Fu Xi mengeluarkan Kitab jurus dan gulungan jurus yang ada di cincin ruang miliknya, melihat tulisan di kitab jurus Fu Xi merasa sangat tertarik dan seperti tertantang ingin menguasainya lebih dulu.Sampul kitab jurus yang bertuliskan Tornado neraka membuat Fu Xi seperti tertantang, Tornado biasa saja sudah sangat hebat karena bisa menerbangkan rumah bertingkat bagaimana dengan tornado neraka Fu Xi tidak sabar ingin melihat apa saja yang bisa di terbangkannya."Kitab jurus tornado neraka nama yang bagus, aku sangat penasaran kenapa di namakan tornado neraka," ucap Fu Xi."Karena ini pertama bagimu mencoba menguasai kitab jurus kamu harus berusaha keras dan hati-hati, apalagi jurus itu bukan jurus sembarangan," sahut Lulang."Kalau begitu aku akan memulainya sekarang, semakin cepat aku memulainya semakin cepat juga aku berhasil menguasai nya," ucap Fu Xi penuh semangat tidak mendengarkan perkataan Lulang.Fu Xi langsung bersila dan menutup kedu matanya, dengan sendirinya kitab jurus di
Melihat ketua Tang dan keempat seniornya pergi Fu Xi menatap ke arah tubuhnya sendiri, Betapa terkejutnya Fu Xi saat melihat kulitnya yang terkelupas seperti bekas terbakar.Fu Xi baru teringat perkataan kepingan roh yang mengatakan kalau tubuhnya terkena imbas karena dirinya masuk ke dalam pusaran api neraka, walau begitu Fu Xi sama sekali tidak menyesal karena dirinya berhasil menyatu dengan jurus tornado neraka."Caramu melakukannya terlalu mengerikan, tubuhmu pasti akan meninggalkan bekas luka jika tidak disembuhkan," ucap Lulang."Sebenarnya saat aku berpikir bagaimana cara menguasainya aku melihat cahaya di ujung dalam pusaran, cahaya itu sendiri adalah kepingan roh penjaga Kitab jurus karena tidak tahu bagaimana cara mengambilnya aku tidak memiliki pilihan selain masuk ke dalam," sahut Fu Xi."Lalu bagaimana rasanya?" Tanya Lulang."Rasanya jangan kamu tanya, jika aku tidak berpikir masih harus menjadi kuat untuk membalas dendam mungkin aku tidak bisa keluar dari sana," ucap Fu
Membutuhkan waktu satu jam untuk pil terserap sempurna ke dalam tubuh Fu Xi, khasiat yang dihasilkan sangat nyata Fu Xi yang menutup matanya bisa merasakan kalau saat ini tubuhnya perlahan membaik.Setelah merasakan tubuhnya benar-benar tidak lagi merasakan sakit sedikitpun Fu Xi langsung membuka matanya, Fu Xi memperhatikan tubuhnya yang benar-benar pulih tanpa meninggalkan bekas luka bakar sedikitpun, tidak hanya tidak meninggalkan luka bakar Fu Xi juga merasakan tubuhnya saat ini dipenuhi energi yang sangat melimpah seperti baru menyerap energi alam."Pil itu tidak mungkin yang menambah banyak energi ku," ucap Fu Xi."Tentu saja bukan, energimu pulih karena kamu berendam dari air kesucian, air kesucian memang tidak bisa menyembuhkan lukamu tapi dia menambahkan energimu dan membuatnya sangat berlimpah," sahut Lulang."Tidak heran," ucap Fu Xi sambil menganggukkan kepalanya."Sekarang apa yang akan kamu lakukan? apa kamu akan melanjutkan menguasai gulungan jurus yang tersisa?" Tanya
Tepat setelah ketua Tang pergi Fu Xi bergegas berjalan kembali ke arah rumahnya, jurus tornado api neraka benar-benar sangat dahsyat Fu Xi yakin jurus yang ada di gulungan juga tidak kalah dahsyatnya dengan kitab jurus yang sudah dikuasainya.Sesampainya di rumah Fu Xi langsung masuk ke dalam kamar dan duduk di tempat tidurnya, gulungan jurus yang tidak ada tulisannya itu bergegas di bukanya sambil bersila dan menutup kedua matanya.Fu Xi yang membuka matanya mendapati saat ini dirinya berada di pinggiran sungai yang sangat jernih, karena berada tepat di depan sungai Fu Xi bahkan bisa melihat bayangannya yang terpantul di sana."Air yang sangat jernih, mungkin jika ini bukan di alam bawah sadarku aku akan langsung masuk ke sana," ucap Fu XiFu Xi yang beralih memperhatikan aliran sungai tidak menyadari bayangannya menghilang, saat dirinya kembali melihat ke bawah Fu Xi terkejut melihat bayangannya yang sudah tidak ada."Ini aneh, apa mungkin jurus yang ada di gulungan berkaitan dengan
Fu Xi menunggu keempat seniornya yang masih berlatih, sambil menunggu keempat seniornya Fu Xi terus melatih jurus bayangnya seorang diri agar lebih terbiasa dan sempurna.Fu Xi mengeluarkan empat bayangannya dan meminta para bayangannya berkeliling, dengan adanya bayangannya Fu Xi bisa mengetahui apa saja yang ada di sekitarnya saat ini.Bayangan Fu Xi yang pertama bergegas mengarah ke perguruan utama, Fu Xi menyuruhnya mengawasi perguran utama untuk melihat apa saja yang dilakukan murid baru yang masuk bersamaan dengannya."Apa yang kamu lakukan di sini?"Suara yang terdengar dari belakangnya membuat bayangan Fu Xi memutar badannya, melihat siapa yang ada di hadapannya bayangan Fu Xi bergegas pergi."Eh, ada apa dengannya? Kenapa langsung pergi," gumam senior Run yang baru mau kembali ke lapangan.Di tempat lain tiga senior yang yang juga bertemu bayangan Fu Xi merasa keheranan, mereka kebingungan kenapa Fu Xi lari setelah bertemu dengan mereka.Karena ketua Tang meminta mereka berku
Fu Xi dan senior Yung bergegas pergi meninggalkan perguruan walau senior Yung sendiri sangat enggan untuk membawa Fu Xi pergi menjalankan misi pertamanya, selain tempat yang akan mereka tuju sangat berbahaya perjalanannya pun tidak mudah, sebagai senior sekaligus pembimbing senior Yung tidak yakin dirinya bisa melakukan tugasnya.Melihat seniornya yang hanya terdiam sepanjang perjalanan Fu Xi merasa ada yang aneh, Sejak pertama mereka bertemu baru kali ini Fu Xi melihat wajah seniornya yang terlihat sangat tegang."Sebenarnya apa yang salah dari Goa yang akan kita datangi?" Tanya Fu Xi."Haaaaah. Sebenarnya bukan masalah yang ada di goanya tapi penjaga yang harus kita hadapi itu sendiri, dan bukan hanya itu perjalanan menuju ke sana tidak mudah, kita akan melewati gunung tengkorak tempat tinggal para bandit tingkat tinggi untuk pulang dan perginya," sahut senior Yung sambil menarik nafas panjang."Belum lagi pasti ada halangan yang sudah menunggu kita di depan sana," sambung senior Yu
Senior Yung merasa sangat terkejut melihat Fu Xi yang sudah berada di sampingnya, padahal senior Yung sangat yakin jika tadi Fu Xi benar-benar sudah tertidur."Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?" Tanya senior Yung merasa kebingungan."Sepertinya senior lupa jika aku memiliki jurus bayangan, aku hanya berpura-pura tertidur dan sebelum itu aku sudah meminta bayangan ku menjauh untuk berjaga-jaga," ucap Fu Xi."Haaaaah, sebenarnya aku tidak ingin membawamu bukan tanpa sebab, aku hanya ingin lebih dulu memastikan bagaimana keadaan sebelum kita melewati gunung tengkorak, seperti yang sudah kamu lihat saat ini bahkan saudagar kaya yang menyewa para assassin saja mati menggenaskan," sahut senior Yung "Aku tahu apa yang senior pikirkan, tapi ini adalah misi pertamaku aku harus ikut andil dalam melakukan apapun dan bukan hanya mengandalkan senior saja," ucap Fu Xi.Senior Yung terdiam sejenak lalu menarik nafas panjang, yang dikatakan Fu Xi memang benar seharusnya dari awal dirinya jug
"Aku sangat yakin pasti ada sesuatu yang tidak beres," ucap ketua Lin.Ploook ploook ploook.Melihat semua berjalan sesuai rencana Fu Xi dan senior Yung bergegas keluar, ketua Lin yang melihat Fu Xi sama seperti orang yang sudah menghilang membuatnya yakin kalau dia masih berkaitan satu sama lain dan dirinya serta bawahannya sedang dipermainkan."Selamat karena berhasil menebaknya," ucap senior Yung."Apa ini jebakan?" Tanya ketua Lin mencoba memastikan."Seharusnya kamu sendiri juga bisa mengetahuinya," ucap senior Yung."Hahahaha, baru kali ini aku melihat orang yang memiliki keberanian terang-terangan menjebak ku, apalagi jebakan itu sama sekali tidak berguna," sahut ketua Lin sambil tertawa sangat keras."Oh, dari mana kamu yakin jebakan kami tidak berguna, apa kamu tidak penasaran kenapa kami membawa kalian berkumpul menjadi satu dan bukan malah berpencar," ucap senior Yung."Memangnya kenapa?" Tanya ketua Lin."Itu agar kami bisa membantai kalian sekaligus, sama seperti yang sud
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu