying."Kalau begitu maaf sudah merepotkan mu," sahut ketua Tangi."Tidak sama sekali," ucap Anying.Anying mengikuti ketiganya yang berjalan di depannya, melihat dari cara jalan mereka yamg langsung menuju ke arah ruangan FunXi mungkin mereka sudah sering
Selesai makan malam dan melihat ketua Tangi serta yang lain masuk ke kamar masing-masing Fu Xi langsung berjalan keluar, Anying sudah tidur lebih dulu Fu Xi tidak ingin mengganggunya karena dirinya ingin masuk ke ruangan tanpa batas."Mau ke mana kamu tengah malam begini?" tanya Huga."Aku ingin tahu ke mana tujuan ku setelah ini," ucap Fu Xi."Lalu bagaimana cara mu agar mengetahuinya?" Tanya Huga lagi."Aku masuk ke dalam ruang tanpa batas yang ada di dalam alam bawah sadar ku," ucap Fu Xi."Kalau begitu kenapa kamu keluar? Bagaimana jika ada yang memanfaatkan kesempatan untuk mencelakai tubuh mu," sahut Huga "Memangnya siapa yang berani melakukannya," ucap Fu Xi."Benar juga," sahut Huga."Tapi sebelum kamu masuk bagaimana jika kamu melihat ini dulu, aku hampir lupa kalau aku memiliki peta dan buku ini," sambung ketua Huga."Kalau begitu mari kita lihat bersama-sama," ucap Fu Xi yang langsung berjalan ke arah salah satu meja kursi yang ada di halaman depan perguruannya.Huga yang
Selesai makan keempatnya termasuk Anying bergegas pergi ke halaman belakang, mereka ingin melihat seperti apa benda yang dibawa oleh Fu Xi dari masa depan.Setibanya di halaman belakang terlihat terkejut dengan robot yang ada di atas meja, robot terlihat sedang membersihkan meja yang sepertinya sengaja dikotori oleh Fu Xi."Ini benda apa kenapa bisa bergerak sendiri? Apa kamu memasukkan energi mu ke dalamnya?" tanya Huga."Tentu saja tidak, ini bernama robot dan dia menggunakan baterai," ucap Fu Xi."Di masa depan nanti banyak yang menggunakan robot untuk membantu kehidupan mereka, bukan hanya robot tapi benda-benda lainnya yang terlihat canggih juga ada," sambung Fu Xi."Ini mereka sebut ponsel bisa digunakan untuk bermain, mengambil gambar mendengarkan musik dan banyak lagi kegunaannya, sedangkan yang ini adalah kamera bisa mengambil gambar dan membuatnya seperti lukisan yang nyata tanpa perlu terkena tinta," ucap Fu Xi lagi.Ketiganya terdiam menatap benda-benda yang ditunjuk oleh
Fu Xi dan Anying kembali melanjutkan perjalanan mereka, saat ini semua orang sedang memperhatikan mereka, pakaian Fu Xi dan Anying jelas berbeda dengan mereka yang menggunakan kain yang berbentuk aneka macam."Sopo sak jane Cah bagus nan cah ayu iku?" (Siapa sebenarnya anak ganteng dan cantik itu?)"Kulo nggeh Boten semerap, koyoke guduk wong kene delok tekan kelambine wes bedo," (Aku juga tidak tahu, sepertinya bukan orang sini dari bajunya saja sudah beda)Mendengar orang yang melewatinya saling berbisik Fu Xi hanya diam, Fu Xi berpikir sepertinya dirinya harus masuk ke dalam ruang tanpa batas untuk mengetahui bahasa mereka."Kita cari tempat saja dulu," ucap Fu Xi."Aku akan masuk ke ruang tanpa batas untuk melihat apa ada cara agar bisa mengerti bahasa mereka," sambung Fu Xi disambut anggukan kepala Anying.Keduanya masih diam dan berjalan pergi walau mendengar setiap orang membicarakan mereka, beberapa orang yang ingin berbicara dengan mereka hanya disambut anggukan kepala dan se