Karena Anying juga tidak ingin bergegas pergi Fu Xi memutuskan membantu Run dan yang lainnya menyeleksi calon murid, satu hari penuh membantu menyeleksi ratusan murid lebih membuat Fu Xi lelah dan mengantuk, Fu Xi bergegas kembali ke dalam kamarnya untuk tidur penyeleksian belum selesai dirinya masih harus membantu mereka lagi besok."Apa kamu akan tidur langsung?" tanya Lalang."Tentu saja, besok aku masih harus membantu mereka menyeleksi para murid," ucap Fu Xi."Kenapa kamu bertanya? Itu bukan seperti kamu yang biasanya," sambung Fu Xi."Bahkan bertanya saja salah, terserah kamu saja," sahut Lalang."Jangan bertanya seperti itu, nanti dia curiga," ucap Lulang bertelepati."Baiklah," sahut Lalang.Fu Xi yang tidak mengira pertanyaan Lalang sedikit mencurigakan langsung saja tidur, baru menutup matanya Fu Xi yang tidak memimpikan apapun semakin tertidur dengan lelap.Setelah memastikan Fu Xi benar-benar tertidur seperti sebelumnya Anying bergegas masuk ke dalam kamarnya, Anying melak
Pagi harinya Fu Xi yang sudah bersiap bergegas keluar, sepertinya dirinya sebentar lagi akan bisa melihat Kaisar muda yang diceritakan Anying sebelumnya, mengingat itu Fu Xi bertambah semangat dan ingin segera berangkat.Fu Xi menghampiri keempatnya yang sebelumnya sudah diberitahunya kalau dirinya akan pergi, mereka sudah merasa senang karena Fu Xi membantu menyeleksi murid baru dengan begitu semua murid yang mereka pilih benar-benar sangat berbakat."Berhati-hatilah ketua," ucap Run yang langsung memeluk Fu Xi."Tidak perlu mengkhawatirkan ketua, dia pasti bisa menghadapi orang-orang itu sebelumnya, kali ini ketua Fu Xi akan benar-benar menghabisi mereka dan hanya meninggalkan namanya saja," sahut Yung.Fu Xi yang mendengar itu hanya menyunggingkan bibirnya, Fu Xi tidak menjawab karena sebenarnya dirinya sendiri tidak yakin mereka masih ada enam orang setingkat dengannya terkecuali dirinya menjadi lebih kuat dari mereka baru Fu Xi merasa sangat yakin bisa menghabisi mereka."Haaaaah
Anying kembali membalikkan buku tipis yang ada di pangkuannya, Fu Xi yang ikut membaca semakin tidak bisa mempercayai apa yang ada di dalam buku itu sendiri.Tertulis siapapun yang mendapatkan takdirnya menjadi dewa harus berhasil menguasai semua yang tertulis di tugu, dan siapapun orang yang terpilih itu tidak akan bisa meningkatkan kultivasinya Sebelum berhasil menguasai ketujuh yang tertulis di tujuh tugu.Setelah membaca Sampai Akhir Anying akhirnya mengerti kenapa Fu Xi yang sudah berkultivasi ganda sama sekali tidak mendapatkan hasil, ternyata semua benar-benar karena tujuh tugu itu yang menyerap atau menyimpan tingkat Fu Xi yang seharusnya bertambah.Di dalam buku itu sendiri tertulis 3 langkah menguasai kata yang berada di tugu, langkah pertama seseorang harus mencoba bermeditasi dan menyatukan dirinya dengan tujuh tugu di langkah kedua hati dan pikiran juga harus menyatu dengan tekad yang kuat, dilangkah terakhir seseorang hanya perlu meneteskan tiga air berbeda dari tubuhnya
Ketenangan benar-benar kunci dalam setiap melakukan apapun, tidak tahu Setelah Berapa lama dirinya bersila di depan tugu pertama Fu Xi merasakan suatu masuk ke dalam kepalanya, karena sama sekali tidak mengganggunya tidak membuat Fu Xi membuka matanya.Semakin lama Fu Xi semakin banyak sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya, berawal sesuatu dari yang masuk ke dalam kepalanya disambung dengan sesuatu yang masuk ke dalam dadanya dan masuk ke dalam anggota tubuh lainnya.Setelah cukup lama tidak lagi merasakan apapun Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi melihat dirinya yang saat ini berada di dalam ruangan kembali Fu Xi menarik nafas panjang dan memperhatikan seluruh tubuhnya."Aneh, aku yakin sesuatu masuk ke dalam tubuh ku, lalu kenapa aku tidak merasakan apapun sekarang," ucap Fu Xi yang berbicara sendiri.Wheeeeeeeeeeeeeeesss.Wheeeeeeeeeeeeeeesss.Buku yang ada di pangkuan Fu Xi tiba-tiba terbang dengan sendirinya dan membuka halaman pertama, di halaman pertama Fu Xi yang sebelumnya t
Keadilan harus di dasarkan kejujuran Fu Xi sangat setuju, saat menutup matanya Fu Xi berada di tempat yang berbeda, saat ini di depannya tidak ada apapun hanya ada satu batu yang di kedua sisinya terdapat semut merah dan semut hitam.Fu Xi tidak tahu apa maksud dirinya di pindah ke tempat itu, apa hubungannya antara keadilan dan kedua kubu semut yang ada di depannya saat ini. Fu Xi yang terdiam memperhatikan keduanya dengan sangat teliti, dua kubu semut seperti sedang memperebutkan wilayah kekuasaan masing-masing.Kalau melihatnya hanya sekilas semua pasti akan berpikir langsung membelah batu, batu yang terbagi menjadi dua diberikan ke para semut.Tapi Fu Xi sangat yakin kalau semua tidak semudah itu, langsung saja Fu Xi mulai berpikir sambil terus memperhatikan kedua kubu semut.Setelah memperhatikan sangat lama FunXi akhirnya menyadari sesuatu, semut yang sebenarnya tidak tinggal di atas batu dan tinggal di tanah, saat ini permasalahannya bukan ada di batu tapi ada di kedua kubu se
Anying yang datang bersama Lalang bergegas turun ke halaman istana kekaisaran, kedatangan keduanya sudah di tunggu oleh keenam faksi keluarga, keenam orang yang sebelumnya berlari ketakutan karena melihatnya yang sudah tersadar sekarang berdiri dengan berani bahkan berlagak hebat di depan Anying."Naga itu tidak mendapatkan undangan dari kaisar Hamla, dia tidak bisa masuk ke dalam," ucap faksi keluarga kedua."Dia datang bersama ku yang berarti dia bisa masuk bersama ku, kalau naga ini tidak dibolehkan masuk minta Kaisar itu yang keluar," sahut Anying."Kalau begitu aku yang keluar bukankah itu yang kamu inginkan, untuk calon istri ku aku tidak masalah jika hanya berjalan keluar dari dalam istana ku," ucap Kaisar Hamla."Siapa yang bilang aku calon istri mu, aku sudah memiliki calon suami," sahut Anying."Bukankah itu baru calon," ucap Kaisar Hamla yang sama sekali tidak masalah dengan yang dikatakan Yuying."Tidak bisa, aku sudah beberapa kali berkultivasi ganda dengannya, aku hanya
"Karena aku adalah pemilik takdir yang akan menjadi dewa," ucap Fu Xi."Hahaha."Kaisar Hamla dan keenam faksi keluarga tertawa sangat keras mendengar perkataan Fu Xi, mereka terus tertawa sangat keras karena sama sekali tidak mempercayai perkataan Fu Xi yang sangat tidak masuk di akal bagi mereka."Aku sama sekali tidak menyangka kamu datang kemari untuk menghibur kami semua, aku benar-benar sangat terhibur sebagai hadiahnya Aku akan membebaskan wanita tua itu," ucap Kaisar Hamla."Tapi dengan satu syarat kamu harus berhasil mengalahkan mereka seorang diri, Aku ingin melihat sehebat apa calon suami yang dipilih calon istriku," sambung Kaisar Hamla."Hanya mereka?" tanya Fu Xi."Kenapa tidak kamu keluarkan semua prajurit mu," ucap Fu Xi."Prajurit ku mereka semua berharga, mereka sangat berharga dan tidak cocok melawan seseorang yang tidak berguna seperti mu," sahut Kaisar Hamla."Berarti para faksi keluarga lebih rendah daripada para prajuritmu, bodoh sekali mereka menjadi budak Kai
Di dalam aula perguruan Anga yang meminta Fu Xi dan Anying duduk terlihat sangat marah, untuk yang pertama kalinya Anying berkultivasi ganda pada Fu Xi sebelum pernikahan mereka Ancu tidak mempermasalahkannya karena Anying belum menjadi anak angkatnya, tapi sekarang berbeda Anyng sudah menjadi anak angkatnya tentu saja dirinya tidak terima mereka melakukannya lagi sebelum mereka menikah."Sekarang siapa yang mau menjelaskannya pada ku? Kenapa kalian tidak menikah?" Tanya Anga."Anying yang tidak mau, dia ingin pernikahan dihadiri oleh mu karena kamu satu satunya keluarga yang dimilikinya," ucap Fu Xi."Lalu kenapa kalian berkultivasi ganda, aku tahu semua demi kebaikan bersama tapi aku tidak akan menerimanya karena kalian belum menikah," sahut Anga."Itu salah ku, aku yang membuatnya tertidur lelap lalu diam-diam berkultivasi ganda dengannya, aku melakukannya dua kali tapi tidak ada peningkatan sama sekali," ucap Anying."Itu pasti karena tugu, itu juga alasan kenapa aku meminta kalia
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu