Keempat ketua yang semula hanya terdiam menatap satu sama lain merasa tidak terima, ketua utama sejak 5 tahun lalu tidak menerima murid dan sebelum-sebelumnya hanya menerima beberapa saja, untuk kali ini mereka sangat menginginkan anak muda yang akan menjadi murid ketua utama untuk menjadi murid mereka.Murid langka seperti Fu Xi pasti akan sangat berguna nantinya, dan sebagai ketuanya pasti akan bangga dengan pencapaian yang berhasil dilakukannya dengan roh hewan spiritnya."Ketua utama bukankah lima tahun lalu anda tidak menerima murid, bisakah kali ini saja membiarkannya menjadi muridku," ucap ketua Puan."Jika ketua tidak setuju anak muda itu menjadi muridnya bagaimana jika menjadi muriku saja," sahut ketua Qu.Ketua Wu dan ketua Pix sama-sama hanya bisa menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa dua ketua lainnya memiliki keberanian untuk merebut murid ketua utama pikir mereka."Jadi kalian ingin merebut muridku," ucap ketua Tang menatap ketua Puan dan ketua Qu sangat serius."Kami
Mendengar ucapan Lulang Fu Xi merasa sangat tenang dan senang, akhirnya sebentar lagi dirinya akan mengetahui kegunaan dari jubah yang diberikan seniornya, karena dari keempat hadiah jubah itu yang sangat menarik perhatian nya "Jadi apa kegunaannya?" Tanya Fu Xi yang merasa sangat penasaran."Jubah hitam itu bisa membuat penggunanya tidak bisa dikenali, tidak bisa dikenali bukan karena wujudnya berubah tapi karena di balik tudung jubah tidak menampakkan wajah sama sekali," ucap Lulang."Bukankah ini berarti jubah ini sangat istimewa, kalau memang seperti yang kamu katakan lalu kenapa senior Yung memberikannya padaku sebagai hadiah," sahut Fu Xi."Mungkin karena itu tidak berguna untuknya jadi dia memberikannya kepadanya, dia murid kedua Tang sudah jelas dia memiliki banyak keahlian," ucap Lulang."Aku rasa yang kamu katakan ada benarnya, kalau begitu aku sudah tidak penasaran lagi sekarang aku bisa beristirahat," sahut Fu Xi sambil kembali melanjutkan langkahnya menuju kediamannya se
Fu Xi mengikuti apa yang di katakan ketua Tang, Fu Xi terus menahan nafas pandangannya lurus ke depan melihat ke arah matahari terbit."Cara menahan nafas seperti ini akan sangat berguna untukmu mengelabui musuh dan hewan spiritual, semakin lama kamu bisa bertahan semakin bagus untukmu," ucap Lulang.Fu Xi hanya mengangguk pelan sambil menundukkan kepalanya, matahari perlahan terbit memancarkan sinar ke arah Fu Xi menyilaukan matanya.Walau ketua Tang mengatakan pelatihan tarik nafas hanya sampai matahari tebit Fu Xi masih tetap menahan nafasnya, Fu Xi melakukannya karena menghargai ketua Tang dan akan selesai menahan nafasnya setelah ketuanya datang.2 jam kemudian ketua Tang yang baru datang melihat Fu Xi yang masih dalam posisi semula, tanpa sepengetahuan Fu Xi ketua Tang tersenyum dari kejauhan melihat kegigihan Fu Xi yang terus berlatih."Sudah cukup, sebelumnya aku mengatakan padamu Kalau kamu bisa berhenti setelah matahari terbit, tapi kenapa sampai sekarang kamu masih menahan
Fu Xi yang sudah berulang kali berhasil menyerang para boneka kayu semakin terlatih, memang boneka kayu tidak bisa dikalahkannya dengan mudah tapi dari latihan pertarungan itu Fu Xi bisa merasakan tubuhnya terbiasa dan kekuatannya sendiri mengalir sempurna untuk melawan satu persatu boneka kayu.Braaaaaaaaak.Braaaaaaaaaaak.Hampir semua boneka kayu berhasil dihancurkan oleh Fu Xi, menggunakan sisa tenaganya Fu Xi perlahan bangkit berdiri ingin menghadapi dua boneka kayu yang masih tersisa.Di pinggir lapangan melihat Fu Xi sudah di ambang batasnya ketua Tang langsung bertelepati pada Fu Xi, ketua Tang meminta Fu Xi untuk menyerah saja karena saat ini dirinya tidak bisa lagi bertahan sedangkan dua boneka kayu masih dalam kekuatan penuh."Heeeeh, menyerah bukanlah gaya ku, aku akan menghancurkan dua boneka yang tersisa itu," ucap Fu Xi sambil kembali mengatur nafasnya."Heeeh, Apa kamu yakin? Boneka kayu setidaknya memiliki masing-masing 80% kekuatan, tapi kamu sudah tidak bisa bertaha
Sebelum pergi Fu Xi sangat yakin pelatihan keduanya tidak semudah yang dibayangkannya, jika hanya mengingat semua isi peta untuk keluar dirinya pasti dengan mudah mengingat semuanya karena memiliki ingatan yang tajam, tapi Fu Xi sangat yakin kalau semua itu diselingi jebakan yang dirinya tidak tahu jebakan seperti apa.Belum selesai dirinya berpikir Fu Xi sudah dipindahkan ketua Tang ke hutan berbentuk labirin, saat ini Fu Xi berada di depan hutan yang terlihat sangat lebat sama seperti yang ada di dalam peta."Apa kamu mengingat semua yang ada di dalam peta?" Tanya Lulang yang melihat Fu Xi hanya terdiam."Tentu saja aku mengingat semuanya karena aku memiliki ingatan yang sangat tajam," sahut Fu Xi."Lalu kenapa kamu tidak langsung masuk?" Tanya Lulang lagi."Sejak tadi aku terus berpikir kalau di pelatihan ini tidak semudah hanya keluar dari dalam labirin, pasti ada jebakan di dalamnya," ucap Fu Xi."Jadi apa kamu takut untuk masuk karena itu," sahut Lulang."Jangan bercanda aku sam
Fu Xi yang berdiri di depan peti yang tidak dikunci perlahan membukanya, setelah membuka peti Fu Xi hanya terdiam saat melihat isinya adalah tumpukan keping emas yang tidak bisa dihitung jumlahnya."Haaah, aku mengira jebakan seperti apa yang ada di dalamnya tidak menyangka hanya kepingan emas," ucap Fu Xi."Kepingan emas itu termasuk jebakan karena kebanyakan manusia itu serakah, tapi mengapa kamu tidak mengambilnya? Jika kamu mengambilnya kamu tidak akan kekurangan uang lagi kedepannya?" sahut Lulang."Sudah jelas semua itu adalah jebakan jika aku mengambilnya Siapa yang tahu jebakan seperti apa yang sudah menungguku," ucap Fu Xi sambil berjalan pergi.Seperti yang sudah diduga oleh Fu Xi karena dirinya tidak mengambil satupun emas dari dalam peti tidak ada yang menyerangnya, Fu Xi kembali melanjutkan langkahnya sambil mengingat kembali jalan yang ada di peta.Setelah berjalan lurus ke depan puluhan meter Fu Xi akan dipertemukan dengan pertigaan, di pertigaan cabang Fu Xi mengingat
Ketua Tang berpikir betapa beruntungnya dia mendapatkan murid yang memiliki dua roh hewan spirit, apalagi roh hewan spiritnya adalah dua Naga, jika perguruan lain mengetahuinya Fu Xi pasti akan diperebutkan.Melihat ketua Tang hanya diam Fu Xi tahu kalau saat ini ketua Fu Xi pasti sedang memikirkan sesuatu, jika tidak seperti itu ketua Tang pasti sedang berbicara dengan roh hewan sppiritnya sendiri sama seperti saat dirinya berbicara pada Lulang."Ketua bagaimana dengan latihan ketigaku?" Tanya Fu Xi membuat ketua Tang yang terdiam baru teringat kembali apa yang harus dilakukan oleh Fu Xi."Tunggu di sini," ucap ketua Tang.Ketua Tang langsung menghilang dari hadapan Fu Xi, tak membutuhkan waktu lama ketua Tang kembali membawa sebuah batu yang sangat berkilau."Ambillah ini, kamu harus menyerapnya," ucap ketua Tang."Bukankah ini seperti batu spiritual, aku pernah melihat yang hampir sama seperti ini tapi tidak seberkilau ini," sahut Fu Xi."Benar, ini memang batu spiritual, mungkin y
Ketua Tang bergegas membawa Fu Xi berpindah tempat ke lapangan utama perguruan Surgawi, Sesampainya di sana ketua Qu dan ketua Puan sudah siap dengan masing-masing ketiga murid senior mereka.Melihat Fu Xi yang hanya naik satu tingkat pelatihan kedua ketua sama-sama tersenyum, mereka sangat yakin kalau murid mereka bisa dengan mudah mengalahkan Fu Xi."Ketua utama apa pertandingan ini tetap harus dilakukan, bagaimana jika murid baru itu terluka kami akan merasa bersalah," ucap ketua Puan."Pertandingan tentu saja tetap harus dilakukan seperti yang sudah aku janjikan, Jika dia kalah terserah kalian dia akan menjadi murid siapa," sahut ketua Tang."Aku harap ketua tidak menarik kembali perkataan ketua walau ketua adalah ketua utama perguruan ini," ucap ketua Qu."Tentu saja tidak akan," sahut ketua Tang santai.Fu Xi yang berada di tengah lapangan menatap keenam orang yang berusia sama seperti keempat seniornya, dari aura mereka Fu Xi juga sangat yakin kalau enam orang itu tidak lebih l