Fu Xi yang sebelumnya berbaris di bagian belakang beralih berbaris di bagian paling belakang sambil menunggu para ketua menjelaskan seperti apa seleksi yang akan mereka lakukan setelah ini, Fu Xi yakin kalau seleksi yang akan mereka lakukan bukan pertarungan bebas karena tingkat setiap calon murid berbeda-beda."Sebelum kita mulai seleksi aku ingin bertanya pada kalian semua, apa kalian yakin akan masuk ke perguruan Surgawi apapun yang terjadi?" Tanya ketua Wu."Kami yakin ketua," ucap semua serentak menyisakan Fu Xi yang hanya diam."Kamu kenapa hanya diam? Apa kamu tidak yakin masuk ke perguruan Surgawi?" Tanya ketua Puan.Semua langsung menatap ke arah Fu Xi, ketua Puan yang berdiri jauh dari Fu Xi bergegas menghilang bepindah ke arahnya."Aku tanya sekali lagi apa kamu tidak yakin masuk ke perguruan Surgawi?" Tanya ketua Puan."Memang tidak," ucap Fu Xi.Ketua Puan terkejut dengan jawaban Fu Xi, Bagaimana bisa anak muda yang membuat batu menjadi dua warna malah tidak yakin ingin m
Teeeenng.Tanpa sepengetahuan para calon murid mencari jarum di tumpukan jurang memiliki waktu yang sudah di tetapkan, setelah waktu yang ditentukan habis semua murid harus kembali berkumpul dan menyiapkan jarum-jarum yang mereka temukan untuk dihitung."Sial, Kenapa tidak ada yang mengatakan kalau seleksi ini memiliki waktu," gumam para calon murid serentak.Mau tidak mau semua harus kembali berkumpul untuk memperlihatkan jarum yang mereka dapat, lebih dari 50 orang hanya menemukan tiga jarum dan empat jarum, mereka sangat kesulitan mencari satu jarum tersisa mereka sampai berpikir kalau sebenarnya jarum-jarum yang disimpan para ketua tidak sesuai jumlah yang dikatakan."Selamat kepada kalian semua yang berhasil mendapatkan 5 jarum bahkan lebih, sebelum kalian satu persatu menunjukkan jarum yang kalian dapatkan aku akan memberitahu kalian sesuatu," ucap ketua Wu."Sebenarnya di dalam satu tumpukan jerami terdapat lebih dari ratusan jarum, kami sengaja hanya mengatakan sedikit jarum u
Keempat ketua yang semula hanya terdiam menatap satu sama lain merasa tidak terima, ketua utama sejak 5 tahun lalu tidak menerima murid dan sebelum-sebelumnya hanya menerima beberapa saja, untuk kali ini mereka sangat menginginkan anak muda yang akan menjadi murid ketua utama untuk menjadi murid mereka.Murid langka seperti Fu Xi pasti akan sangat berguna nantinya, dan sebagai ketuanya pasti akan bangga dengan pencapaian yang berhasil dilakukannya dengan roh hewan spiritnya."Ketua utama bukankah lima tahun lalu anda tidak menerima murid, bisakah kali ini saja membiarkannya menjadi muridku," ucap ketua Puan."Jika ketua tidak setuju anak muda itu menjadi muridnya bagaimana jika menjadi muriku saja," sahut ketua Qu.Ketua Wu dan ketua Pix sama-sama hanya bisa menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa dua ketua lainnya memiliki keberanian untuk merebut murid ketua utama pikir mereka."Jadi kalian ingin merebut muridku," ucap ketua Tang menatap ketua Puan dan ketua Qu sangat serius."Kami
Mendengar ucapan Lulang Fu Xi merasa sangat tenang dan senang, akhirnya sebentar lagi dirinya akan mengetahui kegunaan dari jubah yang diberikan seniornya, karena dari keempat hadiah jubah itu yang sangat menarik perhatian nya "Jadi apa kegunaannya?" Tanya Fu Xi yang merasa sangat penasaran."Jubah hitam itu bisa membuat penggunanya tidak bisa dikenali, tidak bisa dikenali bukan karena wujudnya berubah tapi karena di balik tudung jubah tidak menampakkan wajah sama sekali," ucap Lulang."Bukankah ini berarti jubah ini sangat istimewa, kalau memang seperti yang kamu katakan lalu kenapa senior Yung memberikannya padaku sebagai hadiah," sahut Fu Xi."Mungkin karena itu tidak berguna untuknya jadi dia memberikannya kepadanya, dia murid kedua Tang sudah jelas dia memiliki banyak keahlian," ucap Lulang."Aku rasa yang kamu katakan ada benarnya, kalau begitu aku sudah tidak penasaran lagi sekarang aku bisa beristirahat," sahut Fu Xi sambil kembali melanjutkan langkahnya menuju kediamannya se
Fu Xi mengikuti apa yang di katakan ketua Tang, Fu Xi terus menahan nafas pandangannya lurus ke depan melihat ke arah matahari terbit."Cara menahan nafas seperti ini akan sangat berguna untukmu mengelabui musuh dan hewan spiritual, semakin lama kamu bisa bertahan semakin bagus untukmu," ucap Lulang.Fu Xi hanya mengangguk pelan sambil menundukkan kepalanya, matahari perlahan terbit memancarkan sinar ke arah Fu Xi menyilaukan matanya.Walau ketua Tang mengatakan pelatihan tarik nafas hanya sampai matahari tebit Fu Xi masih tetap menahan nafasnya, Fu Xi melakukannya karena menghargai ketua Tang dan akan selesai menahan nafasnya setelah ketuanya datang.2 jam kemudian ketua Tang yang baru datang melihat Fu Xi yang masih dalam posisi semula, tanpa sepengetahuan Fu Xi ketua Tang tersenyum dari kejauhan melihat kegigihan Fu Xi yang terus berlatih."Sudah cukup, sebelumnya aku mengatakan padamu Kalau kamu bisa berhenti setelah matahari terbit, tapi kenapa sampai sekarang kamu masih menahan
Fu Xi yang sudah berulang kali berhasil menyerang para boneka kayu semakin terlatih, memang boneka kayu tidak bisa dikalahkannya dengan mudah tapi dari latihan pertarungan itu Fu Xi bisa merasakan tubuhnya terbiasa dan kekuatannya sendiri mengalir sempurna untuk melawan satu persatu boneka kayu.Braaaaaaaaak.Braaaaaaaaaaak.Hampir semua boneka kayu berhasil dihancurkan oleh Fu Xi, menggunakan sisa tenaganya Fu Xi perlahan bangkit berdiri ingin menghadapi dua boneka kayu yang masih tersisa.Di pinggir lapangan melihat Fu Xi sudah di ambang batasnya ketua Tang langsung bertelepati pada Fu Xi, ketua Tang meminta Fu Xi untuk menyerah saja karena saat ini dirinya tidak bisa lagi bertahan sedangkan dua boneka kayu masih dalam kekuatan penuh."Heeeeh, menyerah bukanlah gaya ku, aku akan menghancurkan dua boneka yang tersisa itu," ucap Fu Xi sambil kembali mengatur nafasnya."Heeeh, Apa kamu yakin? Boneka kayu setidaknya memiliki masing-masing 80% kekuatan, tapi kamu sudah tidak bisa bertaha
Sebelum pergi Fu Xi sangat yakin pelatihan keduanya tidak semudah yang dibayangkannya, jika hanya mengingat semua isi peta untuk keluar dirinya pasti dengan mudah mengingat semuanya karena memiliki ingatan yang tajam, tapi Fu Xi sangat yakin kalau semua itu diselingi jebakan yang dirinya tidak tahu jebakan seperti apa.Belum selesai dirinya berpikir Fu Xi sudah dipindahkan ketua Tang ke hutan berbentuk labirin, saat ini Fu Xi berada di depan hutan yang terlihat sangat lebat sama seperti yang ada di dalam peta."Apa kamu mengingat semua yang ada di dalam peta?" Tanya Lulang yang melihat Fu Xi hanya terdiam."Tentu saja aku mengingat semuanya karena aku memiliki ingatan yang sangat tajam," sahut Fu Xi."Lalu kenapa kamu tidak langsung masuk?" Tanya Lulang lagi."Sejak tadi aku terus berpikir kalau di pelatihan ini tidak semudah hanya keluar dari dalam labirin, pasti ada jebakan di dalamnya," ucap Fu Xi."Jadi apa kamu takut untuk masuk karena itu," sahut Lulang."Jangan bercanda aku sam
Fu Xi yang berdiri di depan peti yang tidak dikunci perlahan membukanya, setelah membuka peti Fu Xi hanya terdiam saat melihat isinya adalah tumpukan keping emas yang tidak bisa dihitung jumlahnya."Haaah, aku mengira jebakan seperti apa yang ada di dalamnya tidak menyangka hanya kepingan emas," ucap Fu Xi."Kepingan emas itu termasuk jebakan karena kebanyakan manusia itu serakah, tapi mengapa kamu tidak mengambilnya? Jika kamu mengambilnya kamu tidak akan kekurangan uang lagi kedepannya?" sahut Lulang."Sudah jelas semua itu adalah jebakan jika aku mengambilnya Siapa yang tahu jebakan seperti apa yang sudah menungguku," ucap Fu Xi sambil berjalan pergi.Seperti yang sudah diduga oleh Fu Xi karena dirinya tidak mengambil satupun emas dari dalam peti tidak ada yang menyerangnya, Fu Xi kembali melanjutkan langkahnya sambil mengingat kembali jalan yang ada di peta.Setelah berjalan lurus ke depan puluhan meter Fu Xi akan dipertemukan dengan pertigaan, di pertigaan cabang Fu Xi mengingat
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu