Membutuhkan waktu satu jam untuk pil terserap sempurna ke dalam tubuh Fu Xi, khasiat yang dihasilkan sangat nyata Fu Xi yang menutup matanya bisa merasakan kalau saat ini tubuhnya perlahan membaik.Setelah merasakan tubuhnya benar-benar tidak lagi merasakan sakit sedikitpun Fu Xi langsung membuka matanya, Fu Xi memperhatikan tubuhnya yang benar-benar pulih tanpa meninggalkan bekas luka bakar sedikitpun, tidak hanya tidak meninggalkan luka bakar Fu Xi juga merasakan tubuhnya saat ini dipenuhi energi yang sangat melimpah seperti baru menyerap energi alam."Pil itu tidak mungkin yang menambah banyak energi ku," ucap Fu Xi."Tentu saja bukan, energimu pulih karena kamu berendam dari air kesucian, air kesucian memang tidak bisa menyembuhkan lukamu tapi dia menambahkan energimu dan membuatnya sangat berlimpah," sahut Lulang."Tidak heran," ucap Fu Xi sambil menganggukkan kepalanya."Sekarang apa yang akan kamu lakukan? apa kamu akan melanjutkan menguasai gulungan jurus yang tersisa?" Tanya
Tepat setelah ketua Tang pergi Fu Xi bergegas berjalan kembali ke arah rumahnya, jurus tornado api neraka benar-benar sangat dahsyat Fu Xi yakin jurus yang ada di gulungan juga tidak kalah dahsyatnya dengan kitab jurus yang sudah dikuasainya.Sesampainya di rumah Fu Xi langsung masuk ke dalam kamar dan duduk di tempat tidurnya, gulungan jurus yang tidak ada tulisannya itu bergegas di bukanya sambil bersila dan menutup kedua matanya.Fu Xi yang membuka matanya mendapati saat ini dirinya berada di pinggiran sungai yang sangat jernih, karena berada tepat di depan sungai Fu Xi bahkan bisa melihat bayangannya yang terpantul di sana."Air yang sangat jernih, mungkin jika ini bukan di alam bawah sadarku aku akan langsung masuk ke sana," ucap Fu XiFu Xi yang beralih memperhatikan aliran sungai tidak menyadari bayangannya menghilang, saat dirinya kembali melihat ke bawah Fu Xi terkejut melihat bayangannya yang sudah tidak ada."Ini aneh, apa mungkin jurus yang ada di gulungan berkaitan dengan
Fu Xi menunggu keempat seniornya yang masih berlatih, sambil menunggu keempat seniornya Fu Xi terus melatih jurus bayangnya seorang diri agar lebih terbiasa dan sempurna.Fu Xi mengeluarkan empat bayangannya dan meminta para bayangannya berkeliling, dengan adanya bayangannya Fu Xi bisa mengetahui apa saja yang ada di sekitarnya saat ini.Bayangan Fu Xi yang pertama bergegas mengarah ke perguruan utama, Fu Xi menyuruhnya mengawasi perguran utama untuk melihat apa saja yang dilakukan murid baru yang masuk bersamaan dengannya."Apa yang kamu lakukan di sini?"Suara yang terdengar dari belakangnya membuat bayangan Fu Xi memutar badannya, melihat siapa yang ada di hadapannya bayangan Fu Xi bergegas pergi."Eh, ada apa dengannya? Kenapa langsung pergi," gumam senior Run yang baru mau kembali ke lapangan.Di tempat lain tiga senior yang yang juga bertemu bayangan Fu Xi merasa keheranan, mereka kebingungan kenapa Fu Xi lari setelah bertemu dengan mereka.Karena ketua Tang meminta mereka berku
Fu Xi dan senior Yung bergegas pergi meninggalkan perguruan walau senior Yung sendiri sangat enggan untuk membawa Fu Xi pergi menjalankan misi pertamanya, selain tempat yang akan mereka tuju sangat berbahaya perjalanannya pun tidak mudah, sebagai senior sekaligus pembimbing senior Yung tidak yakin dirinya bisa melakukan tugasnya.Melihat seniornya yang hanya terdiam sepanjang perjalanan Fu Xi merasa ada yang aneh, Sejak pertama mereka bertemu baru kali ini Fu Xi melihat wajah seniornya yang terlihat sangat tegang."Sebenarnya apa yang salah dari Goa yang akan kita datangi?" Tanya Fu Xi."Haaaaah. Sebenarnya bukan masalah yang ada di goanya tapi penjaga yang harus kita hadapi itu sendiri, dan bukan hanya itu perjalanan menuju ke sana tidak mudah, kita akan melewati gunung tengkorak tempat tinggal para bandit tingkat tinggi untuk pulang dan perginya," sahut senior Yung sambil menarik nafas panjang."Belum lagi pasti ada halangan yang sudah menunggu kita di depan sana," sambung senior Yu
Senior Yung merasa sangat terkejut melihat Fu Xi yang sudah berada di sampingnya, padahal senior Yung sangat yakin jika tadi Fu Xi benar-benar sudah tertidur."Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?" Tanya senior Yung merasa kebingungan."Sepertinya senior lupa jika aku memiliki jurus bayangan, aku hanya berpura-pura tertidur dan sebelum itu aku sudah meminta bayangan ku menjauh untuk berjaga-jaga," ucap Fu Xi."Haaaaah, sebenarnya aku tidak ingin membawamu bukan tanpa sebab, aku hanya ingin lebih dulu memastikan bagaimana keadaan sebelum kita melewati gunung tengkorak, seperti yang sudah kamu lihat saat ini bahkan saudagar kaya yang menyewa para assassin saja mati menggenaskan," sahut senior Yung "Aku tahu apa yang senior pikirkan, tapi ini adalah misi pertamaku aku harus ikut andil dalam melakukan apapun dan bukan hanya mengandalkan senior saja," ucap Fu Xi.Senior Yung terdiam sejenak lalu menarik nafas panjang, yang dikatakan Fu Xi memang benar seharusnya dari awal dirinya jug
"Aku sangat yakin pasti ada sesuatu yang tidak beres," ucap ketua Lin.Ploook ploook ploook.Melihat semua berjalan sesuai rencana Fu Xi dan senior Yung bergegas keluar, ketua Lin yang melihat Fu Xi sama seperti orang yang sudah menghilang membuatnya yakin kalau dia masih berkaitan satu sama lain dan dirinya serta bawahannya sedang dipermainkan."Selamat karena berhasil menebaknya," ucap senior Yung."Apa ini jebakan?" Tanya ketua Lin mencoba memastikan."Seharusnya kamu sendiri juga bisa mengetahuinya," ucap senior Yung."Hahahaha, baru kali ini aku melihat orang yang memiliki keberanian terang-terangan menjebak ku, apalagi jebakan itu sama sekali tidak berguna," sahut ketua Lin sambil tertawa sangat keras."Oh, dari mana kamu yakin jebakan kami tidak berguna, apa kamu tidak penasaran kenapa kami membawa kalian berkumpul menjadi satu dan bukan malah berpencar," ucap senior Yung."Memangnya kenapa?" Tanya ketua Lin."Itu agar kami bisa membantai kalian sekaligus, sama seperti yang sud
Fu Xi mengikuti seniornya dari belakang sambil terus penasaran rintangan apalagi yang akan dihadapinya, jika gunung tengkorak dan para Bandit adalah permasalahan utama rintangan selanjutnya pasti sangat mudah pikirnya.Setelah berjalan satu harian penuh keduanya tiba di kota kecil, sebelum mereka memasuki hutan menuju Goa mereka akan terlebih dulu melewati kota kecil, kota kecil yang mereka lewati bukan sembarang kota karena yang ada di dalamnya semua masih keturunan penyihir jika mereka menyinggung salah satunya saja mereka akan dalam masalah lagi."Kamu harus ingat apapun yang terjadi nanti berusahalah tetap sabar," ucap senior Yung menghentikan langkahnya sebelum sampai di gerbang kota."Memangnya apa ada yang aneh dengan kota ini?" Tanya Fu Xi."Kota ini adalah kota keturunan penyihir asli, jika kita menyinggung salah satu dari mereka kita akan terkena masalah dan waktu kita akan terbuang untuk menghadapi mereka, jadi jalan satu-satunya untuk tidak membuang waktu kita jangan sampa
Seperti yang sudah direncanakan Fu Xi sama sekali tidak keberatan Lulang mengambil alih tubuhnya, Lulang langsung masuk ke dalam tubuh Fu Xi yang terdiam dan siap jadi sasaran para penyihir.Kreeeetttaaak.Kreeeetttaaak.Tulang di tubuh Fu Xi terus berbunyi, Lulang yang sudah mengambil alih tubuh Fu Xi menatap tajam ke arah semua penyihir yang ingin menyerang ke arahnya.Semua penyihir seketika menghentikan langkah dan berdiri dengan tubuh gemetar hebat, tatapan tajam Lulang membuat semua terdiam ketakutan.Pemimpin penyihir yang juga melihat ke arah Lulang merasakan tubuhnya gemetar sama seperti penyihir lainnya, pemimpin penyihir langsung turun ke bawah dan berlutut sambil menundukkan kepalanya.Senior Yung yang melihat perbedaan di tubuh Fu Xi hingga membuat para penyihir berlutut merasa sedikit kebingungan, senior Yung berpikir sisik di tubuh Fu Xi adalah sisik naga roh hewan spiritnya, tapi sampai saat ini dirinya belum mendengar roh hewan spirit yang merasuk tubuh pengendalinya,