Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Fu Xi adalah anak pertama Hang Xi dari istri pertamanya yang sudah mati, keluarga Xi sendiri salah satu keluarga terkaya yang mendominasi perdagangan wilayah timur, karena sebuah ramalan roh hewan spirit di dalam tubuhnya di hancurkan keluarganya dan dia di krim ke keluarga cabang di desa.Di keluarga cabang Fu Xi selalu ditindas hanya karena lemah dan tidak bisa berkultivasi, Fu Xi setiap hari diberi makan makanan sisa yang sudah basi bahkan hewan peliharaan lebih baik darinya dan diberi makan dengan layak, keluarga Xi berpikir hewan peliharaan lebih berguna dari pada Fu Xi yang tidak bisa melakukan apapun dan menjadi aib keluarga.Bruaaaaaaaaaak.Pukulan keras membuat Fu Xi terlempar jauh ke belakang, tubuhnya yang lemah setelah di hajar dipaksanya bangkit berdiri, darah segar yang ada di sudut bibirnya diusapnya menggunakan ibu jarinya.Walau tidak bisa bela diri dan tidak pernah berkultivasi Fu Xi tidak mau hanya diam, Fu Xi menatap tajam ke arah sekumpulan Assassin yang baru saja
Pak tua Sung dengan sangat serius memperhatikan tubuh Fu Xi yang benar-benar terluka sangat parah, Pak tua Sung berpikir untung dirinya mengetahui tentang pengobatan mengobati luka Fu Xi cukup mudah baginya tapi tetap dengan usaha Fu Xi sendiri."Aku membutuhkan banyak bahan herbal untuk penyembuhan luka luar mu, Sedangkan untuk penyembuhan luka dalam aku bisa membantumu," ucap Pak tua Sung setelah memperhatikan tubuh Fu Xi."Tapi saat ini kamu bisa melihatnya sendiri aku tidak bisa berdiri, bagaimana caraku mencari bahan herbal seperti yang kamu katakan?" sahut Fu Xi."Sudah ku bilang asal kamu mau menjadi murid ku Semua akan aku lakukan," ucap Pak tua Sung."Saat ini aku akan mengobati luka dalam mu, jadi pastikan jangan terlalu banyak bergerak," Sambung Pak tua Sung dengan nada serius.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya setelah mendengar perkataan Pak tua Sung, lagi pula sangat tidak mungkin dirinya bergerak untuk saat ini karena tubuhnya benar-benar terluka sangat parah.Pak tua S
Pak tua Sung yang sampai di rumahnya melihat Fu Xi masih bermeditasi, Fu Xi terlihat sangat fokus membuat Pak tua Sung tersenyum melihatnya."Haaaah, Aku sudah menemukan semuanya," ucap Pak tua Sung.Mendengar suara pak tua Sung Fu Xi membuka matanya, Fu Xi menatap ke arah Pak tua Sung yang sedang menaruh bahan herbal di depannya."Setelah kamu pulih sepenuhnya dan berhasil berkultivasi kamu tidak perlu takut lagi pada siapa pun termasuk keluarga mu, kamu hanya tinggal membantai mereka semua sampai tuntas," ucap Pak tua Sung menyemangati Fu Xi yang hanya terdiam menatapnya."Aku juga berharap seperti itu, bukan hanya mereka semua anggota keluarga Xi akan ku habisi," sahut Fu Xi mengepalkan tangannya."Sekarang bagaimana? Apa yang harus ku lakukan dengan tiga bahan ini?" Tanya Fu Xi yang sama sekali tidak tahu tentang pengobatan."Aku bisa membuat pil tapi karena tidak ada tungku untuk membuat pil kamu tidak memiliki pilihan selain mengunyah semua itu sampai hancur, setelah itu kamu han
Fu Xi yang kelelahan setelah menyerap energi alam segera tertidur setelah menutup mata, di dalam mimpinya Fu Xi kembali teringat semua yang dilakukan keluarga Xi padanya, semua terjadi sejak dirinya masih kecil hingga dewasa mimpi menjadi satu seperti mengingatkan Fu Xi tentang penderitaannya selama ini."Tidak!"Fu Xi berteriak sangat keras saat di mimpinya dirinya dipaksa memakan makanan basi sisa beberapa hari lalu, Fu Xi yang membuka matanya melihat langit sudah terang, Pak tua Sung yang ada di samping nya terlihat duduk bersila dan menutup matanya.Haaaaah, haaaaah, haaaaah.Sambil mengatur nafasnya Fu Xi mengepalkan tangan penuh amarah, Fu Xi langsung bangkit berdiri tidak sabar ingin menjadi kultivator agar dirinya bisa membalaskan dendamnya."Pak tua mari kita mulai berkultivasi, semakin cepat aku menjadi kultivator semakin cepat aku bisa membalaskan dendamku, Aku ingin membuat mereka juga merasakan bagaimana rasanya makan makanan sisa yang sudah basi," ucap Fu Xi."Semangatmu
Fu Xi terdiam sejenak melihat Pak tua Sung, tapi mengetahui yang menyerangnya adalah Pak tua Sung Fu Xi malah tidak ingin berhenti."Saat saat terakhir aku tahu kamu sengaja tidak menyerang ku, sekarang mari kita bertarung dengan serius," ucap Fu Xi."Benar, aku sengaja tidak serius karena sudah bisa mengetahui hasilnya, karena kamu sudah berlatih dengan serius aku punya hadiah untuk mu," sahut Pak tua Sung."Hadiah," ucap Fu Xi kebingungan.Langsung saja Pak tua Sung mendekat ke arah Fu Xi, Pak tua Sung memegang kepala Fu Xi dan membuat Fu Xi tersentak.Fu Xi memperhatikan semua yang tiba-tiba ada di kepalanya dengan sangat teliti, serang menyerang yang dilakukan dalam pelatihan anak-anak keluarga Xi berhasil diingat semua oleh hanya dalam waktu setengah jam.Walau tidak tahu kenapa Pak tua Sung memberikan bayangan latihan anak-anak keluarga Xi Fu Xi tetap mengingat semuanya tanpa sisa, setelah membandingkan dengan latihan nya Fu Xi yakin kalau pelatihan nya selama satu bulan jauh leb
Fu Xi pergi bersama Pak tua Sung menuju kota, yang di dengarnya tadi masih menjadi misteri, saat dirinya bertanya tentang suara itu Pak tua Sung hanya diam dan memintanya untuk bersiap pergi.Beberapa jam mengikuti jalan besar Fu Xi dan Pak tua Sung akhirnya tiba di depan gerbang kota, Fu Xi menghentikan langkahnya sejenak memperhatikan nama kota yang berada di depannya saat ini, melihat Fu Xi yang seperti memikirkan sesuatu Pak tua Sung yakin semua pasti masih berkaitan dengan keluarganya."Kota Yamana, kota ini masih bersebelahan dengan kota Danq tempat di mana keluarga cabang Xi tinggal," ucap Fu Xi."Kenapa? Apa kamu masih takut untuk bertemu mereka?" Tanya Pak tua Sung."Heeeeeh, jangan bercanda aku bukan takut bertemu mereka, tapi kamu tahu sendiri aku masih belum cukup kuat untuk berhadapan dengan mereka," sahut Fu Xi."Benar juga, akan lebih bagus jika tidak bertemu dengan mereka saat ini dan saat bertemu nanti buat mereka terdiam tidak bisa berkata apa-apa lagi," ucap Pak tua
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu