Sebelum pergi Fu Xi sangat yakin pelatihan keduanya tidak semudah yang dibayangkannya, jika hanya mengingat semua isi peta untuk keluar dirinya pasti dengan mudah mengingat semuanya karena memiliki ingatan yang tajam, tapi Fu Xi sangat yakin kalau semua itu diselingi jebakan yang dirinya tidak tahu jebakan seperti apa.Belum selesai dirinya berpikir Fu Xi sudah dipindahkan ketua Tang ke hutan berbentuk labirin, saat ini Fu Xi berada di depan hutan yang terlihat sangat lebat sama seperti yang ada di dalam peta."Apa kamu mengingat semua yang ada di dalam peta?" Tanya Lulang yang melihat Fu Xi hanya terdiam."Tentu saja aku mengingat semuanya karena aku memiliki ingatan yang sangat tajam," sahut Fu Xi."Lalu kenapa kamu tidak langsung masuk?" Tanya Lulang lagi."Sejak tadi aku terus berpikir kalau di pelatihan ini tidak semudah hanya keluar dari dalam labirin, pasti ada jebakan di dalamnya," ucap Fu Xi."Jadi apa kamu takut untuk masuk karena itu," sahut Lulang."Jangan bercanda aku sam
Fu Xi yang berdiri di depan peti yang tidak dikunci perlahan membukanya, setelah membuka peti Fu Xi hanya terdiam saat melihat isinya adalah tumpukan keping emas yang tidak bisa dihitung jumlahnya."Haaah, aku mengira jebakan seperti apa yang ada di dalamnya tidak menyangka hanya kepingan emas," ucap Fu Xi."Kepingan emas itu termasuk jebakan karena kebanyakan manusia itu serakah, tapi mengapa kamu tidak mengambilnya? Jika kamu mengambilnya kamu tidak akan kekurangan uang lagi kedepannya?" sahut Lulang."Sudah jelas semua itu adalah jebakan jika aku mengambilnya Siapa yang tahu jebakan seperti apa yang sudah menungguku," ucap Fu Xi sambil berjalan pergi.Seperti yang sudah diduga oleh Fu Xi karena dirinya tidak mengambil satupun emas dari dalam peti tidak ada yang menyerangnya, Fu Xi kembali melanjutkan langkahnya sambil mengingat kembali jalan yang ada di peta.Setelah berjalan lurus ke depan puluhan meter Fu Xi akan dipertemukan dengan pertigaan, di pertigaan cabang Fu Xi mengingat
Ketua Tang berpikir betapa beruntungnya dia mendapatkan murid yang memiliki dua roh hewan spirit, apalagi roh hewan spiritnya adalah dua Naga, jika perguruan lain mengetahuinya Fu Xi pasti akan diperebutkan.Melihat ketua Tang hanya diam Fu Xi tahu kalau saat ini ketua Fu Xi pasti sedang memikirkan sesuatu, jika tidak seperti itu ketua Tang pasti sedang berbicara dengan roh hewan sppiritnya sendiri sama seperti saat dirinya berbicara pada Lulang."Ketua bagaimana dengan latihan ketigaku?" Tanya Fu Xi membuat ketua Tang yang terdiam baru teringat kembali apa yang harus dilakukan oleh Fu Xi."Tunggu di sini," ucap ketua Tang.Ketua Tang langsung menghilang dari hadapan Fu Xi, tak membutuhkan waktu lama ketua Tang kembali membawa sebuah batu yang sangat berkilau."Ambillah ini, kamu harus menyerapnya," ucap ketua Tang."Bukankah ini seperti batu spiritual, aku pernah melihat yang hampir sama seperti ini tapi tidak seberkilau ini," sahut Fu Xi."Benar, ini memang batu spiritual, mungkin y
Ketua Tang bergegas membawa Fu Xi berpindah tempat ke lapangan utama perguruan Surgawi, Sesampainya di sana ketua Qu dan ketua Puan sudah siap dengan masing-masing ketiga murid senior mereka.Melihat Fu Xi yang hanya naik satu tingkat pelatihan kedua ketua sama-sama tersenyum, mereka sangat yakin kalau murid mereka bisa dengan mudah mengalahkan Fu Xi."Ketua utama apa pertandingan ini tetap harus dilakukan, bagaimana jika murid baru itu terluka kami akan merasa bersalah," ucap ketua Puan."Pertandingan tentu saja tetap harus dilakukan seperti yang sudah aku janjikan, Jika dia kalah terserah kalian dia akan menjadi murid siapa," sahut ketua Tang."Aku harap ketua tidak menarik kembali perkataan ketua walau ketua adalah ketua utama perguruan ini," ucap ketua Qu."Tentu saja tidak akan," sahut ketua Tang santai.Fu Xi yang berada di tengah lapangan menatap keenam orang yang berusia sama seperti keempat seniornya, dari aura mereka Fu Xi juga sangat yakin kalau enam orang itu tidak lebih l
Keempat senior Fu Xi yang melihat ketua mereka membawa Fu Xi pergi bergegas ikut menghilang, suasana beberapa saat menjadi hening membuat ketua Puan dan ketua Qilu yang hanya terdiam tersadar kembali.Keduanya sama-sama tidak menyangka akan menjadi seperti saat ini, murid mereka yang seharusnya menang malah kalah begitu saja."Haaaaah, Bagaimana ini bisa terjadi," ucap ketua Qu."Aku juga tidak bisa mempercayainya, Bagaimana bisa baru 3 hari anak baru itu sudah sehebat ini, sebenarnya seperti pelatihan seperti apa yang diberikan ketua Tangi," sahut ketua Puan."Maaf ketua sepertinya dia memang sudah hebat sebelum dilatih oleh ketua Tang, dia bahkan bisa mengalahkan beberapa Assassin walaupun tingkat pelatihannya masih sangat rendah," ucap Putri Nang."Seberapa kamu mengenalnya?" Tanya ketua Puan."Aku tidak terlalu mengenalnya tapi kami berangkat ke kota bersama-sama, dia yang melindungiku sampai kemari," ucap Putri Nang."Kalau begitu apa kamu mengetahui apa roh hewan spiritnya?" Tan
Mendengar permintaan Lulang Fu Xi yakin itu tidak sulit, tapi Fu Xi tidak yakin dirinya bisa melakukannya.Baaaaaaaaaaam.Serangan yang sengaja dilemparkan ke arah rumah Fu Xi membuat tanah bergetar hebat, Fu Xi yang baru tertidur 2 jam yang lalu melompat dari tempat tidurnya dan berlari keluar."Hahahaha."Melihat Fu Xi yang keluar dengan raut wajah khawatir keempat seniornya tertawa dengan sangat keras, senior Run melemparkan serangannya ke arah rumah Fu Xi agar segera bangun."Apa kamu terlalu mabuk berat sampai jam segini masih tertidur," ucap senior Run."Maaf senior, semalam aku berlatih dan baru tertidur 2 jam lalu," sahut Fu Xi."Kamu tidak perlu menghiraukannya, dia sendiri baru bangun karena terlalu mabuk," ucap senior Yung."Karena kamu juga sudah bangun sudah waktunya kita saling menunjukkan roh hewan spirit, aku merasa penasaran apa sebenarnya roh hewan spirit mu itu yang bisa membuat roh hewan spirit murid ketua Qu dan ketua Puan seperti ketakutan," sahut senior Run."Ak
Fu Xi tidak ingin menyerah begitu saja, Fu Xi sangat yakin kalau dirinya pasti bisa mendapatkan gulungan jurus ataupun kitab jurus yang ada di depannya saat ini."Arrrrrrrrrrrkkkkkh.Semakin Fu Xi berusaha bukan hanya getaran yang dirasakan, Fu Xi juga merasakan kalau kedua tangannya seperti di tarik paksa dengan sangat keras.Setelah berteriak sangat keras Fu Xi menarik nafas panjang, Fu Xi menghembuskan nafas secara perlahan agar merasa lebih tenang.Fu Xi menghilangkan semua kekuatannya dan membiarkan dirinya menghadapi cahaya di depannya tanpa kekuatannya sama sekali, setelah Fu Xi tidak mengeluarkan kekuatannya sedikitpun getaran di tubuhnya menghilang tangannya yang juga seperti di tarik terlepas begitu saja."Aku hanya ingin menguasai kalian karena aku rasa kalian cocok untukku, aku bahkan tidak menggunakan kekuatanku agar kalian percaya padaku," ucap Fu Xi berbicara sendiri.Setelah berpikir saat mencoba menenangkan pikirannya Fu Xi menyadari kalau kitab atau gulungan jurus di
Semua sudah mengeluarkan roh hewan spirit masing-masing mereka tidak sabar ingin melihat apa roh hewan spirit Fu Xi, masing-masing membiarkan roh hewan spirit mereka tetap di luar sambil menatap Fu Xi yang masih terdiam."Adik junior bukankah sekarang giliranmu mengeluarkannya," ucap senior Run yang sangat tidak sabar."Kalau begitu baiklah, aku akan mengeluarkannya," sahut Fu Xi."Tunggu sebentar, sebelum dia mengeluarkan roh hewan spiritnya kalian harus berjanji tidak akan memberitahu siapapun, jika kalian mengingkarinya aku bukan hanya menghukum kalian tapi juga mengusir kalian," ucap ketua Tang mencoba memastikan."Ketua tenang saja, kami berjanji tidak akan memberitahu orang luar," sahut senior Yung."Kalau kamu aku mungkin bisa mempercayainya, tapi tidak dengan yang lain," ucap ketua Tang."Kami juga berjanji tidak akan memberitahu siapapun ketua, jika kami melanggarnya kami siap menerima hukumannya," sahut senior Mand dan Raks bersamaan.Melihat betapa seriusnya ketua Tang mela
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu